Eksotisnya Pantai Parangtritis dari Bukit Paralayang, Parang Endog

Berada di pantai Parangtritis Jogya mungkin sudah biasa. Tetapi bagaimana jika menikmati pemandangan pantai tersebut dari ketinggian? Melihat perpaduan birunya air laut dengan birunya langit ditambah putihnya ombak yang melukis pasir pantai nampak menarik dari kejauhan. Sangat cocok bagi Anda yang suka menyepi dan menikmati suasana. Namun bagi Anda yang lebih suka bermain air bisa jadi aktifitas di sini kurang menyenangkan. Tetapi Anda bisa memperoleh angle foto menarik loh. Bagaimana? Tertarik mengunjungi bukit Parang Endog atau bukit Paralayang?

 

Menuju Bukit Paralayang atau Bukit Parang Endog

Bukit paralayang, parang endog awalnya tidak banyak yang mengetahuinya. Bahkan tidak tahu nama tempat tersebut. Namun belakangan nama Paralayang Parang Endog atau Bukit Gupit yang lebih banyak dikenal. Lokasinya berada di ketinggian sekitar 900 mdpl di sebelah timur Parangtritis. Masuk bagian wilayah Desa Giricahyo, Gunungkidul. Jadi jika Anda dari pintu masuk Parangtritis terus saja tidak perlu belok ke arah Pantai Parangtritis. Destinasi wisata ini merupakan salah satu paket wisata Jogja yang popular yang di tawarkan oleh para agen wisata di Yogyakarta.

 

Terus naik saja kemudian belok kanan masuk jalan kecil. Jalanan tersebut tidak rata dan semakin lama semakin menanjak. Ketika mendekati lokasi bukit tersebut jalanan makin menanjak. Terus saja hingga akhirnya tidak ketemu jalanan aspal. Anda nantinya bertemu warung di kanan jalan dengan halaman luas. Nah, di warung itulah Anda akan memarkir kendaraan. Tidak ada tiket masuk bukit Parang Endog tetapi Anda cukup membayar uang parkir di warung tersebut.

 

Menikmati Pemandangan Parangtritis di Ketinggian

 

Mungkin beberapa kali Anda mendengar mengenai pantai parang endog bantul atau mungkin Air Terjun Parang Endog namun yang populer adalah bukit ini. Bukit yang sebenarnya digunakan untuk olahraga paralayang. Bahkan pada 2014 pernah digunakan sebagai tempat event nasional Jogja Air Show.

 

Untuk menuju bukit tersebut Anda akan melewati tangga yang lumayan tinggi namun tidak setinggi tangga ke Puncak Suroloyo. Saat menaiki tangga tersebut pastikan alas kaki tidak licin karena tidak ada pengaman atau pegangan di kanan kiri tangga. Selain itu tangga-tangga yang terbuat dari batu dan semen tersebut juga beberapa diantaranya sudah rusak.

 

Jika Anda sudah berada di atas maka pemandangan Pantai Parangtritis bisa dinikmati. Begitu pula perkampunggan yang ada di sekitar pantai. Terkadang bisa terlihat titik-titik aktifitas yang bergerak. Bisa kendaraan maupun warga masyarakat yang beraktifitas. Saat berada di sana pun tidak jarang akan berpapasan dengan petani yang sedang mencari rumput untuk ternaknya. Karena di sekeliling bukit tersebut ada banyak rumput hijau. Tempat ini paling pas untuk menikmati suasana.

 

Hembusan anginnya begitu terasa. Paling pas mengunjungi tempat tersebut saat pagi hari atau sore hari. Karena jika siang hari, sangat panas dan untuk pengambilan foto pun hasilnya kurang maksimal. Berbeda ketika mengunjungi Pantai Parangtritis  atau Pantai Kesirat bisa kapan saja. Karena saat panas pun masih bisa bermain air. Tetapi di bukit ini, Anda tidak akan menikmati suasana ketika mengunjunginya saat siang dan terik.

 

Sore atau Pagi

 

Jadi ada dua pilihan untuk bermain di bukit ini. Saat pagi buta sehingga bisa berlama-lama dan memperoleh pemandangan pantai dari gelap menuju terangnya pagi. Atau sore menjelang matahari terbenam sehingga Anda bisa menikmati pemandangan sunset di parangtritis dari ketinggian. Hanya saja Anda perlu melihat situasi dan kondisi saat berada di lokasi. Bukit ini tidak terlalu luas.

 

Sehingga ketika berada di sana kemudian sangat padat sebaiknya tunggu hingga agak berkurang orangnya. Atau saat Anda berada di atas kemudian ada pengunjung lain yang berdatangan maka jangan sampai terlalu lama di atas. Mengambil foto secukupnya sehingga bisa bergantian. Hal ini tentu tidak akan terjadi jika berada di lokasi yang masih sepi pengunjung seperti di Pantai Ngreslangu

 

Bawa Bekal

 

Sebagai catatan ketika Anda mengunjungi sebuah tempat wisata yang belum banyak pengunjung misalnya pantai wohkudu sebaiknya selalu membawa bekal. Karena biasanya belum banyak terdapat banyak warung yang menjual makanan. Di bukit ini sudah banyak warung tetapi tentu saja Anda bisa menikmatinya setelah atau sebelum naik bukit tersebut. Jika ingin sekedar duduk-duduk sambil ngemil dan menikmati kopi di Bukit Paralayang, Bukit Parang Endog tentu saja harus membawanya sendiri.