Alamat dan Barang yang di Jual di Pasar Kranggan Jogja

Penjual berusia lanjut dengan pakaian khas Jawa terlihat aktif menawarkan barang dagangannya ke pengunjung yang melewati kios tradisional mereka sembari sesekali terlibat tawar-menawar. Aroma berbagai produk tradisional termasuk sayur-sayuran, buah-buahan, sembako, berbagai produk daging dan ikan memenuhi setiap sudut pasar. Berada tepat di samping jalan utama, keriuhan kendaraan bermotor tidak menyurutkan minat pembeli untuk belanja di salah satu pasar tradisional di kota Pelajar ini, Pasar Kranggan. Di tengah kota modern yang penghuninya tidak lepas dari peralatan canggih, pasar tradisional masih eksis di jantung kota. Bukan sekedar pusat jual beli, pasar juga menjadi wadah interaksi ekonomi, sosial dan budaya masyarakat lokal dan pendatang. Komunikasi dapat terjalin apik di pasar bahkan penjual dan pembeli dapat menjadi sahabat.

Pasar Kranggan di Jantung Kota Jogja

Adalah Pasar Kranggan yang berada di jantung kota Jogja, berada tidak jauh dari ikon Jogja yakni Tugu Jogja. Lokasinya yang strategis membuatnya mengisi daftar pasar tradisional Jogja yang kerap dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara. Setelah melalui beberapa kali renovasi bangunan, pasar tradisional kebanggaan kota Jogja ini sekarang berdiri dengan penuh percaya diri di antara bangunan modern di sepanjang jalan utama. Meskipun tidak semodern dan sebersih pasar ritel modern yang kini memenuhi kota-kota besar di Indonesia, pasar tradisional seperti Kranggan tetap punya pesona yang tidak pernah pudar. Penggunaan bahasa daerah Jawa oleh mayoritas penjual di pasar menjadi salah satu daya tarik yang selalu indah untuk dinikmati. Meskipun dikepung oleh dunia modern, namun Pasar Kranggan yang menjadi wisata belanja ini masih menyimpan tradisionalitasnya dengan apik dan jauh dari kesan individualis.

Pasar Kranggan dan Kewibawaan Raja Ngayogyakarta

Satu hal menarik pernah terjadi beberapa puluh tahun silam di Pasar Kranggan Jogja dan masih terngiang di telinga orang Jogja bahkan termaktub dalam sebuah buku bertajuk Tahkta Untuk Rakyat terbitan tahun 1982. Kala itu pagi hari menjelang subuh di salah satu sudut kota Jogja tepatnya di Kaliurang, Sleman. Seorang wanita paruh baya pedagang beras tengah menunggu di pinggir jalan mencari kendaraan untuk ditumpangi ke Pasar Kranggan. Wanita itu memang biasa menumpang kendaraan apapun yang bersedia ditumpanginya dan memberikan sejumlah uang sebagai ongkos. Sebuah jip terlihat meluncur kea rah selatan dan wanita tersebut memberhentikannya. Jip tersebut kemudian menghentikan lajunya. Tanpa basa-basi, wanita pedagang tersebut menyuruh supir untuk mengangkat barang dagangannya ke dalam mobil seperti yang biasa dia lakukan. Tanpa banyak tanya, supir tersebut pun menuruti permintaannya.

Setelah beberapa menit perjalanan, mobil itu pun tiba di depan pasar Kranggan dan supir pun mengulang apa yang dilakukannya tadi, menurunkan beras barang dagangan wanita tersebut dari dalam jip. Wanita pedagang itu segera memberikan sejumlah uang kepada supir yang kemudian ditolaknya. Bukannya senang, wanita itu justru marah-marah menganggap bahwa supir tersebut meminta uang lebih dan menolak sejumlah pemberiannya. Masih dengan sikap sopan, supir kemudian mengembalikan uang itu dan pergi meninggalkan wanita itu. Keheranan dan sedikit kesal, wanita itu malah masih memaki supir yang menurutnya tidak sopan itu. Tidak lama setelah jip menghilang dari pandangan, seorang polisi menghampiri wanita itu dan memberitahu bahwa orang yang mengendarai jip itu adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang tidak lain adalah raja di Yogyakarta dan tidak lama wanita itu pingsan karena kaget.

Pasar Kranggan dan Produk Lokal Terlaris

Ingin tahu apa saja produk yang dijual di Pasar Kranggan? Ini dia sejumlah produk terlaris yang paling banyak diminati pengunjung:

  • Berbagai makanan dan jajanan tradisional seperti serabi, pisang goring keju, talam, clorot, lemper dan lain-lain
  • Aneka sayur dan buah-buahan dari petani di sekitar Jogja
  • Kayu arang dan aneka kerajinan tembikar
  • Kuliner tradisional
  • Sembako
  • Produk konveksi
  • Pertokoan emas dan perhiasan
  • Perlengkapan membuat kue

 

Selain Pasar Kranggan, terdapat sejumlah pasar tradisional lain yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi yakni Pasar Klithikan pusat barang bekas dan suku cadang kendaraan bermotor serta Pasar Kotagede pusat kerajinan perak.

Alamat                                  : Jln. Poncowinatan, Yogyakarta

Koordinat GPS   : -7.782574, 110.365652