Menyatu dengan Alam di Museum Kayu Wanagama

Mendengar kata museum seringkali yang terlintas di benak para pengunjung adalah kesan kuno, jadul, dan membosankan. Padahal, dengan mengunjungi museum justru pengetahuan akan bertambah. Pengunjungpun dapat lebih menghargai tentang suatu nilai sejarah, seni, maupun perjuangan yang terkandung di dalamnya. Salah satunya adalah Museum Kayu Wanagama di Gunungkidul.

 

Kawasan Hutan Wanagama

Secara lokasi museum kayu Wanagama masuk dalam kawasan Hutan Wanagama. Berada di desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Gunungkidul. Bila pengunjung datang dari luar kota mengalami kesulitan menemukan alamat tersebut, bisa bertanya kepada warga sekitar dengan menyebut nama Hutan Wanagama. Museum ini berada di dalamnya.

 

Kawasan Hutan Wanagama banyak dikunjungi wisatawan untuk berbagai kegiatan. Suasana hutan buatan yang hijau, rindang, dan masih alami membuat pengunjung nyaman mulai dari trekking, outbond, hingga camping di area ini. Mereka pun tak hanya datang dari penduduk sekitar saja, namun juga dari luar Jogja. Tak jarang banyak sekolah mengadakan camping di sini untuk mengisi agenda kegiatan pramuka.

 

Sejarah Museum Kayu Wanagama

 

Seperti Museum Bahari dimana pendirinya ingin memperkenalkan wawasan tentang kelautan secara luas kepada masyarakat. Pendirian museum kayu hutan Wanagama adalah merupakan gagasan  professor UGM yang sekaligus pemrakarsa keberadaan Hutan Wanagama. Beliau bersama dengan rekan dan pihak Perhutani membangun museum ini pada tahun 1995 dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan kayu baik dari jenisnya maupun pemanfaatannya kepada masyarakat.

 

Museum kayu resmi dibuka pada tahun 1998. Dengan bentuk bangunan berupa rumah panggung terbuat dari kayu. Kayunya pun merupakan hibah dari Perhutani yang dahulunya adalah sebuah rumah yang berusia lebih dari ratusan. Justru disitulah letak nilai historis yang diaplikasikan dalam pembuatan museum ini. Pembangunan museum ini mendapat dukungan dari Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris. Pasalnya pangeran juga merupakan aktivis pecinta lingkungan hidup.

 

Gambar museum kayu Wanagama kini terasa kurang terawat, padahal banyak benda- benda antic dan unik di dalamnya. Depan museum terbentang kali Oya dan di pekarangannya pun banyak tanaman langka seperti anggrek hutan, akasia, dan cemara.

 

Koleksi Musuem Kayu

 

Di Parangtritis Geomaritime Science Park pengunjung dapat melihat berbagai jenis pengembangan teknologi dengan pemberdayaan sumber alam. Di museum ini pengunjung dapat melihat koleksi museum yang berhubungan dengan jenis- jenis kayu serta hasil bentukan kayu. Bentuknya unik-unik dan rata- rata usianya sudah sangat tua bahkan ada yang ratusan tahun hingga disebut fosil kayu.

 

Beberapa koleksi yang dapat dilihat antara lain Arca Gupolo yang terbuat dari kayu sengon, meja dan kursi mantan Menteri Kehutanan, meja lurah dari jepara, gebyok kayu ukir jepara, fosil kayu jati yang umurnya ratusan tahun, dan berbagai hasil kerajinan kayu yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Melihat koleksi ini pengunjung akan bertambah wawasannya mengenai kayu dan seluk beluknya.

 

Aktivitas Selain Museum

 

Bila sudah datang kesini, sangat sayang jika hanya melihat koleksi museum. Masih banyak hal lain yang menarik untuk dilakukan di area Hutan Wanagama. Pengunjung bisa menjelajah hutan dengan trekking sembari foto- foto. Banyak spot foto menarik di area ini termasuk napak tilas jejak Pangeran Charles yang pernah datang berkunjung kesini.

 

Suasana hutan yang alami dan sejuk sangat cocok untuk mengisi liburan keluarga. Anak- anak dapat melihat pemandangan hutan dan sungai di dalam hutan ini. Setelahnya main ke penangkaran burung dan peternakan madu alam yang dikelola oleh warga sekitar. Siapa tahu mereka bisa ikut memberi makan para ternak. Kegiatan yang jarang dilakukan di perkotaan bukan?

 

Bagi pecinta alam dan adventure di tempat ini disediakan area camping ground. Pengunjung boleh membawa peralatan camping sendiri maupun menyewa kepada pengelola.

 

Kelengkapan Fasilitas

 

Seperti Pendhapa Art Space yang melengkapi fasilitasnya para pengunjung, kawasan hutan ini sebenarnya juga mempunyai banyak sekali fasilitas yang bahkan menjadi daya tarik para wisatawan. di sini sudah terdapat ruangan- ruangan, asrama, gedung serbaguna, dan warung makan, camping, river tubing, jungle jeep, dan outbond. Maka, jangan lewatkan liburan ke Museum Kayu Wanagama.