Museum Gunung Merapi: Melihat  Rekam Jejak Gunung Api

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api teraktif di dunia. Meskipun masih aktif namun gunung ini selalu dicintai. Tidak pernah sepi didaki, selalu dikagumi dari jarak dekat maupun jauh. Pemandangan pagi dengan Gunung Merapi yang dikelilingi kabut selalu tampak menarik. Itulah mengapa begitu pentingnya untuk mengenalnya. Mengenali tanda-tanda kapan gunung ini aktif, mengeluarkan awan panas, lahar dingin dan sebagainya. Dengan mengenal dan bersahabat dengannya maka dampak terburuk ketika terjadi erupsi pun bisa dicegah. Museum Gunung Merapi hadir dalam rangka mengenalkan gunung api ini ke masyarakat.

 

Tentang Museum Gunung Merapi

Mengunjungi Museum Gunung Merapi merupakan salah satu cara untuk mengenalnya. Museum ini berada di Jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, DIY atau sekitar 5 km dari obyek wisata Kaliurang. Untuk menuju museum tersebut tinggal mengikuti jalan menuju Kaliurang, setelah sampai di Oasis Crisis Center Anda bisa belok kiri. Nah, museum ini berada di kanan jalan.

 

Anda nantinya bisa melihat rekam jejakk gunung api teraktif ini. Museum ini diresmikan pada 2010. Memiliki bentuk bangunan yang unik, seperti trapesium dimana salah satu sisi puncak mengerucut menyerupai segitiga. Terlihat begitu anggun. Bangunan ini terdiri dari dua lantai. Berbeda ketika berkunjung ke Museum/Monumen Pahlawan Pancasila dimana Anda belajar sejarah Indonesia. Sedangkan ketika berkunjung ke museum gunung merapi ini, Anda akan belajar mengenal Gunung Merapi.

 

Perjalanan Gunung Merapi

 

Seperti ketika berkunjung ke Monumen Jogja Kembali dimana untuk menuju satu ruang ke ruang lainnya kita disambut dengan peristiwa yang berbeda. Begitu pula saat berada di museum gunung api. Saat memasukinya, tiga replika Gunung Merapi menyambut Anda dengan awan panasnya yang masing-masing terjadi pada 1969, 1994 dan 2006.

 

Ada sebuah alat dimana ketika Anda menekannya, seluruh ruangan akan bergemuruh kemudian Anda akan melihat sebaran awan panas maupun aliran lava pijar seperti yang terjadi pada saat itu. Ketegangan maupun kepanikan yang terjadi saat itu pun bisa dirasakan. Menuju ke ruangan lain Anda akan belajar mengenai tipe-tipe letusan gunung api. Selain itu bisa juga melihat batuan dari Gunung Merapi sejak 1930, maupun benda-benda sisa dari letusan 2006 dan foto-foto dari waktu ke waktu yang disusun sedemikian rupa sehingga mudah untuk dipelajari.

 

Ramah Terhadap Anak-anak

 

Museum ini tidak hanya untuk remaja atau dewasa saja tetapi juga diperuntukkan bagi anak-anak. Hal ini diperlihatkan panel-panel ilustrasi yang menggunakan kartun sehingga anak-anak pun tertarik. Salah satu yang bisa jadi akan menarik perhatian anak-anak adalah volcanic bom atau batu bom.

 

Jika melihatnya sekilas mungkin akan mengira batu tersebut hanyalah batu biasa yang tak beraturan bentuknya. Namun ternyata batu tersebut merupakan bentuk lain dari lava pijar yang memiliki suhu 700 – 1.200⁰C. Nah, pada saat batu tersebut dilempar ke udara sebelum sampai di permukaan bumi akan mengalami proses pendinginan. Jadi jangan ragu membawa buah hati Anda ke museum ini.

 

Di lantai satu, Anda juga bisa belajar mengenal mitos terkait Gunung Merapi, mengetahui fenomena pertumbuhan kubah Gunung Merapi, mengetahui bagaimana perkembangan pos pengamatan Gunung Merapi dari era Belanda hingga saat ini. Selain itu masih banyak pelajaran berharga mengenai Gunung Merapi yang bisa Anda ambil di sini.

 

Banyak Alat Peraga yang Menarik

 

Menuju ke lantai dua, Anda bisa melihat sembilan benda koleksi maupun berbagai jenis alat peraga yang menggambarkan peristiwa yang terjadi pada Gunung Merapi. Misalnya saja display tentang letusan dan erupsi, peraga simulasi, ada juga simulasi tsunami dan gempa bumi. Lalu memasuki teater mini museum, Anda bisa menikmati film pendek “Mahaguru Merapi”.

 

Anda bisa lebih mengenal Merapi melalui film ini. Jadi selain berkunjung ke museum sejarah bangsa, seni dan budaya atau lukisan seperti di Museum Affandi tidak ada salahnya mengunjungi MGM untuk lebih mengenal Gunung Merapi. Apalagi museum ini juga menjadi media untuk mitigasi bencana gunung api. Hal ini dilakukan untuk menekan jumlah korban jiwa ketika terjadi erupsi. Jadi, Anda tidak perlu ragu mengunjungi Museum Gunung Merapi untuk mengenal Gunung Merapi lebih jauh lagi.