Pesona Desa Wisata Bokesan

Saat ini liburan ke desa wisata semakin disukai. Tinggal di kawasan padat dengan aktifitas yang tidak kalah padat membuat pikiran semakin penat. Keberadaan desa wisata seperti desa wisata Bokesan yang tenang dengan suasana yang nyaman memberikan alternatif liburan yang menyenangkan. Udara segar dan pemandangan Alam yang asri menjadi andalan. Apalagi Desa wisata tersebut dikelola secara professional dengan fasilitas yang lengkap dan biasanya harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau. Sangat tepat untuk liburan secara rombongan.

 

Sekilas tentang Desa Wisata Bokesan

Desa Wisata Bokesan bisa ditemui di dusun Bokesan, Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa wisata bokesan sleman berada di dataran rendah sebelah selatan lereng merapi memiliki luas lahan 34.200 ha. Lahan tersebut sebagian besar berupa lahan persawahan. Sawah-sawah terlihat subur dan hijau karena memperoleh air yang cukup dari sungai opak.

 

Melimpahnya air sungai tersebut dimanfaatkan juga oleh sebagian besar penduduk. Selain untuk mengairi sawah ada juga yang dimanfaatkan sebagai kolam renang bona bokesan yang bisa digunakan pula untuk umum dengan harga terjangkau.

 

Siswa-siswa Sekolah Dasar banyak yang berkunjung di sini. Selain itu tidak sedikit yang memanfaatkan sebagai kolam ikan. Bisa dikatakan lebih banyak warga  yang memelihara ikan. Inilah yang menjadi satu keistimewaan Dusun Bokesan, Desa Sindumartani yaitu sebagai desa wisata budidaya ikan.

 

Desa Wisata Budidaya Ikan

 

Setiap desa wisata memiliki keistimewaan tersendiri. Hal ini untuk membedakannya dengan desa wisata lain dan menjadi daya tarik agar dikunjungi wisatawan. Hal yang membedakan dusun bokesan dengan desa wisata sangubanyu adalah di dusun Bokesan sangat kuat dengan budidaya ikannya. Warga dusun Bokesan sudah terbiasa membudidayakan ikan sejak lama.

 

Ditambah lagi Dusun Bokesan pernah menjadi lokasi Praktik Kerja Lapangan (PKL) Sekolah Umum Perikanan dari Bogor pada 1989. Para siswa dari sekolah tersebut memperkenalkan cara budi daya ikan lele. Hal tersebut semakin membuat warga terlatih dalam pengembangan maupun pembibitan ikan.

 

Sehingga memberi peluang usaha dan peluang kerja yang menguntungkan hingga saat ini. Tidak tanggung-tanggung mereka pun memiliki kelompok tani yaitu Mino Ngremboko yang berhasil keluar sebagai juara Inperak (Intensifikasi pembenihan rakyat) tingkat nasional pada 2001.

 

Setiap desa wisata biasanya sudah mengalami banyak perbaikan maupun perkembangan infrastruktur untuk menambah daya tarik pengunjung. Seperti jika  berkunjung ke desa wisata samba. Jalan menuju Bokesan sendiri sudah beraspal sepanjang  200 meter, cor konblok sepanjang 600 meter dan jalan tanah 200 meter. Warga di dusun 95 persen memiki kolam ikan dengan berbagai jenis.

 

Mulai dari ikan gurami, lele, nila, ikan mas, grasscrap dan lain-lain. Inilah yang menjadikan desa ini dengan ciri khasnya tersebut membuat para pengunjjung bisa menikmati suasana alam pedesaan maupun aktifitas para warga dengan budidaya ikan. Selain itu para pengunjung bisa juga belajar memelihara ikan, membeli bibit ikan untuk dibudidayakan di rumah maupun membeli ikan untuk oleh-oleh.

 

Potensi Wisata Lain

 

Desa wisata selalu memiliki daya tarik dengan keunikannya. Baik dari mata pencaharian, makanan maupun tradisi uniknya. Anda pun bisa melihat keunikan desa wisata plempoh saat mengunjunginya. Beberapa diantara tradisi yang bisa menjadi potensi wisata bagi para pengunjung untuk belajar tradisi budaya, diantara yaitu upacara mitoni atau upacara selamatan usia kehamilan 7 bulan, upacara puputan atau upacara putusnya tali pusar bayi, jagongan, selapanan, khitanan, pernikahan dan lainnya. Artinya saat wisatawan berkunjung ke desa tersebut pada saat warga ada yang menjalankan tradisi tersebut otomatis mereka pun bisa melihat prosesinya. Tentu saja tidak setiap saat bisa melihatnya.

 

Wisata Edukasi

 

Belakangan desa ini juga dikunjungi para siswa Sekolah Dasar, mereka tidak hanya berkunjung untuk berenang saja. Tetapi anak-anak tersebut melakukan wisata edukasi. Mereka belajar bagaimana mencintai lingkungan. Khususnya bagaimana menjaga kelestarian air dan ingkungan.

 

Misanya mengetahui tentang jenis-jenis tanaman yang baik untuk peresapan air. Sehingga baik untuk perkembangan anak-anak tersebut  saat dewasa nanti. Selain itu saat berkunjung ke Desa Wisata Bokesan anak-anak tersebut juga diajak untuk memberi makan ikan-ikan dalam kolam yang lebar sehingga mereka pun senang dengan ikan-ikan yang saling berkumpul dan berebut makanan.