Desa Wisata Batik Kayu Krebet, Pesonanya Tak Hanya Batik Kayu

Salah satu destinasi wisata yang memanfaatkan pemberdayaan masyarakatadalah desa wisata. Berkunjung ke desa wisata, turis tak hanya melihat keindahan alam desa yang masih natural dan alami namun juga turut merasakan suasana asli penduduk desa sehari- hari. Mereka pun dapat meyaksikan keunikan dan kekhasan sebuah desa yang berbeda dari desa pada umumnya.

Sejarah Desa Wisata Krebet

 

Adalah salah satu desa yang dinobatkan menjadi tujuan wisata oleh pemerintah Jogja bersama desa lain seperti desa wisata lopati maupun desa wisata panjangrejo. Desa Wisata Batik Kayu Krebet terkenal dengan keunikan mata pencaharian sebagian besar penduduknya yaitu sebagai pembuat kerajinan batik kayu. Seperti Desa Wisata Kasongan yang penduduknya pada mulanya memanfaatkan tanah di sekitar pekarangan rumahnya untuk dijadikan gerabah, begitu pula penduduk desa Krebet yang memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar desanya untuk dikembangkan menjadi barang yang bernilai.

 

Pada jaman dahulu awalnya penduduk desa ini bermata pencaharian petani, namun karena kondisi tanah yang tandus dan tidak begitu menghasilkan, maka mereka mencari alternative lain dengan membuka lahan hutan yang ditandai dengan adanya pohon Krebet. Dari situlah asal usul Desa Krebet bermula hingga mereka berkembang ke desa di sekitarnya dengan penamaan dusun menggunakan nama pohon Pringgading, Serut, dan Kalinongko.

 

Kerajinan Batik Kayu

 

Pengertian Batik Kayu adalah membatik dengan menggunakan media kayu, sehingga motif batik diaplikasikan ke kayu dalam variasi bentuk dan motif. Hasil kerajinan dari desa ini bervarisai mulai dari topeng, wayang, perlatan rumah tangga, pajangan, kotak perhiasan, dll. motif batik yang diaplikasikan pada benda- benda tersebut pun bermacam- macam seperti kawung, garuda, sidomukti, sidorahayu, dll.

 

Pengunjung dapat berkeliling melihat- lihat koleksi dari para pengrajin rumahan maupun skala industri yang masih dikerjakan secara manual. Proses pembuatan batik kayu memang masih dilakukan secara manual sehingga hasilnya pun lebih alami dan lebih bernilai spesial karena handmade. Harga hasil kerajinan batik kayu yang ditawarkan bervariasi tergantung kesulitan motif dan bentuk yang dikerjakan.

 

Lokasi Desa Wisata Krebet

 

Desa ini terletak di Dusun Krebet, Kecamatan Pajangan, BAntul, Jogja. jarak dari pusat kota Jogja sekitar 12km atau membutuhkan waktu sekitar 30 menit perjalanan. Untuk menuju lokasi dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau umum dengan sambung ojek. Rute yang dilewati bisa melalui Jalan Bantul ke selatan melewati Kasongan. Akses jalanan sudah sangat baik.

 

Agenda Selain Berburu Kerajinan

 

Datang ke desa wisata tentu akan lebih berkesan bila tak hanya sekedar datang, belanja, dan pulang. Di desa ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan selain batik kayu, antara lain:

 

  • Upacara Merti Dusun

Penduduk desa masih memelihara kearifan lokal dengan mengadakan agenda rutin upacara bersih desa atau merti desa. Upacara ini adalah ungkapan syukur atas berkah dari Tuhan atas hasil bumi yang didapat. Ditandai dengan mengarak gunungan yang berisi aneka makanan keliling desa menuju ke pendhapa untuk doa bersama kemudian dibagikan kepada penduduk.

  • Kerajinan Bunga Kering

Hasil kerajinan Desa Krebet tak hanya batik kayu namun penduduk desa juga membuat kerajinan lain berupa hiasan bunga kering. Kerajinan ini mungkin tak setenar batik kayu yang menjadi ciri khas desa Krebet, namun hasil bunga kering ini pun sangat disukai oleh para wisatawan yang datang mengunjungi desa.

  • Wisata Kuliner

Desa ini menawarkan ragam kuliner khas desa yang patut untuk dicoba. Bahkan jenis makanan ini sangat jarang ditemui di kota seperti gudeg manggar. Gudeg yang dibuat dari bunga kelapa. Untuk rasa, jangan salah gudeg manggar ini memiliki cita rasa unik yang tak kalah enaknya dengan gudeg mainstream.

  • Menginap di Homestay

Bagi pengunjung yang ingin lebih lama menikmati suasana desa atau punya waktu libur lebih panjang, bisa menginap di home stay yang disediakan. Jangan khawatir dengan harganya, tarif home stay masih sangat terjangkau hanya berkisar seratusan ribu pengunjung sudah dapat menikmati malamkhas pedesaan. Hari selanjutnya pengunjung bisa mengikuti workshop batik kayu maupun menjelajah desa Wisata Batik Kayu Krebet.