Melihat Batu Songkamal dan Sumur Bandung di Desa Srimulya Bantul

Bagi pecinta alam dan wisata sejarah, berkunjung ke tempat ini merupakan hal yang menarik. Tempat tersebut menyimpan beberapa cagar budaya yang merupakan peninggalan sejarah pada jaman penjajahan. Untuk menuju lokasi pemandangannya masih alami dan hijau. Di lokasi tersebut terdapat objek wisata Batu Songkamal.

 

Lokasi Batu Songkamal

 

Objek Batu Songkamal tepatnya berada di Dusun Ngelosari, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Jogja. Lokasinya berada sejauh kurang lebih 18km dari pusat Kota Jogja dan dapat dijangkau dalam waktu 40 menit perjalanan. Rute yang dapat ditempuh untuk menuju lokasi adalah melalui Jalan Nasional III atau bisa juga melewati Jalan Wonosari menuju Piyungan kemudian menuju Desa Srimulyo.

Akses jalan sudah bagus namun lokasi objek wisata ini hanya bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi. Bila menggunakan kendaraan umum hanya terbatas hingga wilayah Piyungan.

 

Sejarah Batu Songkamal

 

Bila Segoroyoso identic dengan sejarah perjuangan para warganya yang dipimpin oleh Letkol Suharto, maka Batu Songkamal identic dengan sejarah yang berhubungan dengan Pangeran Diponegoro. Batu Songkamal berada di area Goa Song Kamal yang konon adalah sebagai tempat persembunyian sang pangeran saat melakukan perang gerilya melawan Belanda.

 

Song sendiri berarti goa atau ceruk untuk bersemedi. Penampakan Song Kamal sendiri menyerupai bilik kecil terbuat dari susunan batu putih dengan ukuran yang sama dengan ketebalan dinding  30 cm memiliki pintu menghadap utara. Melihat bentuknya tempat ini memang disinyalir digunakan untuk semedi.

Selain Song Kamal

 

Masih di lokasi yang berdekatan bahkan bisa dibilang satu kawasan dengan Songkamal terdapat situs Sumur Bandung. Di lokasi sumur ini terdapat artefak berupa batu berbentuk seperti lumping dan pipisan. Terdapat pula Watu Kenong yang berbentuk bongkahan batu besar hingga membentuk perbukitan.

 

Bila Candi Ganjuran adalah tempat bersejarah bagi Umat Kristiani, sejarah mengenai Sumur Bandung dikaitkan dengan penyebaran agama Islam yang pada saat itu dilakukan oleh Sunan Kalijaga. Konon sumur ini dibuat oleh Sunan Kalijaga karena pada saat tersebut beliau hendak solat namun tidak ada air untuk wudhu kemudian ditancapkanlah tongkat ke tanah hingga menjadi sumur. Namun ada juga versi lain yang mengatakan sumur tersebut dibuat oleh manusia pada jaman dahulu kala.

 

Suasana Sekitar Songkamal dan Potensi Desa

 

Bila lokasi Watu Gilang termasuk di wilayah perkotaan, lokasi Batu Songkamal berada di tengah hutan yang masih sangat alami dan jauh dari pemukiman penduduk. Suasana di sekitar Goa Songkamal masih natural berada di dekat dengan aliran sungai. Para warga memanfaatkannya untuk tempat istirahat bagi mereka yang bekerja di hutan. Di lokasi ini bahkan masih banyak dijumpai tumbuhan langka dan burung- burung liar yang langka.

 

Selain melihat situs- situs tersebut, pengunjung dapat melihat potensi desa dimana lokasi Songkamal ini berada dengan melakukan beberapa aktiviitas yang menarik. Banyak wisata alam yang ada di Desa Srimulyo. Lokasinya berada di daerah perbukitan dan memiliki aliran Sungai Opak. Di sini banyak terdapat situs lain peninggalan sejarah seperti Watu Bener, Makam Sunan Geseng, dan Situs Payak.

 

Wisatawan dapat menikmati pemandangan Jogja di malam hari di Bukit Bintang, Puncak Bucu dan Gunung Bangkel. Bukit Bintang yang tersohor itu memang masuk dalam daerah administrative Desa Srimulyo. Di sini pengunjung dapat melihat indahnya pemandangan kota Jogja dari ketinggian sembari menikmati aneka penganan ringan seperti jagung bakar, roti bakar, dan kopi hingga sajian hidangan kuliner macam restoran.

 

Kelengkapan Fasilitas

 

Fasilitas tentu menjadi pertimbangan dalam menentukan objek wisata yang dipilih untuk didatangi, namun bila memang fasilitasnya tak cukup memadai jangan menyurutkan niat untuk berpetualang. Oleh sebab itu persiapan pribadi haruslah lebih matang.

 

Untuk menjangkau area situs yang berada di dalam kawasan hutan, pengunjung harus mempersiapkan perlengkapan yang memadai untuk trekking seperti memakai sepatu yang cocok dan membawa bekal makan dan minum. Karena biasanya di area hutan seperti Batu Songkamal belum ada fasilitas yang mendukung untuk pengunjung. Bila sudah akhir pekan, segeralah berkemas dan meluncur ke Batu Songkamal.