Tempat Unik Untuk Foto Sumur Gumuling Yogyakarta

Tepat di bagian tengah bangunan Sumur Gumuling, matahari menembus langsung melalui lubang di tengah atap yang berbentuk bulat sempurna. Lima pasang anak tangga terhubung dengan sebuah spot yang dulunya adalah mimbar dan menjulang tinggi seakan hendak menyentuh langit. Beberapa pintu berbentuk kubah terlihat mengelilingi pusat bangunan dan menjadi akses sinar matahari untuk menerangi tempat yang dulunya adalah sebuah tempat sakral bagi umat muslim, yakni sebuah Masjid. Kini, masjid itu tidak lagi penuh dengan umat muslim yang hendak menunaikan ibadah melainkan oleh wisatawan yang terpesona mengagumi desain arsitektur berusia ratusan tahun tersebut. Tidak ada ukiran apapun di Sumur Gumuling. Hanya dinding polos berwarna coklat alami yang berada di sepanjang bangunan berbentuk bulat ini namun tidak mengurangi pesonanya. Seakan memiliki aura magis, tempat ini mampu membius tiap wisatawan yang datang berkunjung.

Tahukah Anda tempat unik di Jogja yang bisa memberikan manfaat pengetahuan dan tidak hanya rekreasi? Banyak orang yang berkunjung ke Yogyakarta seringkali berkunjung ke tempat yang itu-itu saja atau tempat yang sudah sering dikunjungi. Malioboro atau bahkan mall-mall di sekitar Yogyakarta telah menjadi lokasi umum bagi para turis – baik itu lokal maupun asing. Jika Anda ingin mengalami hiburan yang berkesan dan jauh dari kata membosankan, ada baiknya Anda mencoba wisata sejarah Jogja. Mungkin Anda belum pernah mendengarnya tapi cobalah Anda mengunjungi beberapa agen perjalanan yang ada di Yogyakarta. Mereka pasti memiliki layanan yang Anda mau.

Taman Sari dan Keindahan Masa Lampau

Banyak turis yang tertarik mengunjungi Taman Sari karena menganggap lokasi tersebut sebagai salah satu tempat unik di Jogja. Bayangkan saja berada di kolam pemandian keluarga kerajaan masa lampau dengan segala keindahannya dan pengaruh budaya dan seninya – belum lagi nilai sejarah yang tidak bisa digantikan oleh apapun. Dibangun pada abad ke-18 ketika Sri Sultan Hamengku Buwono I masih bertahta, Taman Sari merupakan tempat rekreasi keluarga kerajaan lengkap dengan segala kemegahan yang ada. Tempat aslinya sendiri sebetulnya cukup luas – mencapai 10 hektar – namun sayangnya sudah banyak berubah dan banyak terbengkalai di tengah masyarakat modern ini.

Banyak yang tertarik datang ke Taman Sari Yogyakarta yang beralamatkan di Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta karena ingin berfoto dengan latar belakang tempat yang apik dan bersejarah namun adakah yang mengetahui bahwa di bawahnya terdapat Sumur Gumuling? Dikenal sebagai masjid bawah tanah Yogyakarta, tempat ini sungguh sangat unik dan memiliki pesonanya tersendiri. Anda akan merasa suasana dan atmosfer yang berbeda ketika berada di atas (di Taman Sari) dan di bawah (di Sumur Gumuling). Perbedaan ini cukup mengesankan karena Anda akan merasakan kuatnya daya tarik reliji, sejarah, seni, dan budaya yang saling berkaitan.

Sebetulnya tidak mengherankan jika bisa terdapat tempat atau bahkan kota di bawah tanah, mengingat bahwa Taman Sari sendiri memiliki luas 10 hektar. Yang cukup mencengangkan adalah fakta bahwa orang jaman dulu – dengan segala kekurangan teknologi dan sarananya – mampu membuat hal semacam ini. Dan sampai sekarang pun, masjid ini masih tetap berdiri tegak. Jika Anda ingin mencapai Sumur Gumuling, Anda harus melewati Tajug, sebuah lorong bawah tanah yang bisa membingungkan dan menyesatkan – seperti labirin. Lorong ini memang dibuat demikian untuk menyesatkan penjajah Belanda sehingga mereka tidak bisa mencapai ke lokasi masjid.

Desain Unik

Dahulu, mencapai Sumur Gumuling bisa dilakukan melalui dua jalan: gerbang timur dan gerbang barat yang sebenarnya merupakan bagian dari gorong-gorong. Saat ini, gerbang barat terdiri dari reruntuhan saja sehingga tak bisa dilewati sementara gerbang timur masih dalam kondisi yang lumayan baik. Kabarnya, Anda bahkan bisa mencapai laut selatan dari gerbang timur ke barat dan seterusnya.  Jika Anda masuk ke lorong yang berbentuk seperti labirin itu dan sampai ke ujung, Anda akan sampai pada tempat yang melingkar dan memiliki satu titik tepat di tengah, dihubungkan oleh lima tangga yang ada di sekitarnya.

Titik tengah tersebut merupakan mimbar yang digunakan oleh pemuka agama jaman dulu untuk berdakwah. Mereka yang datang untuk sholat dan kegiatan keagamaan lainnya, termasuk keluarga Raja, bisa duduk di daerah lorong. Lorong ini uniknya terdiri atas dua lantai di mana lantai kedua untuk jemaah pria dan imam sementara lantai pertama untuk jemaah wanita.  Dan tempat ini pun kedap suara sehingga kegiatan keagamaan bisa berlangsung khidmat. Dan meskipun Anda berada di lantai paling dasar, sirkulasi udara dan cahaya berlangsung dengan baik karena desain unik ruang dengan atap terbuka. Dan dinding kedap Sumur Gumuling mampu menyerap suara dengan baik sehingga tidak terdengar keluar, namun mampu memantulkan suara di saat yang bersamaan. Jika ada kegiatan keagamaan, suaranya akan terdengar hanya di dalam ruang ini saja layaknya memakai pengeras suara padahal tidak ada satupun pengeras suara yang dipakai.

Alternatif Wisata Lainnya

Sebetulnya ada banyak sekali tempat wisata lainnya di Yogyakarta. Jika Anda mencari tempat yang unik, ada Tugu Jogja dan tempat lainnya yang Anda kunjungi. Bagaimana jika Anda tidak begitu mengenal Yogyakarta? Jangan khawatir, Anda bisa selalu menghubungi agen perjalanan terdekat dan mengatur jenis wisata yang Anda inginkan. Anda bahkan bisa memilih paket wisata Jogja murah jika memang dana Anda terbatas. Pada dasarnya, ini hanya sekedar ilustrasi bahwa Anda bisa mengunjungi berbagai tempat menarik di Yogyakarta meski dengan dana, waktu, atau tenaga yang terbatas. Ada berbagai tempat unik di Jogja dan Sumur Gumuling adalah salah satunya, di mana lokasi Sumur Gumuling Jogja masih jadi satu dengan Taman Sari.

Tiket masuk                   : Gratis
Alamat                             : Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55133, Indonesia
Koordinat GPS              : -7.808759, 110.359150