Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama Markas Besar TKR 

Jogja selain menjadi tempat yang memiliki banyak tempat wisata yang menarik juga merupakan kota penting dalam sejarah perjuangan. Kota ini pernah menjadi Ibukota negara kita saat Jakarta dikuasai oleh belanda. Selain itu juga kota ini merupakan pusat dari perkembangan kesatuan yang menjadi cikal bakal dari kesatuan TNI yang kita kenal saat ini. Jogja merupakan pusat dari pembinaan Kesatuan TKR yang langsung dikomdani oleh Pangsar Jendral Sudirman. Karena hal tersebut Jogja menjadi salah satu kota penting dalam dunia kemiliteran di Indonesia. Salah satu bentuk pengingat peran Jogja dalam dunia Militer, serta menghargai jasa kesatuan TKR maka di bentuk lah sebuah museum. Museum ini sendiri bernama Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama yang berarti pengabdian luhur.

Sejarah Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama

Sejarah Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama ini sendiri sangat panjang. Gedung yang dipakai saat ini pada mulanya adalah gedung yang digunakan oleh pemerintahan Hindia Belanda sebagai tempat tinggal para pejabat perkebunan teh di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Pada masa kependudukan Jepang, gedung ini juga dijadikan sebagai markas Tentara Jepang di Yogyakarta. Sedangkan saat Indonensia memasukan perjuangan setalah jaman kemerdekaan tempat ini menjadi markas besar dari Tentara Keamanan Rakyat yang merupakan cikal bakal utama dari terbentuknya TNI pada saat ini. Pada masa itu tampuk kepemimpinan TKR langsung dipegang oleh Pangsar Jendral Sudirman, dengan dibantu oleh kepala staff Letjen Urip Sumoharjo. Keduanya banyak menyusun setiap rencana yang akan mereka lakukan dari gedung ini.

Sebelum menempati tempatnya yang sekarang Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama sendiri mengalami banyak perubahan rencana. Pada masa awal pembentukan rencananya atas persetujuan dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX, lokasi ini berada di daerah Ndalem Brontokusuman. Hal ini juga disetujui oleh Kasad pada waktu itu, namun berdasarkan banyak perkembangan dan pertimbangan museum di pindahkan. Sedangkan lokasi lama di Brontokusuman tetap menjadi museum namun lebih dikenal dengan nama Museum Perjuangan Yogyakarta. Setelah dipindahkan, museum tersebut menempati lokasi bekas rumah dari Pangsar Jendral Sudirman, namun hal ini juga tak lama. Terjadi lagi pemindahan lokasi museum ke tempat yang lebih sesuai dan lebih tepat. Setelah mengalami berbagai pemindahan. Akhirnya museum ini sendiri menempati tempatnya yang sekarang ini beralamat di  Jl. Jendral Sudirman No.75, Gondokusuman.

Koleksi Benda Sejarah Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama

Museum ini sendiri disahkan pada tahun 1982 oleh Kasad pada saat itu adalah Jendral Poniman. Museum ini sendiri memiliki koleksi yang sangat banyak jika ditotal semua maka museum ini sendiri memiliki koleksi total tak kurang dari 4,289 koleksi. Sebuah jumlah yang masih sedikit untuk menceritakan secara lengkap perjuangan dan perkembangan dari TKR. Namun setidaknya jumlah tersebut sudah cukup memadai untuk dapat mewakili. Koleksi Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama ini meliputi berbagai jenis yang bersinggungan langsung dengan peperangan kemerdekaan dan Tentara Keamanan Rakyat atau TKR. Koleksi yang mereka miliki diantaranya Tank Stuart, Meriam Brofos, foto-foto Kasad, Diorama, panji-panji, rute perang Griliya dari Jendral Sudirman, Seragam, berbagai macam senjata api, berbagai bintang tanda jasa dan masih banyak lagi.

Jam Buka Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama

Untuk berkunjung ke lokasi ini bisa kita lakukan setiap harinnya. Museum ini sendiri buka setiap hari mulai dari jam 8 pagi hingga pukul 2 siang, kecuali sabti dan minggu yang buka sampai pukul setengah tiga sore. Untuk biaya masuk sendiri tidak ditetapkan besarannya. Jadi hanya seikhlasnya saja dari para pengunjung untuk membantu perawatan Museum ini sendiri.

Posisi Jogja yang pernah menjadi benteng perjuangan rakyat Indonesia dalam kemerdekaan menjadikannya tempat yang sakral dalam dunia militer. Banyak lokasi dan bangunan yang menjadi saksi bisu perjuangan rakyat demi kemerdekaan.

Beberapa gedung dibangun untuk mengenang setiap perjuangan yang terjadi di tempat tersebut. Salah satu gedung yang di jadikan tempat pengingat perjuangan adalah bekas rumah Pangsar Jendral Soedirman yang kemudian menjadi Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman. Selain tempat tersebut masih ada juga tempt yang menjadi saksi perjuangan rakyat yaitu Museum Dewantara Kirti Griya. Tapi museum yang terpenting dan menjadi pusat penggerak perjuangan dan tempat yang tak bisa kita lewatkan untuk berkunjung adalah Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama.

Alamat : Jl. Jendral Sudirman No.75, Gondokusuman
Koordinat GPS : -7.782820, 110.375274
No telepon : (0274) 561417