Mirota Batik Hamzah dan Kekayaan Budaya Jogja

Aroma wewangian tradisional semerbak memenuhi sudut ruangan toko batik dan souvenir yang paling mahsyur di Jogja. Dentingan pelan suara gamelan menambah suasana ke-Jawa-an di kota yang dikenal sebagai salah satu kota budaya di tanah air. Sejauh mata memandang, berbagai produk rumahan kebanyakan dengan sentuhan Jawa seakan menarik mata setiap pembeli yang terlihat berlalu-lalang mencari-cari harta karun yang siap mereka tebus dan bawa pulang. Meskipun cenderung penuh sesak terutama di kala liburan panjang, tidak ada pembeli yang mengurungkan niatnya untuk menghabiskan barang dua tiga jam di toko ini agar pulang bisa membawa oleh-oleh berharga khas Jogja. Di tengah-tengah serbuan para pembeli, Mirota Batik tetap memberikan pelayanan yang terbaik.

Sejarah Mirota Batik Hamzah

Berada di tangan handal dan telaten Hamzah Sulaiman, toko kelontong yang dulunya berukuran kecil kini menjadi ritel legendaris toko oleh-oleh Jogja dengan omset miliaran rupiah setiap bulan. Bukan Hamzah yang menjadi cikal bakal Mirota batik melainkan bapaknya sendiri yang  telah meninggal sejak tahun 1975. Bapak dan ibunyalah yang dulu mendirikan toko kelontong di wilayah jalan Malioboro puluhan tahun silam ketika Jogja masih sepi wisatawan. Tokonya kecil, tidak mencolok dan menawarkan produk kerajinan khas Jogja yang didominasi oleh batik. Semenjak kematian ayahnya, Hamzah bersama saudaranya bahu-membahu membangun Mirota hingga sekarang Mirota sudah jadi raksasa di kota asalnya sendiri.

Di mata Hamzah, Mirota Batik bukti bahwa membangun sebuah bisnis tidak hanya bermodalkan kerja keras dan uang tetapi kreativitas dan strategi untuk menjadi beda dan lebih unggul dibanding toko lain.

Mirota Batik Hamzah Menjual Kekayaan Budaya Jogja

Nama Mirota ternyata punya asal-usul tersendiri. Mirota adalah singkatan dari toko roti yang dulu pernah dikelola oleh ibunya dan diberi nama “Minuman dan Roti Tart” yang kemudian disingkat menjadi Mirota. Kepopuleran Mirota yang meningkat dari tahun ke tahun tidak terjadi dengan sendirinya. Hamzah yang juga berprofesi sebagai penari Jawa kuno mengelola toko ini dengan cara unik. Salah satunya adalah dengan mendesain toko menggunakan berbagai pernak-pernik khas budaya Jawa kuno. Memadukan kesenian Jawa dan toko ritel modern terbukti telah membuat toko ini maju pesat hingga seperti sekarang. Di Mirota, pengunjung tidak hanya membeli produk batik dengan harga batik di Mirota Batik yang murah dan souvenir khas Jogja tetapi juga kekayaan budaya dan tradisi Jogja yang telah ada turun-temurun.

Beberapa ornamen khas yang selalu ada menghiasi Mirota Batik adalah bunga-bunga berwarna-warni khas keraton, sesajen, pernak-pernik keraton dan juga gamelan. Berbagai ornamen tersebut yang selalu dikagumi oleh Hamzah dan diyakini membuat Mirota berbeda dengan toko-toko lain di Jogja yang menjual barang serupa. Dan, upayanya ini terbukti ampuh, ribuan pengunjung datang dan berbelanja di Mirota setiap minggunya.

Jika Anda punya cukup waktu, sempatkan untuk mengunjungi beberapa sentra batik lain di Jogja seperti monumen batik, Kampung Batik Giriloyo.

Produk Souvenir Jogja di Mirota Batik Hamzah

Saat ini, Mirota Batik yang berlokasi di alamat Mirota Batik Jogja dekat dengan Pasar Bringharjo menjual berbagai macam produk kerajinan, souvenir hingga makanan khas Jogja yang banyak diburu oleh wisatawan. Beberapa produk unggulan yang laris manis diserbu pembeli diantaranya:

  1. Kerajinan Batik

Siapa yang tidak kenal batik ketika berada di Jogja. Kota pelajar ini telah lama dikenal sebagai salah satu sentra kerajinan batik selain Solo. Di Mirota, pembeli bisa menemukan berbagai produk batik dengan beragam kualitas dan harga. Kain batik terdiri dari tiga macam yakni batik tulis, batik cap dan batik printing. Beragam model baju Mirota Batik Jogja berbahan kain batik pun laris diserbu pembeli termasuk baju perempuan seperti daster dan rok serta baju laki-laki dan anak-anak.

  1. Kerajinan Perak

Jogja juga dikenal sebagai pusat kerajinan perak dengan Kotagede sebagai tempat para pengrajin perak berkumpul. Nah, alih-alih ke Kotagede, wisatawan bisa langsung datang ke Mirota untuk membeli berbagai macam hasil kerajinan perak seperti perhiasan dan berbagai dekorasi.

  1. Sepatu dan Sandal Batik

Kain dan motif batik tidak hanya digunakan untuk membuat baju tetapi juga sepatu dan sandal yang terlihat menarik ketika dipakai.

  1. Tas Batik

Tas batik juga jadi salah satu produk terlaris di Mirota. Dijual dengan berbagai harga mulai dari 50.000 hingga ratusan ribu rupiah, pembeli bisa memilih tas yang diinginkan.

  1. Kerajinan Kayu

Jogja telah lama dikenal dengan berbagai hasil kerajinan kayu unik yang kerap dipakai menghias rumah. Di Mirota, wisatawan bisa membeli berbagai macam produk dengan harga miring dan kualitas terjamin tanpa harus terlibat tawar-menawar.

  1. Minyak Aroma Terapi

Wewangian tradisional menjadi salah satu ciri khas Mirota. Tingginya animo masyarakat terhadap wewangian yang kerap digunakan di Mirota, toko ini pun sekarang juga menyediakan berbagai macam minyak aroma terapi buatan pengrajin rumahan di sekitar Jogja dengan harga yang terjangkau.

  1. Dekorasi Rumah Tradisional

Berbagai dekorasi rumah tradisional termasuk barang antik telah lama jadi incaran pembeli yang berkunjung ke Mirota. Harganya pun bervariasi mulai dari kisaran puluhan ribu hingga  jutaan rupiah.

  1. Makanan Ringan

Mirota juga menjadi tempat rujukan bagi wisatawan yang ingin membeli berbagai macam makanan ringan untuk oleh-oleh. Bahkan, pemilik Mirota juga telah memproduksi bakpia buatan sendiri yang lezat dan dijual di bagian depan toko.

 

Saat ini, Mirota Batik Hamzah telah membuka beberapa cabang di wilayah Jogja termasuk di daerah Kaliurang. Jadi akan lebih mudah bagi wisatawan untuk berbelanja.

Alamat                  : Jl. Jenderal Ahmad Yani No 9, Ngupasan, Gondomanan

Koordinat GPS   : -7.799222, 110.364896

No Telepon        : (0274) 588524