Goa Paesan, Goa Karst yang Cantik Menawan  

Bila mendengar nama Gunungkidul pasti wisatawan pastilah yang terlintas di benak adalah pantai.  Gunungkidul memang sebuah kabupaten yang memiliki potensi wisata pantai yang jenisnya ratusan.  Namun apakah hanya pantai? Daratan Gunungkidul yang sebagian besar dibentangi oleh rangkaian Gunung Sewu ini memiliki pesona yang tidak hanya pantai saja, namun juga perbukitan, sungai bawah tanah, dan goa- goa.  Goa- goa yang tersebar di seluruh wilayah Gunungkidul sekarang ini banyak yang dimaksimalkan potensinya menjadi objek wisata.  Seperti contoh: Goa Gelatik, Goa Rancang Kencono, Goa Cokakan, Goa Lowo, dan Goa Paesan Gunungkidul.

 

Mengenal Goa Paesan

Jenis topografi yang berupa pegunungan karst yang membentuk banyaknya goa di Gunungkidul.  Jumlahnya banyak, mencapai 60an titik goa.  Banyak yang sudah dimanfaatkan menjadi wisata goa jogja.  Namun banyak pula yang belum terkenal di kalanagan wisatawan.  Nama- nama goa tersebut belum familiar sebagian karena kurangnya publikasi ataupun karena fasilitas yang terdapat di sekitar objek wisata goa belum lengkap.  Salah satunya adalah Goa Paesan.

 

Penamaan Goa Paesan berasal dari Bahasa Jawa, paes yang berarti riasan.  Goa ini jaman dulunya adalah tempat yang digunakan untuk merias pengantin.  Menurut cerita para sesepuh dahulu ada yang sedang merias penganti di goa tersebut namun kemudian diserang oleh sekelompok orang yang kemudian lari.  Sejak itulah nama paesan dikenal untuk menyebut goa tersebut.

 

Kini Goa Paesan sudah mulai dikenal banyak pengunjung.  Wisatawan tertarik untuk melihat keindahan goa baik dari pecinta alam maupun pengunjung biasa.  Terlebih setelah dilakukan perbaikan jalan menuju goa dan jalur susur goa yang sudah memadai sehingga tidak ada kesulitan ketika melakukan caving.

 

Lokasi Goa Paesan

 

Goa Paesan berada di Dukuh Tukluk, Desa Tambakromo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul.  Bila ditempuh dari Yogyakarta maka pengunjung dapat melewati rute utama menuju Wonosari.  Jarak dari kota Yogya sekitar 50km dapat ditempuh dalam waktu 1,5jam.  Bila kesulitan mencari lokasinya maka pengunjung bisa mengandalkan penggunaan GPS dari smartphone untuk memudahkan perjalanan.

 

Kelebihan Goa Paesan

 

Goa Paesan menawarkan pesona wisata menyusuri goa. Goa Paesan memiliki tujuh buah pintu goadengan kedalaman goa hanya 200meter dalam keadaan horizontal. Jalur yang digunakan untuk menyusur goa sudah dimodifikasi sehingga tidak licin dan bergelombang. Tidak seperti susur goa dengan tingkat kesulitan harus merangkak maupun merunduk, goa ini bisa dilalui dengan mudah.

 

Selama menyusur goa pengunjung disuguhi pemandangan indah khas goa yaitu banyaknya stalagtit dan stalagmite yang menghiasi ruangan goa.  Sayangnya banyak stalagtit yang terdapat di mulut goa sudah banyak yang mati. Motif yang terbentuk pada dinding goa menjadi ornamen- ornament yang cantik selama perjalanan. Keunikan lain yaitu terdapat batu besar yang berbentuk seperti tumpeng di dalam goa.

 

Selama menyusur goa pengunjung harus menjaga dan mematuhi arahan pemandu goa. Terdapat sebuah mitos bahwa benda- benda yang terdapat di dalam goa tidak boleh diambil apalagi dibawa pulang. Apabila hal itu dilanggar maka si pembawa benda akan mendapatkan bala atau bencana.

 

Fasilitas Goa Paesan

 

Untuk menunjang suatu objek wisata tentunya kelengkapan sarana dan fasilitas sangat diperlukan.  Ketersediaan sarana seperti area parikir, toilet, mushola, tempat istirahat, dan warung makan sangat penting untuk menjamin kenyamanan pengunjung.  Pun penting pula untuk menjaga keberlangsungan suatu tempat wisata.  Untuk itu Goa Paesan diharapkan segera memiliki fasilitas tersebut.  Hal itu sudah diupayakan oleh pemerintah desa dalam rencana pembangunan desa.  Kedepannya semoga pembangunan fasilitas dan pemeliharaan goasegera terwujud.

 

Disarankan untuk setiap pengunjung memiliki rasa peduli terhadap pelestarian objek wisata alam.  Terlepas dengan ada atau tidaknya sebuah mitos mengenai suatu tempat maka sebaiknya wisatawan tetap menjaga untuk tidak merusak bentuk kelestarian alam seperti membuang sampah di objek wisata, mencorat- coret dinding atau batu, dan membawa pulang benda- benda pelestarian.

 

Pengalaman menyusur goa sangat bermanfaat bagi wisatawan dari segi edukasi, dengan menyusur goa  pengunjung akan tahu sejarah goa dan bentuknya dan habitat makhluk hidup dalam goa akan memperkaya wawasan dan pengetahuan.