Yuk Piknik ke Desa Wisata Panjangrejo

Jogja terkenal dengan berbagai hasil kerajinan tangan yang memiliki nilai seni sehingga banyak dimintai oleh para wisatawan. Mau berburu kerajinan perak bisa datang ke Studio 76 dimana pengunjung dapat membeli sekaligus mengikuti workshop tentang pembuatan perak. Ingin berburu kerajinan gerabah, tentu masih banyak pilihan selain ke Kasongan. Salah satunya adalah ke Desa Wisata Panjangrejo Bantul.

 

Desa Wisata Panjangrejo Lebih Tua Dari Kasongan

Mungkin wisatawan tak banyak tahu bahwa sebenarnya sejarah industry gerabah di Kasongan bermula dari kawasan wilayah Kecamatan Pundong, termasuk Panjangrejo. Di kawasan ini terdiri dari tiga dusun yaitu Jetis, Panjangrejo, dan Pundong telah memproduksi gerabah sejak lama sebagai mata pencaharian sebagian besar penduduk desa. Namun mungkin kepopulerannya kurang terdengar dibandingkan dengan Kasongan yang terlebih dahulu dikemas menjadi desa wisata.

 

Pengembangan Produk Gerabah

 

Tak seperti Museum Bahari yang mungkin koleksinya tidak bisa mengalami pembaharuan, karena memang museum adalah tempat untuk menyimpan koleksi bersejarah. Desa wisata justru harus terus dinamis mengikuti perkembangan zaman dari segi produk yang dihasilkan untuk menarik minat pengunjung. Begitu pula dengan Panjangrejo yang sudah melakukan diversifikasi produknya.

 

Produk kerajinan yang dihasilkan di Panjangrejo sangat bervariatif mulai dari peralatan rumah tangga sederhana berbahan tanah liat seperti tempat wudhu, tungku, penampungan air, hingga ke pernak- pernik modern seperti wine cooler, tempat lilin, vas, kap lampu, topeng, dan berbagai souvenir menarik. Banyak yang memesan souvenir ini untuk acara pernikahan maupun event lainnya. Pengingkatan mutu juga dilakukan pada variasi finishing yang dilakukan pada gerabah.

 

Kini hasil produksi gerabah di Panjangrejo hanya polosan saja atau dengan pewarnaan, namun juga menggunakan teknik cover. Yaitu dengan menutup bentuk gerabah dengan media lain seperti pelepah pisang kering, eceng gondok, rotan, atau daun kering sehingga menambah kesan artistic dan lebih bernilai secara ekonomi. Dengan hasil akhir yang lebih indah dan menarik terbukti setelah adanya variasi gerabah cover, peminat untuk produk ini meningkat lebih banyak dari sebelumnya.

 

Potensi Alam Desa

 

Bila Desa Wisata Lopati terkenal dengan potensi kulinernya, Desa Wisata Panjangrejo memang mengandalkan keunikan kerajinan gerabah menjadi daya tarik utama desa ini. Namun sebenarnya tak hanya gerabah yang ditawarkan oleh desa ini. Keindahan alam desa Panjangrejo adalah daya tarik lain yang patut dilestarikan. Selain berbelanja maupun mengikuti workshop gerabah, pengunjung dapat berkeliling melihat suasana pedesaan yang sangat berkarakter dan natural. Setelahnya para pengunjung dapat melihat kesenian tradisional yang masih dilestarikan oleh para penduduk desa.

 

Pemberdayaan potensi desa terus dilakukan tak hanya bergantung pada keindahan alamnya saja. Namun juga dikembangkan berbagai upaya untuk lebih menghidupkan pariwisata dan perekonomian penduduk seperti penanaman ratusan pohon buah yang merupakan hibah dari yayasan lingkungan dengan harapan penduduk dapat memanfaatkan hasilnya, pun juga sebagai daya tarik wisatawan.

 

Wisata Kekinian

 

Selain itu, terdapat pula pengembangan di bidang kreatif atau kekinian, seperti memoles jembatan gantung Gunungpuyuh menjadi lokasi yang menarik untuk background foto- foto atau selfie. Justru hal seperti ini yang sekarang sangat diincar para wisatawan, berfoto di landmark sebuah tempat wisata.

 

Pengelola juga melakukan kerjasama dengan berbagai komunitas seperti club mobil untuk mengadakan paket otur off road dengan rute melewati atau menjelajah Desa Panjagrejo. Tentu sangat asik off road dengan rute baru yang belum pernah dijajal sebelumnya. Bila sudah dikenal di kalangan komunitas, biasanya ketenaran suatu tempat tersebut akan cepat direkomendasikan antar komunitas yang lain.

 

Lokasi Desa Wisata Panjangrejo

 

Desa Panjangrejo tepatnya berada di Kecamatan Pundong, Bantul. Jarak dari pusat Kota Jogja sekitar 17km dapat ditempuh selama 40 menit perjalanan. Untuk menuju lokasi bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Rutenya menuju ke arah Pantai Parangtritis atau ke selatan. Bila mendapati kesulitan mencari jalan, pengunjung bisa mengandalkan Google Maps atau bertanya kepada warga sekitar.

 

Menarik bukan ulasan tentang Desa Wisata Panjangrejo? Bila memiliki waktu senggang atau libur akhir pekan, jangna lupa sempatkan datang ke desa ini bersama keluarga atau kerabat tercinta.