Belanja Sampai Gempor di Desa Wisata Kerajinan Kulit Manding

Bila ditanya apa yang paling menarik bila datang ke tempat wisata? Bisa dipastikan sebagian besar wanita akan menjawab belanjanya. Tak dipungkiri wisata belanja memang paasti ada disetiap akhir tour atau perjalanan. Hal ini karena memang animo masyarakat kita yang doyan belanja, bagusnya hal itu bisa mendukung perekonomian masyarakat lokal di tempat tersebut.

Kulit Manding

 

Siapa yang belum familiar dengan nama Manding? Daerah di Jogja yang terkenal dengan produksi tas kulit manding Bantul ini memang sudah ada sejak tahun 1970an. Kawasan ini merupakan sentra industri kulit berskala rumahan pada masa itu yang dikerjakan oleh para penduduk lokalnya. Banyaknya penduduk yang bergelut menjadi pengrajin kulit membuat desa ini dikenal sebagai Desa Wisata Kerajinan Kulit Manding.

 

Seperti halnya desa wisata lopati, desa wisata panjangrejo, dan desa wisata kebon agungdengan ciri khas keunikan masing- masing yang diunggulkan. Desa Manding inipun didesain menjadi desa wisata dengan keunggulan produsen kerajinan kulit bahkan dibandingkan dengan daerah Cibaduyut di Bandung. Rasanya, Manding memang sentra kulit yang sudah sangat terkenal untuk wilayah di sekitaran Jawa Tengah dan Yogyakarta.

 

Lokasi Desa Wisata Manding

 

Desa wisata ini terletak di Jalan Wahidin Sudiro Husodo, atau lebih mudahnya bisa dikatakan di simpangan Jalan Parangtritis KM 11, Manding, Bantul. Bila berangkat dari pusat Jogja, maka lokasinya menuju ke arah selatan sekitar 15km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Akses jalanan sudah sangat baik. Untuk menjangkau Manding bisa menggunakan kendaraan umum namun akan lebih bebas bila menggunakan kendaraan pribadi, mengingat bila sudah belanja terkadang akan lupa waktu.

 

Ada Apa Saja di Manding?

 

Begitu memasuki kawasan Manding, pengunjung akan disuguhi showroom- showroom hasil kerajinan kulit yang berjajar sepanjang jalan tentunya sangat menggoda iman dan dompet. Took –toko itu milik penduduk lokal yang workshopnya biasanya ada di belakang galeri tersebut. Biasanya pengunjung akan memarkir kendaraan di areal parkir yang disediakan kemudian berjalan kaki menyusuri deretan toko yang ada. Dijamin tak akan terasa lelah karena mata selalu dipuaskan oleh deretan benda- benda dari kulit yang menarik hati.

 

Produk yang dihasilkan di Manding antara lain tas, jaket, ikat pinggang, dompet, dan sepatu kulit manding. Sebaiknya pengunjung tidak langsung buru- buru untuk menentukan pilihan.  Telusuri dulu saja deretan toko sepanjang jalan dari ujung ke ujung sembari membandingkan harga dan kualitas. Setelah ketemu yang pas barulah dibeli. Untuk souvenir atau oleh- oleh di sini juga terdapat banyak sekali produk mungil- mungil  yang cocok untuk dibagikan ke handai taulan seperti pigura, gantungan kunci, casing HP, dll.

 

Harga Produk Manding

 

Setelah mengulas produknya biasanya yang ditanya dalah harga. Tak perlu khawatir karena kisaran harga produk kulit di Manding ini lebih murah dibandingkan dengan mall. Tentu karena produk di sini langsung dibuat oleh pengrajinnya. Tapi perlu diingat bahwa harga juga berbanding lurus dengan kualitas. Untuk harga jaket kulit Manding misalnya, ditawarkan di harga Rp. 600.000,00 ke atas dengan kualitas full leather. Tas mulai dari Rp 100.000, dompet kulit mulai dari Rp. 50.000,00 dan sepatu mulai dari Rp 100.000,00. Tentu harga akan berbeda jika produk tersebut dikombinasikan dengan kulit sintetis.

 

Oleh sebab itu, jangan ragu untuk survey harga dulu sebelum memutuskan pilihan yang akan di beli, setelahnya jang lupa untuk menawar harga yang tertera. Terlebih bila pengunjung membeli dalam jumlah yang banyak. Di Manding pengunjung juga bisa memesan desain tertentu atau custom untuk dibuatkan oleh pengrajin. Pun bisa juga memesan barang dalam jumlah yang banyak seperti untuk souvenir wedding atau event.Kualitas kerajinan kulit di Desa wisata ini tak perlu diragukan lagi karena dikerjakan secara handmade.

 

Fasilitas Desa Wisata Manding

 

Suatu tempat wisata dikatakan nyaman bagi pengunjung bila memiliki kelengkapan fasilitas penunjang. Kawasan Desa Wisata Kerajinan Kulit Manding sudah dilengkapi dengan arel parkir yang luas bahkan mampu menampung banyak bus. Selain itu terdapat mushola, toilet, dan banyak warung penjaja makanan.