Melihat Hijaunya Desa Wisata Ngamboh Yang Asri

Bagi sebagian orang mungkin melihat adanya desa wisata hanya semata untuk meningkatkan minat pengunjung dan memberikan pemasukan bagi desa tersebut. Tidak salah memang, karena hal tersebut merupakan bagian dari upaya mereka dengan meningkatkan fasilitas maupun pelayanan. Namun sebenarnya tidak hanya demi pemasukan semata. Karena tidak sedikit desa wisata yang hadir demi upaya warga desa tersebut menjaga konservasi alam. Menjaga lingkungan alam desa tersebut. Ada juga yang melakukan untuk mencegah urbanisasi dilakukan anak muda desa tersebut. Selain itu bagi desa dengan mata pencaharian utama bertani, keberadaan desa wisata juga bisa menjadi bagian dari upaya untuk regenerasi petani di desa tersebut. Salah satunya adalah desa wisata Ngamboh.

 

Tentang Desa Wisata Ngamboh

 

Desa wisata ngamboh berada di Dusun Ngamboh, Desa Margorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelum menjadi desa wisata Ngamboh Sleman, awalnya mayoritas daerah di desa ini terkesan acuh dengan lingkungannya. Alhasil banyak tempat kumuh dan kurang sedap dipandang. Jika hal ini dibiarkan lama kelamaan tentu akan mempengaruhi kelestarian lingkungan maupun ekologi di desa tersebut.

 

Salah satu warga Dusun Ngamboh menyadari hal tersebut. Adalah Yulianus Sunarto yang kemudian berupaya untuk lebih peduli terhadap lingkungannya dimulai dari dirinya sendiri kemudian mengajak warga lain untuk mulai melakukan perubahan dan perbaikan di tempat mereka. Lalu dibangunlah beberapa toilet umum, disusul adanya sumur resapan. Kemudian pemanfaatan aliran sungai untuk kolam warga.

 

Menambah Penghasilan Warga

 

Dimulai dari pembanguan toilet umum dan pemanfaatan aliran sungai serta pengadaan sumur resapan membuat kondisi lingkungan lebih baik terutama sungai yang jauh lebih bersih. Warga pun semakin menyadari pentingna menjaga kebersihan lingkungan terutama sungai di desa tersebut.

 

Kerja keras yang dilakukan pun tidak hanya baik untuk lingkungan mereka namun berpengaruh juga terhadap ekonomi mereka. Aliran sungai yang dimanfaatkan sebagai kolam ikan bisa memberi mereka tambahan penghasilan. Begitu pula yang dimanfaatkan untuk pertanian dan perkebunan salak membuat produksi salak semakin meningkat dan salak pondoh desa ngamboh pun semakin dikenal.

 

Menjadi Pelopor

 

Keberhasilan warga Dusun Ngamboh yang mencoba memperbaiki lingkungan sekaligu keberhasilan mereka dalam perekonomian mendorong warga dusun lain di Desa Bangunkerto melakukan hal serupa. Dusun-dusun lain juga melakukan upaya menjaga lingkungan tersebut.

 

Tentu saja hal ini sangat menggembirakan karena upaya konservasi lingkungan yang dilakukan tersebut sangat sulit berhasil jika hanya dilakukan warga Dusun Ngamboh saja. Perubahan pun mulai dirasakan. Dimana kondisi udara semakin sejuk dan terasa bersih. Begitu pula ada banyak tanaman besar dan langka yang tetap terpelihara. Lama kelamaan desa ini pun semakin diminati pengunjung seperti halnya di Desa Wisata Malangan yang tengah mencari tempat liburan yang memberikan kesegaran alami.

 

Fasilitas Pendukung

 

Sebagai desa wisata edukasi yang banyak dikunjungi membuat desa wisata Kembang Arum selalu berupaya meningkatkan fasilitas maupun layanan yang diberikan. Hal itu pula yang dilakukan warga Dusun Ngamboh setelah melihat perkembangan tempat mereka.

 

Apalagi pada 2005, Guberbur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengukuhkan desa tersebut sebagai desa lestari karena mampu mengupayakan kembali desa yang hijau, kembali ke alam dan menjaga keseimbangan ekosistem. Sejak saat itu pengunjung semakin meningkat.

 

Hal itu mendorong peningkatan kualitas fasilitas desa wisata ngamboh seperti homestay dengan harga terjangkau, fasilitas makan, ruang pertemuan, toilet dan tempat parkir yang mampu menampung sekitar 30 mobil, 200 motor dan 5 bus. Tentu saja beberapa fasilitas tersebut bisa berubah sewaktu-waktu seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung.

 

Sebagai desa wisata konservasi tentu saja keadaan alam sekitar yang ada berbeda dengan kondisi Desa Wisata Kinahrejo Di desa ini Anda bisa melihat hijaunya persawahan, menikmati salak di perkebunan salak warga, begitu pula udara yang bersih karena terjaganya lingkungan alam sekitar.

 

Anda pun jangan lupa untuk mencoba makanan khas yang ada, salah satunya adalah lemper merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan santar kemudian terdapat abon atau daging di dalamnya dan dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus. Tentu saja masih ada jenis kuliner lain yang bisa dicoba di Desa Wisata Ngamboh.