10 Tempat Yang Menarik di Kampung Bule Prawirotaman Jogja
Bukan hal sulit menemui wisatawan mancanegara di salah satu sudut kota Jogja ini. Bahkan di gang-gang yang sempit pun, sejumlah penginapan dengan sentuhan nama Barat bersolek secantik mungkin untuk merebut hari wisatawan berambut pirang dan coklat yang datang dari negara beribu mil jauhnya.
Photo – Dream
Salah satu kafe yang menjadi penghuni kampung Prawirotaman Jogja terlihat sibuk melayani pengunjung yang memesan sejumlah hidangan bergaya Barat, salad, omelette dan pizza. Percakapan dalam bahasa asing bukan lagi hal asing di Kampung Bule Prawirotaman bahkan setiap pekerja yang mencari sesuap nasi disini dituntut fasih berucap dalam bahasa asing.
Malioboro atau Prawitotaman?
Sebagai salah satu lokasi wisata yang cukup terkenal, popularitas Prawirotaman nampaknya masih kurang dibandingkan dengan Malioboro yang telah tumbuh dan berkembang menjadi ikon wisata kota Yogyakarta. Ketika mengingat atau mendengar kata Yogyakarta, orang pasti akan langsung mengingat Malioboro dan kegiatan yang bisa dilakukan sekitar situ. Jarang sekali orang yang akan mengingat Prawirotaman yang alamat Prawirotaman mudah dicari.
Banyak wisatawan yang bahkan tidak tahu apa itu Prawirotaman atau bahkan baru mendengarnya pertama kali. Jika Anda baru saja mengunjungi Yogyakarta beberapa kali, cukup wajar jika Anda tidak pernah mendengarnya. Lagipula banyak masyarakat lokal yang akan menyarankan Anda pergi ke tempat yang umum dan lebih terkenal. Tapi jika Anda ingin mencoba pengalaman yang berbeda, cobalah mengunjungi Prawirotaman Jogja dan tuliskan pengalaman Anda.
Keistimewaan Prawirotaman
Salah satu keunikan dan kekhasan daerah ini adalah fakta bahwa Prawirotaman lebih dikenal sebagai jalan yang berisikan mayoritas turis mancanegara. Itu sebabnya daerah ini juga dikenal dengan sebutan kampung bule di kota budaya ini. Entah mengapa, tapi memang itu adanya. Jalan dan daerah ini kurang terkenal dibanding Malioboro tapi Anda bisa melihat banyak keistimewaan dan keunikan tersendiri.
Jika Anda memasuki kawasan ini, Anda akan melewati sebuah jalan seperti gerbang dengan gapura yang unik berwarna kuning. Pada gapura tersebut, tertulis nama Prawirotaman dengan jelas karena warnanya yang hitam pekat. Padahal jika ditelusuri lagi, kawasan Malioboro memiliki fasilitas yang lebih lengkap dengan pilihannya pun lebih beragam.
Anda bisa menemukan penginapan yang cukup murah dan sederhana sampai dengan penginapan yang mahal dan bertaraf internasional. Namun masih banyak orang asing yang tampaknya cukup nyaman pergi ke Prawirotaman dibandingkan dengan ke Malioboro atau tempat lainnya.
Penginapan Yang Nyaman
Pilihan penginapan pun cukup banyak di Prawirotaman dengan adanya Prawirotaman II. Lagi-lagi, pilihan jenis penginapan pun cukup beragam jadi Anda bisa mencoba menginap di kawasan ini jika tertarik. Namun dari segi ketenangan, Prawirotaman jelas pemenangnya.
Dibandingkan dengan Malioboro yang lebih ramai dan riuh, kawasan Prawirotaman lebih tenang. Bagaimana dengan lokasi yang strategis? Di Prawirotaman pun lokasinya cukup strategis dan mudah dijangkau. Jika Anda menginginkan keriuhan dan keramaian, jelas Anda perlu datang ke Malioboro. Namun juka Anda menginginkan suasana yang tenang dan lebih sepi, Prawirotaman jelas pilihan yang lebih cocok.
Berdasarkan pengalaman banyak wisatawan yang pernah menghabiskan waktu di tempat ini, Prawirotaman lumayan strategis karena mereka pun bisa mencapai berbagai tujuan wisata mereka dengan mudah dari penginapan. Jika Anda menghabiskan waktu dengan berjalan sore atau pagi atau berkeliling daerah ini, Anda akan melihat bahwa daerah ini tidak seperti pusat penginapan di Jogja.
Tidak seperti lokasi lainnya, daerah ini lumayan sepi – bahkan tergolong sepi ketika Anda menelusuri Prawitotaman I dan II. Mungkin jumlah becak lebih banyak dari jumlah mereka yang berjalan kaki atau yang menghabiskan waktu di sekitar daerah ini.
Jika Anda ingin berkeliling Yogyakarta atau menuju ke tempat-tempat wisata, para pengendara becak pun akan mengantarkan sampai ke tujuan. Mereka pun cukup ramah menawarkan jasa mereka. Jadi, mencari sarana transportasi tergolong mudah di daerah ini, apalagi jika Anda mencari alternatif yang murah dan tidak membebani kantong.
Sekali lagi, jika Anda menikmati suasana yang tenang dan santai, Anda bisa menelusuri daerah yang terkenal dengan penginapannya. Jika Anda ingin menuju ke pusat kota Jogja, lokasi ini hanya terletak 5 kilometer jauhnya, sehingga Anda bisa bebas menikmati wisata kuliner, wisata budaya, wisata seni, atau wisata lainnya seperti Pojok Beteng, Plengkung Gading dan sejumlah desa wisata.
Sejarah Prawirotaman
Keberadaan kampung ini sebetulnya sudah ada sejak abad kesembilan, jadi keberadaannya lumayan lama dan kuno. Konon, Sultan Yogyakarta memberikan sebidang tanah kepada seorang abdi istana dan kerajaan yang bernama Prawirotomo. Sejak saat itu, kampung ini telah berada dalam sejarah keberadaan Yogyakarta. Bahkan, pejuang kemerdekaan konon sering berkumpul di daerah ini pada masa penjajahan Belanda dulu.
Setelah kemerdekaan, kampung ini lebih dikenal sebagai penghasil batik cetak, yang dikelola dan diatur oleh keturunan Prawirotomo. Dan ketika prospek usaha ini tidak terlalu baik, usaha mereka pun beralih pada penginapan. Dan sejak saat itu, kampung ini lebih dikenal dengan nama kampung bule karena mayoritas penghuni penginapannya adalah turis asing.
Hal yang Menarik
Ada begitu banyak hal yang bisa dilihat di daerah ini, sebetulnya, jika Anda termasuk penyuka sejarah, budaya, dan seni. Anda bisa menemukan cafe yang tenang dan nyaman. Ada pula gerai batik antik dan toko buku antik dan kuno. Memang harga untuk benda-benda kuno dan antik ini lumayan mahal, tapi jika Anda merupakan kolektor, uang pasti bukan masalah. Jadi jika Anda menginginkan tempat yang tenang, nyaman, dan lumayan sepi sementara Anda bisa bebas mengeksplorasi, datanglah ke Prawirotaman Jogja, Anda tak akan menyesalinya.