Keindahan Goa Cokakan Karst di Gunungkidul

Bila sudah hafal dengan seluk beluk wisata Jogja, bolehlah melipir ke surganya wisata alam Gunungkidul. Kabupaten Gunungkidul dengan wilayah seluas hampir 1,5 km persegi memiliki berbagai potensi wisata yang saying untuk dilewatkan.  Jenis wisata yang dimiliki antara lain wisata pantai, wisata budaya, wisata situs, wisata canti, dan wisata alam.  Wisata alam sendiri terbagi menjadi beberapa jenis seperti sungai bawah tanah, air terjun, perbukitan, dan goa.  Banyaknya jenis wisata dikarenakan kondisi topografi Gunungkidul yang berada di pesisir pantai selatan yang sebagian besar wilayahnya merupakan rangkaian pegunungan karst Gunung Sewu. Salah satu gua yang mungkin kurang banyak di dengar adalah Goa Cokakan.

 

Mengenal Goa Cokakan

Keadaan alam yang merupakan rangkaian pegunungan karst Gunung Sewu membuat Gunungkidul banyak memiliki potensi daerah.  Keunikan tersebut menjadikan wilayah karst menjadi eko site dan eko karst yang merupakan kawasan yang yang harus dilestarikan.  Demikian pula dengan berbagai keunikan karst yang ada di dalamnya seperti sungai bawah tanah dan goa.  Banyak sungai bawah tanah dan goa yang kini dimaksimalkan potensinya menjadi tempat wisata seperti Goa Langse, Goa Kali Suci, Goa Sinden, Goa Cokakan Gunungkidul.

 

Goa- goa di Gunungkidul yang dibuka untuk menjadi objek wisata pastilah memiliki ke-khasan tersendiri.  Ada yang dikenal karena mitosnya, sejarahnya, fungsinya, medan susur goanya, dan yang terpenting adalah karena pesona keindahannya.

 

Goa Cokakan merupakan salah satu goa yang termasuk dalam kawasan desa wisata, yaitu Desa Wisata Jelok dengan nama bekennya Dewielok.  Susur Goa Cokakan adalah salah satu pilihan kegiatan yang dapat dilakukan ketika wisatawan mengunjungi desa wisata ini.  Kegiatan lain yang dapat dilakukan di desa wisata Jelok antara lain menikmati suasana khas pedesaan, berpetualang, dan melihat pertunjukan seni tradisional.

 

Lokasi Goa Cokakan

 

Goa Cokakan berada di Dukuh Jelok, Desa Beji, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul.  Dari Yogyakarta dapat ditempuh melalui jalan utama menuju Wonosari sejauh 30 km menuju ke arah tenggara.  Setiba di Wonosari kemudian menuju ke arah barat kota Wonosari sejauh 15km.  Lokasi goa ini tepatnya berada di jl.  Wonosari km 25.

 

Perjalanan menuju Goa Cokakan dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi dengan kondisi medan yang sudah bagus.  Bila pengunjung kesulitan menemukan lokasi goa, maka dapat mengandalkan GPS untuk memudahkan perjalanan dengan mengetik tujuan Desa Wisata Jelok.

 

Kelebihan Goa Cokakan

 

Goa Cokakan adalah salah satu objek wisata goa Jogja.  Pesona yang ditawarkan oleh goa ini adalah susur goa.  Goa Cokakan merupakan goa yang masih alami dengan keunikan sungai bawah tanah.

 

Pengunjung ketika memasuki goa akan disuguhi pemandangan dinding goa dengan hiasan stalagtit dan stalagmite yang indah.  Pada atap goa terdapat banyak kelelawar yang menggantung.  Karakteristik dalam goa dengan bentuk lorong yang sempit dan dengan ketinggian atap goa yang berbeda, sehingga pengunjung terkadang harus menyusur dengan merunduk atau jongkok.

 

Setelah sekian meter menyusur goa maka pengunjung akan mendapati sungai bawah tanah.  Sebuah pemandangan yang sangat menyegarkan setelah lelah menyusur goa kemudian berelaksasi di sungai.  Sungai dengan aliran air yang sangat jernih dan segar.  Uniknya lagi sungai ini dihuni oleh udang.  Tidak diketahui dengan pasti darimana asalnya udang- udang tersebut sampai bisa menghuni sungai bawah tanah.

 

Jangan lupa untuk mengabadikan keindahan pemandangan dalam goa. Suatu pengelaman yang berharga melihat keindahan perut bumi dengan segala keunikannya. Semakin menyadari betapa besarnya keagungan Sang Pencipta.

 

Fasilitas Goa Cokakan

 

Kelengkapan sarana penunjang di lokasi objek wisata sangat penting untuk menunjang kenyamanan para pengunjungnya.  Sebagai bagian dari paket Desa Wisata Jelok, Goa Cokakan pastilah berada di kawasan yang mempunyai akses ke fasilitas yang dibutuhkan di tempat wisata.  seperti contoh keberadaan area parkir, toilet, mushola, tempat istirahat, dan warung makan.

 

Sebagai saran bagi para pengunjung hendaknya mengikuti tata tertib dan arahan dari pengelola mengenai hal yang boleh dan tidak dilakukan pada saat menyusuri goa. Pengunjung harus turut menjaga keaslian goa dengan tidak merusak, mencorat- coret, maupun membawa pulang sesuatu dari goa atau objek wisata lain.  Yang terpenting adalah tidak membuang sampah di kawasan objek wisata.