OHD Museum: Surganya Pecinta Seni di Magelang.

OHD Museum (Oei Hong Djien Museum) adalah sebuah museum seni modern dan kontemporer yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Museum ini didirikan oleh Oei Hong Djien, seorang kolektor seni terkemuka di Indonesia, pada tahun 1997. OHD Museum dikenal sebagai salah satu museum seni paling signifikan di Indonesia karena koleksi karya seni modern dan kontemporernya yang sangat luas dan beragam.

Lokasi dan Rute Menuju OHD Museum

OHD Museum terletak di Kota Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, tepatnya di Jalan Jenggala No. 14, Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah. Museum ini berada di kawasan yang cukup strategis dan mudah dijangkau baik dari dalam kota Magelang maupun dari kota-kota besar di sekitarnya seperti Yogyakarta dan Semarang.
Detail Lokasi:
• Alamat Lengkap: OHD Museum, Jalan Jenggala No. 14, Kemirirejo, Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56122, Indonesia.
• Landmark Terdekat: Museum ini berada tidak jauh dari beberapa landmark terkenal di Magelang, seperti:
o Alun-Alun Magelang: Sekitar 2 km dari museum.
o Candi Borobudur: Terletak sekitar 15 km barat daya dari museum, sekitar 30 menit perjalanan dengan mobil.
o Gunung Tidar: Sekitar 3 km dari museum, dapat ditempuh dalam waktu 10-15 menit berkendara.
Rute Menuju OHD Museum:
1. Dari Yogyakarta:
• Dengan Mobil Pribadi atau Sewa:
o Jarak dari pusat kota Yogyakarta ke OHD Museum adalah sekitar 40 km dengan waktu tempuh sekitar 1-1,5 jam tergantung kondisi lalu lintas.
o Rute yang umum adalah melalui Jalan Magelang (Jalan Nasional III) menuju Magelang. Setelah memasuki Kota Magelang, ikuti petunjuk jalan menuju Alun-Alun Magelang, lalu lanjutkan ke Jalan Jenggala.
• Dengan Transportasi Umum:
o Dari Terminal Giwangan Yogyakarta, naik bus jurusan Yogyakarta-Magelang. Perjalanan memakan waktu sekitar 1,5 jam tergantung kondisi lalu lintas.
o Sesampainya di Terminal Tidar Magelang, lanjutkan dengan angkutan kota atau ojek online menuju OHD Museum (sekitar 10-15 menit perjalanan).
2. Dari Semarang:
• Dengan Mobil Pribadi atau Sewa:
o Jarak dari pusat kota Semarang ke OHD Museum adalah sekitar 90 km dengan waktu tempuh sekitar 2-2,5 jam.
o Rute umum adalah melalui Jalan Tol Semarang-Solo kemudian keluar di gerbang tol Ungaran. Lanjutkan ke Jalan Nasional yang menuju ke arah Magelang.
• Dengan Transportasi Umum:
o Dari Terminal Terboyo atau Terminal Banyumanik Semarang, naik bus jurusan Semarang-Magelang. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 2,5 jam.
o Turun di Terminal Tidar Magelang dan lanjutkan dengan angkutan kota atau ojek online ke museum.
3. Dari Pusat Kota Magelang:
• Dengan Kendaraan Pribadi:
o Dari Alun-Alun Kota Magelang, menuju ke arah Jalan Jenggala. Jarak dari alun-alun ke museum sekitar 2 km dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 10 menit dengan kendaraan pribadi.
• Dengan Angkutan Kota atau Ojek Online:
o Anda bisa menggunakan angkutan kota lokal atau memesan ojek online dengan tujuan OHD Museum. Pilihan ini relatif cepat dan praktis untuk jarak yang tidak terlalu jauh.
4. Dari Bandara Terdekat:
• Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) – Kulon Progo:
o Dari bandara, perjalanan ke OHD Museum sekitar 70 km dengan waktu tempuh sekitar 2-2,5 jam menggunakan mobil pribadi atau taksi.
o Anda bisa menuju Kota Magelang melalui Jalan Nasional III via Jalan Wates atau bisa menggunakan bus antar kota dari Yogyakarta menuju Magelang.
• Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang:
o Dari bandara, perjalanan ke OHD Museum sekitar 90 km dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam menggunakan mobil atau taksi.
o Rute melalui tol Semarang-Solo kemudian keluar di gerbang tol Ungaran, melanjutkan perjalanan ke arah Magelang.
Transportasi Lokal:
• Angkutan Kota dan Ojek Online: Di dalam Kota Magelang, angkutan kota tersedia dengan rute-rute tertentu, namun untuk kenyamanan, ojek online (seperti Gojek dan Grab) adalah opsi yang lebih cepat dan praktis untuk mencapai lokasi museum.
Tips untuk Pengunjung:
• Periksa Kondisi Lalu Lintas: Terutama saat akhir pekan atau hari libur, lalu lintas menuju Magelang bisa cukup padat, terutama di jalur Yogyakarta-Magelang. Rencanakan perjalanan Anda agar tidak terjebak kemacetan.
• Gunakan Aplikasi Navigasi: Menggunakan aplikasi peta seperti Google Maps atau Waze dapat membantu menemukan rute tercepat dan menghindari jalanan yang padat.
Dengan lokasi yang mudah diakses, OHD Museum menjadi destinasi seni yang menarik untuk dikunjungi saat berada di Jawa Tengah.

Sejarah OHD Museum

OHD Museum (Oei Hong Djien Museum) di Magelang, Jawa Tengah, memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan sosok pendirinya, Dr. Oei Hong Djien, seorang kolektor seni terkemuka di Indonesia. Sejak didirikan, museum ini telah menjadi salah satu pusat seni modern dan kontemporer yang penting di Indonesia, dengan tujuan untuk melestarikan, menampilkan, dan mempromosikan karya-karya seni dari seniman Indonesia.
1. Awal Koleksi Seni:
o Sejarah OHD Museum bermula dari kecintaan Dr. Oei Hong Djien (sering disebut sebagai OHD) terhadap seni rupa Indonesia. OHD, yang berlatar belakang pendidikan di bidang kedokteran, mulai mengoleksi karya seni sejak tahun 1970-an. Ketertarikannya pada seni rupa tumbuh karena kedekatannya dengan para seniman Indonesia, khususnya saat ia tinggal di Yogyakarta, yang dikenal sebagai salah satu pusat seni budaya di Indonesia.
o OHD terinspirasi untuk mulai mengoleksi seni rupa setelah melihat perkembangan seni modern Indonesia, yang dimulai sejak masa kolonial dan berkembang pesat setelah kemerdekaan. Ia tertarik pada karya-karya seniman besar Indonesia seperti Affandi, S. Sudjojono, Hendra Gunawan, dan banyak lainnya.
2. Pendirian Museum:
o Pada tahun 1997, OHD memutuskan untuk mendirikan sebuah museum di Magelang, kota kelahirannya, untuk menampung koleksi seninya yang semakin berkembang dan untuk berbagi kecintaannya terhadap seni dengan masyarakat luas. Museum ini awalnya didirikan di sebuah bangunan kecil yang diubah menjadi galeri pribadi, menampilkan sebagian dari koleksi pribadi OHD.
o Pendirian OHD Museum bertujuan untuk memberikan ruang apresiasi yang lebih luas bagi masyarakat umum terhadap seni modern dan kontemporer Indonesia, serta untuk mendukung pengembangan dan promosi seni rupa di Indonesia.
3. Perkembangan dan Ekspansi:
o Seiring berjalannya waktu, koleksi OHD Museum terus berkembang, mencakup lebih dari 2.000 karya seni dari berbagai aliran dan gaya, termasuk lukisan, patung, instalasi, dan fotografi. Museum ini juga mengumpulkan karya-karya dari generasi baru seniman kontemporer Indonesia, sehingga menciptakan keseimbangan antara seni modern klasik dan kontemporer.
o Pada tahun 2012, OHD Museum mengalami ekspansi besar dengan pindah ke bangunan yang lebih besar di Jalan Jenggala No. 14, Magelang. Bangunan baru ini dirancang untuk memberikan pengalaman ruang pameran yang lebih baik, dengan fasilitas yang lebih lengkap dan modern.
4. Tujuan dan Visi Museum:
o Sejak awal, visi OHD Museum adalah menjadi pusat apresiasi seni rupa Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional. Museum ini berkomitmen untuk menampilkan karya-karya seni yang mencerminkan keragaman budaya, sejarah, dan ekspresi seni dari seniman Indonesia.
o OHD Museum juga aktif dalam mempromosikan dialog budaya antara seniman, penikmat seni, dan masyarakat umum melalui berbagai pameran, diskusi, seminar, dan workshop. Dengan koleksi yang kaya dan beragam, museum ini menjadi wadah yang penting bagi edukasi seni dan apresiasi terhadap karya-karya seniman Indonesia.
5. Peran dalam Dunia Seni Kontemporer:
o Sejak berdiri, OHD Museum telah dikenal sebagai salah satu institusi seni yang penting di Indonesia, terutama dalam mendukung perkembangan seni rupa modern dan kontemporer. Museum ini sering berkolaborasi dengan galeri seni, kurator, dan institusi budaya lainnya baik di dalam maupun luar negeri untuk memamerkan karya-karya seni Indonesia di panggung internasional.
o Koleksi seni OHD Museum telah dipamerkan dalam berbagai pameran besar di seluruh dunia, seperti di Belanda, Jerman, Singapura, dan Hong Kong. Hal ini tidak hanya memperkenalkan seni rupa Indonesia kepada audiens global, tetapi juga memperkuat posisi seni Indonesia di kancah internasional.
6. Kehidupan dan Pengaruh Oei Hong Djien:
o Dr. Oei Hong Djien, pendiri museum, adalah sosok yang berpengaruh dalam dunia seni Indonesia. Dengan pengalaman panjangnya sebagai kolektor dan pengamat seni, OHD telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap dokumentasi dan pengembangan seni rupa di Indonesia. Ia juga dikenal karena perannya sebagai mentor bagi banyak seniman muda Indonesia.
o Dalam berbagai kesempatan, OHD sering berbagi wawasannya tentang seni dan pentingnya menghargai serta mendukung perkembangan seni rupa sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia.
Dengan sejarah yang kaya dan dedikasi terhadap seni rupa Indonesia, OHD Museum bukan hanya sekadar ruang pameran, tetapi juga pusat pembelajaran dan apresiasi seni yang membuka pintu bagi dialog kreatif dan budaya.

Koleksi Seni di OHD Museum

OHD Museum memiliki koleksi seni yang sangat beragam dan komprehensif, mencakup berbagai jenis karya seni dari periode modern hingga kontemporer. Koleksi ini mencerminkan perkembangan seni rupa Indonesia dari awal abad ke-20 hingga saat ini, dan menjadi salah satu koleksi seni rupa Indonesia terbesar dan terlengkap di dunia.
1. Lukisan:
o Seni Modern Indonesia: OHD Museum memiliki banyak koleksi lukisan dari periode seni modern Indonesia, yang mencakup karya-karya dari seniman besar seperti:
o Affandi: Pelukis ekspresionis terkemuka Indonesia yang dikenal dengan teknik melukisnya yang khas menggunakan jari tangan, tanpa kuas. Karya-karyanya sering menampilkan subjek kehidupan sehari-hari dan alam, dengan sapuan warna yang ekspresif dan emosional.
o S. Sudjojono: Dikenal sebagai “Bapak Seni Lukis Modern Indonesia,” Sudjojono adalah salah satu pendiri kelompok Persagi (Persatuan Ahli Gambar Indonesia). Lukisannya menampilkan realisme sosial dengan tema-tema kehidupan masyarakat, kritik sosial, dan perjuangan kemerdekaan.
o Hendra Gunawan: Lukisan-lukisannya sering menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, terutama masyarakat pedesaan, dengan penggunaan warna-warna cerah dan garis yang ekspresif. Hendra adalah salah satu pelukis penting di Indonesia yang karyanya dipengaruhi oleh pengalaman pribadinya dan situasi politik Indonesia.
2. Seni Kontemporer Indonesia:
o OHD Museum juga memiliki koleksi luas dari seniman kontemporer Indonesia yang mencerminkan perkembangan seni rupa setelah tahun 1970-an. Beberapa seniman kontemporer yang karyanya ada di museum ini antara lain:
o Heri Dono: Dikenal dengan karya seni yang menggabungkan elemen tradisional dan modern, serta sering menggunakan media campuran seperti instalasi, patung, dan video. Heri Dono sering memasukkan kritik sosial dan politik dalam karyanya, dengan sentuhan humor dan imajinasi.
o Eko Nugroho: Seorang seniman yang karyanya sering menggabungkan ilustrasi, mural, instalasi, dan seni tekstil. Eko dikenal dengan gaya visual yang unik, penuh warna, dan sering memuat komentar sosial yang kritis tentang kehidupan urban dan budaya pop.
o FX Harsono: Salah satu tokoh penting dalam seni konseptual di Indonesia, karya-karyanya sering membahas identitas, sejarah, dan isu-isu sosial-politik yang sensitif. FX Harsono menggunakan berbagai medium, termasuk instalasi, video, dan performans.
3. Patung dan Instalasi:
o OHD Museum juga memiliki koleksi patung dan instalasi yang kuat, menampilkan karya dari berbagai seniman Indonesia yang bereksperimen dengan medium tiga dimensi. Patung-patung ini dibuat dari berbagai bahan seperti kayu, logam, batu, dan bahan-bahan daur ulang.
o Beberapa instalasi kontemporer di museum ini sering kali bersifat interaktif dan konseptual, mengajak pengunjung untuk berpartisipasi dan berpikir lebih dalam tentang tema yang diangkat, seperti lingkungan, politik, dan identitas budaya.
4. Fotografi:
o Koleksi fotografi di OHD Museum meliputi karya dari fotografer-fotografer Indonesia yang mengangkat tema-tema sosial, budaya, dan politik. Fotografi dalam koleksi ini menampilkan berbagai gaya, dari dokumenter hingga fotografi konseptual.
o Karya-karya fotografi ini sering kali menjadi representasi visual dari isu-isu penting yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia, seperti perubahan sosial, tradisi, dan modernisasi.
5. Seni Media Baru:
o Seiring perkembangan teknologi, OHD Museum juga mulai mengoleksi karya-karya seni media baru seperti video art, digital art, dan seni interaktif. Karya-karya ini sering memanfaatkan teknologi modern dan menawarkan pengalaman artistik yang berbeda kepada para pengunjung.
6. Keragaman Tema dan Gaya:
o Koleksi di OHD Museum mencakup berbagai tema dan gaya, dari realisme, surealisme, abstrak, hingga konseptual. Tema-tema yang diangkat mencakup isu-isu sosial-politik, identitas, budaya, lingkungan, serta kehidupan sehari-hari.
o Museum ini juga menampilkan berbagai karya yang mencerminkan peristiwa sejarah penting di Indonesia, seperti masa perjuangan kemerdekaan, masa reformasi, dan dinamika sosial-politik lainnya.
7. Karya dari Berbagai Generasi Seniman:
o Koleksi di OHD Museum tidak hanya mencakup karya dari seniman senior yang sudah terkenal, tetapi juga karya dari seniman-seniman muda yang sedang berkembang. Dengan demikian, museum ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang perkembangan seni rupa Indonesia dari masa ke masa.
Keunikan Koleksi OHD Museum:
1. Koleksi Pribadi yang Terbuka untuk Umum:
o Sebagai koleksi pribadi dari Oei Hong Djien, museum ini memiliki nilai unik karena menyimpan banyak karya yang tidak ditemukan di museum seni lainnya di Indonesia. Koleksi ini mencerminkan selera pribadi OHD yang eklektik dan komitmennya terhadap pelestarian dan apresiasi seni Indonesia.
2. Beragam Media dan Teknik:
o Museum ini menampilkan karya seni dari berbagai media dan teknik, dari lukisan minyak di atas kanvas hingga instalasi multimedia yang rumit. Keberagaman ini mencerminkan dinamika dan kreativitas yang kaya dalam seni rupa Indonesia.
3. Representasi Karya dari Berbagai Daerah:
o Koleksi OHD Museum juga mencakup karya-karya dari seniman yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Bali, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Ini mencerminkan keragaman budaya dan ekspresi artistik di seluruh nusantara.
4. Pameran Tematik dan Pameran Tunggal:
o Museum ini secara rutin mengadakan pameran tematik dan pameran tunggal untuk menyoroti karya seniman tertentu atau tema tertentu. Hal ini memungkinkan koleksi museum untuk tetap dinamis dan relevan, serta memberikan pengunjung kesempatan untuk melihat karya seni dalam konteks yang lebih luas.
5. Fokus pada Edukasi dan Dialog Seni:
o Koleksi ini juga berfungsi sebagai alat edukasi untuk memperkenalkan seni rupa Indonesia kepada masyarakat luas. OHD Museum sering mengadakan workshop, diskusi, dan tur edukatif untuk mengajak pengunjung memahami lebih dalam konteks sejarah dan budaya dari karya-karya yang dipamerkan.
Koleksi seni di OHD Museum tidak hanya menampilkan keindahan visual, tetapi juga mengajak pengunjung untuk memahami sejarah, budaya, dan dinamika sosial-politik yang ada di Indonesia. Koleksi yang kaya dan beragam ini mencerminkan komitmen OHD Museum untuk menjadi pusat apresiasi seni rupa Indonesia, menghubungkan masa lalu dan masa kini, serta membuka dialog dengan masyarakat dan dunia.

Harga Tiket Masuk OHD Museum

OHD Museum di Magelang, Jawa Tengah, menawarkan akses yang relatif terjangkau untuk masyarakat umum, dengan harga tiket masuk yang bervariasi tergantung pada kategori pengunjung. Museum ini juga memiliki jam operasional yang tetap untuk memudahkan pengunjung merencanakan kunjungan mereka.
1. Tiket Dewasa:
o Rp50.000 per orang.
2. Tiket Pelajar dan Mahasiswa:
o Rp25.000 per orang. (Wajib menunjukkan kartu identitas pelajar atau mahasiswa yang masih berlaku)
3. Anak-anak (di bawah 12 tahun):
o Gratis (Namun, anak-anak harus didampingi oleh orang dewasa).
4. Diskon Khusus:
o Terkadang, OHD Museum memberikan diskon atau promo khusus pada acara atau pameran tertentu. Sebaiknya memeriksa situs web resmi museum atau akun media sosial mereka untuk informasi terkini tentang promosi.
Jam Operasional OHD Museum:
• Hari Buka:
o Selasa hingga Minggu.
• Jam Operasional:
o Pukul 10.00 – 17.00 WIB.
• Hari Tutup:
o Setiap hari Senin (kecuali jika ada pengumuman khusus atau acara tertentu).
Tips untuk Pengunjung:
1. Reservasi dan Informasi Terkini:
o Untuk menghindari kepadatan, terutama pada akhir pekan atau hari libur nasional, disarankan untuk melakukan reservasi sebelumnya atau menghubungi museum untuk informasi lebih lanjut mengenai kunjungan grup atau acara khusus.
2. Waktu Terbaik untuk Berkunjung:
o Disarankan untuk datang di pagi hari untuk menghindari keramaian dan menikmati pengalaman yang lebih tenang. Hari-hari kerja biasanya lebih sepi dibandingkan akhir pekan.
3. Peraturan Kunjungan:
o Pengunjung diharapkan mematuhi aturan museum, termasuk larangan memotret karya seni tanpa izin, menjaga kebersihan, dan tidak menyentuh karya seni yang dipamerkan.
Harga tiket masuk dan jam operasional dapat berubah sewaktu-waktu, jadi disarankan untuk selalu memeriksa situs web resmi atau menghubungi OHD Museum secara langsung sebelum merencanakan kunjungan Anda.
OHD Museum adalah destinasi wisata yang menarik bagi siapa saja yang tertarik dengan seni. Jika Anda berkunjung ke Magelang, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi museum ini. Nikmati kemudahan mengunjungi museum ini dengan menggunakan paket wisata Magelang  dari Jogja Super.

Back to Top
WA
Email