Di balik gemerlap dunia kosmetik Indonesia, nama Martha Tilaar tentu bukan sosok yang asing. Namun, tak banyak yang tahu bahwa masa kecil perempuan inspiratif ini berakar dari sebuah rumah antik di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Rumah tersebut kini dikenal sebagai Roemah Martha Tilaar, sebuah destinasi wisata sejarah yang memadukan arsitektur klasik, nilai budaya, dan semangat edukasi dalam satu ruang yang penuh kenangan.
Berada di jalur utama kawasan Gombong, Roemah Martha Tilaar tak hanya menawarkan pengalaman nostalgia dari bangunan tua bergaya neoklasik Eropa, tapi juga membawa pengunjung menyelami perjalanan hidup Martha Tilaar yang penuh semangat dan visi pemberdayaan perempuan. Lebih dari sekadar rumah masa kecil, tempat ini kini menjadi ruang belajar, pelestarian budaya, dan inspirasi bagi siapa pun yang datang berkunjung.
Sejarah Singkat Roemah Martha Tilaar
Roemah Martha Tilaar berdiri kokoh di tengah kawasan Gombong, Kebumen, sebagai saksi bisu perjalanan masa kecil seorang tokoh penting dalam industri kecantikan Indonesia. Rumah ini dibangun pada tahun 1920 oleh Liem Siaw Lam, kakek dari Martha Tilaar, yang dikenal sebagai seorang pengusaha Tionghoa sukses di wilayah tersebut. Arsitekturnya memadukan gaya neoklasik Eropa dengan sentuhan lokal, menciptakan nuansa megah namun tetap bersahaja.
Di rumah inilah Martha Tilaar menghabiskan masa kecilnya, tumbuh dalam lingkungan keluarga yang multikultural dan penuh nilai-nilai luhur. Kisah hidupnya yang kelak membawa perubahan besar dalam dunia kosmetik nasional dimulai dari ruang-ruang sederhana di dalam rumah ini dari ruang tidur yang masih terawat, hingga ruang rias yang kini menjadi simbol awal ketertarikannya pada dunia kecantikan alami.
Setelah sempat kosong dan tidak berfungsi selama beberapa waktu, rumah ini kemudian direstorasi dan diresmikan kembali sebagai Roemah Martha Tilaar bukan hanya sebagai tempat wisata sejarah, tetapi juga pusat edukasi, budaya, dan pemberdayaan masyarakat. Kini, rumah tersebut menjadi cerminan perjalanan waktu yang menyatukan masa lalu dan masa kini dalam satu ruang yang sarat makna.
Daya Tarik Roemah Martha Tilaar
Roemah Martha Tilaar menawarkan pengalaman wisata yang tidak hanya memanjakan mata tetapi juga menginspirasi dan mendidik. Setiap sudut bangunan menyimpan cerita dan nilai yang menjadikannya destinasi yang cocok bagi pencinta sejarah, budaya, maupun pengunjung yang mencari pengalaman wisata yang berbeda.
1. Arsitektur Bersejarah Bergaya Neoklasik
Salah satu daya tarik paling mencolok adalah arsitektur rumah ini yang memadukan gaya neoklasik Eropa dengan sentuhan Jawa dan Tionghoa. Pilar-pilar tinggi, jendela besar, dan detail ornamen kayu menambah kesan elegan dan otentik. Atmosfer tempo dulu sangat terasa, menjadikan bangunan ini spot foto yang sangat menarik bagi wisatawan.
2. Interior dan Koleksi Antik
Memasuki bagian dalam rumah, pengunjung disuguhi suasana hangat dan otentik dari masa lalu. Di sini, terdapat koleksi barang-barang antik milik keluarga Martha Tilaar, seperti gramofon, lemari rias, kursi rotan, hingga tempat tidur klasik. Foto-foto keluarga yang dipajang di dinding juga menjadi jendela untuk melihat masa kecil sang tokoh inspiratif.
3. Ruang Edukasi “Serambi Belajar”
Roemah Martha Tilaar tak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga aktif menjadi ruang belajar bagi generasi muda. Melalui program Serambi Belajar, tempat ini menyelenggarakan kegiatan edukatif seperti pelatihan kewirausahaan, pelestarian budaya lokal, konservasi alam, dan pengenalan tanaman obat keluarga (TOGA). Program ini sering melibatkan pelajar dan komunitas lokal.
4. Kafe Bergaya Vintage
Di sisi kanan bangunan, terdapat kafe kecil yang nyaman dengan nuansa klasik. Pengunjung bisa menikmati teh, kopi, atau camilan lokal sambil menikmati suasana rumah tua yang tenang. Kafe ini juga menjadi tempat berkumpulnya komunitas seni dan budaya di Kebumen.
5. Ruang Terbuka dan Komunitas
Area halaman yang luas sering dimanfaatkan untuk berbagai acara komunitas, seperti pertunjukan seni, diskusi publik, workshop, hingga pameran budaya. Ini menjadikan Roemah Martha Tilaar tidak hanya sebagai objek wisata, tetapi juga sebagai pusat aktivitas sosial dan kultural di wilayah Gombong.
Lokasi dan Rute
Roemah Martha Tilaar terletak di Jl. Sempor Lama No. 28, Desa Wonokriyo, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau dari berbagai arah, menjadikannya destinasi wisata yang ideal bagi pengunjung dari dalam maupun luar kota.
• Dari Stasiun Gombong
Bagi pengunjung yang menggunakan kereta api, Stasiun Gombong adalah titik pemberhentian terdekat. Dari stasiun, Anda dapat berjalan kaki menuju Pasar Wonokriyo, kemudian melanjutkan ke Jalan Sempor Lama. Roemah Martha Tilaar berada sekitar 200 meter di belakang pasar, sehingga dapat dicapai dengan mudah dalam waktu singkat.
• Dari Terminal Bus Gombong
Jika Anda tiba menggunakan bus, Terminal Bus Gombong merupakan titik pemberhentian yang tepat. Dari terminal, Anda dapat berjalan kaki menuju Pasar Wonokriyo dan mengikuti rute yang sama seperti dari Stasiun Gombong.
• Dari Alun-Alun Kebumen
Bagi pengunjung yang datang dari pusat kota Kebumen, Alun-Alun Kebumen berjarak sekitar 19 km dari Roemah Martha Tilaar. Perjalanan dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau umum melalui Jalan Yos Sudarso menuju Pasar Wonokriyo, kemudian masuk ke Jalan Sempor Lama.
Akses jalan menuju Roemah Martha Tilaar sudah cukup baik dan dapat dilalui oleh berbagai jenis kendaraan. Tersedia area parkir yang memadai bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi. Dengan lokasi yang mudah dijangkau dan fasilitas yang memadai, Roemah Martha Tilaar menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Informasi Kunjungan
• Jam Operasional: Selasa hingga Minggu, pukul 09.00–16.00 WIB. Tutup pada hari Senin.
• Harga Tiket Masuk: Rp 15.000 untuk umum dan Rp 5.000 untuk pelajar.
• Aksesibilitas: Lokasinya mudah dijangkau, hanya sekitar 200 m dari Pasar Wonokriyo dan dekat dengan Stasiun Gombong, sehingga dapat dicapai dengan berjalan kaki atau kendaraan umum
Roemah Martha Tilaar bukan hanya menawarkan pengalaman wisata sejarah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan budaya dan edukasi yang memperkaya pengetahuan pengunjung tentang warisan lokal Gombong dan perjalanan inspiratif Martha Tilaar.
Comments are closed.