Harga Tiket dan Jadwal Pementasan Ramayana Ballet Purawisata Jogja

Sejumlah penari berkostum tradisional tampak larut membawakan perannya masing-masing. Salah satu penari memegang anak panah lengkap dengan busurnya dan mengarahkan senjata tradisional tersebut ke arah penari lain yang terlihat sangar dengan rambut yang tergerai panjang lengkap dengan brewok. Denting suara gamelan terdengar membahana selaras dengan gerak tiap penari di lakon Rama dan Shinta, perlakonan wayang dengan sisi historis yang kuat. Tepat di seberang panggung gemerlap tersebut, ratusan kursi penonton terlihat penuh diisi oleh penikmat seni yang kagum dan merasa terhibur dengan pertunjukan seni tradisional yang hanya dapat dinikmati di tempat-tempat tertentu di kota Jogja termasuk Purawisata Jogja. Yup! Sekarang Purawisata tampil dengan konsep yang baru dan jauh lebih baik. Dengan bangga,  Purawisata menjadi salah satu tuan rumah pertunjukan seni tari Ramayana disamping menawarkan sejumlah wahana Wisata Budaya lain untuk wisatawan lokal dan mancanegara.

Berlibur ke Yogyakarta

Sebagai tempat wisata dan kota kebudayaan, ada banyak tempat menarik yang tidak hanya bersejarah namun juga memiliki nilai budaya dan seni yang kental. Dan Purawisata Jogja dengan Harga Tiket Purawisata yang terjangkau merupakan salah satu kriteria tempat wisata di Yogyakarta yang ada baiknya Anda kunjungi dan nikmati keberadaannya. Sayangnya, begitu banyak wisatawan seringkali hanya datang ke tempat-tempat terkenal yang umum dan tidak tertarik untuk mengunjungi tempat lainnya. Namun jika kebetulan Anda memiliki waktu libur yang sedikit lebih panjang, tidak ada salahnya Anda meluangkan waktu untuk menyelusuri tempat-tempat yang menarik lainnya. Melakukan pencarian akan tempat-tempat ini sebetulnya cukup mudah. Anda bisa merencanakan semuanya sebelum Anda datang ke Jogja sehingga Anda bisa memulai petualangan Anda begitu Anda sampai di kota ini.

Pergantian Nama

Purawisata merupakan nama yang lama sebelum akhirnya diganti menjadi Mandira Baruga. Tempatnya tetap saja sama, hanya namanya saja yang berubah. Pergantian nama ini terjadi di tahun 2013, di mana manager Purawisata pada saat itu, Dewo Plo, mengakui adanya proses pergantian nama. Pengumuman ini dilakukan di Gazebo Garden Purawisata yang terletak di jalan Bridjen Katamso. Adapun nama Mandira terpilih karena mewakili metafora, citra, and makna tersendiri. Nama Mandira berasal dari usulan Zakariya Pamuji A., seorang mahasiswa yang berasal dari Umbulharjo, Yogyakarta. Untuk selanjutnya, nama Mandira dipasangkan dengan kata Baruga (berasal dari Makassar), dilengkapi dengan tagline khusus, Yogyakata Gerbang Budaya Dunia.

Budayawan Emha Ainun Najib juga mengatakan bahwa Mandira (dari bahasa Sansakerta) berarti ruang Ilahi, sementara Baruga berarti tempat terhormat. Ketika kedua kata tersebut disatukan, keduanya menjadi doa mengenai kesucian sebagai dasar dinamikan budaya dan seni untuk menjadikan Yogyka menjadi sebuah gerbang dunia. Alasan pergantian namanya dilakukan karena manajemen Purawisata ingin meningkatkan kualitas tempat tersebut, mengingat selama ini tempat tersebut identik dengan tempat hiburan dan musik dangdut. Dengan perubahan nama ini, diharapkan Purawisataa dapat berubah menjadi rumah budaya yang berkelas dan bisa menjadi wadah bagi kesenian di Yogyakarta. Seiring dengan perubahan nama ini, Mandira Baruga akan memiliki berbagai fungsi, di antaranya fungsi kultural, rekreatif, edukatif, dan hiburan. Lagipula, dengan adanya berbagai macam kesenian (dari yang paling tradisional sampai yang paling modern), tempat seperti Mandira Baruga jelas akan sangat diperlukan. Penggunaan nama baru Mandira Baruga telah efektif dilakukan sejak tahun 2014 dan sejak itu masyarakat pun mengenalnya dengan nama yang baru.

Fungsi Terbaru

Sebetulnya, Mandira Baruga merupakan salah satu tujuan Wisata Edukasi dan Wisata Pendidikan yang cukup terkenal jika Anda ingin mempelajari banyak hal mengenai kebudayaan Jawa, terutama dari seni tarinya. Seni tari Ballet Prambanan Ramayana sudah seringkali menjadi pertunjukan utama yang menarik para wisatawan. Sejak tahun 2002, seni tari Ramayana ini sudah berungkali kali dibuat sebagai pertunjukan utama. Bahkan, pertunjukan ini pernah mendapatkan pengakuan MURI karena mampu mengadakan pertunjukan seni tari Ramayana secara terus menerus setiap hari selama 26 tahun. Ini sebetulnya bukanlah fungsi terbaru dari Mandira Baruga, karena pada akhir 2016 sendiri, seni tari Ramayana sudah mencapai 40 tahun waktu pertunjukan sebagai satu-satunya pertunjukan terpanjang di dunia dengan pertunjukan yang dilakukan setiap hari tanpa henti. Akses website resmi untuk mengecek Jadwal pementasan Ramayan Purawisata.

Menikmati Suasana di Mandira Baruga

Gedung pertunjukan seni ataupun pertunjukan seni tari Ramayani bukanlah daya tarik utama tempat ini. Anda bisa menikmati masakan Jawa di restorannya. Ada pula kebun yang luas, yang sering kali menjadi lokasi pesta, terutama pesta pernikahan. Selain pesta pernikahan, Anda bisa mengadakan acara pertemuan, meeting, atau reuni baik dengan nuansa resmi ataupun kasual. Di lokasi ini pun, Anda bisa menemukan fasilitas ballroom dan hotel, jika saja Anda ingin menghabiskan malam di tempat yang sangat kental nuansa budayanya. Jadi, jika Anda ingin mencoba berbagai pertunjukan seni atau hanya ingin menikmati atmosfer yang berbeda di liburan kali ini, tidak ada salahnya datang ke tempat ini. Taman yang asri, restoran dengan citra rasa lokal, dan beragam pertunjukan seni akan menghibur Anda.

Lokasi Mandira Baruga

Lokasi Mandira Baruga sendiri terletak di daerah utara kota Yogyakarta. Lokasinya sekitar satu kilometer dari Malioboro dan sekitar 800 meter dari daerah utama Keraton Yogyakarta.

Anak-anak berusia di atas 10 tahun harus membayar penuh jika mereka ingin masuk ke Purawisata Jogja dan menikmati fasilitas yang ada.

 

Harga Tiket         : Rp. 15.000/orang
Rp. 15.000 (Water Boom)
Alamat                 : Jalan Brigjen Katamso, Keparakan, Mergangsan, Kota Yogyakarta,
Koordinat GPS  : -7.816294, 110.387230
Nomor telepon                : (0274) 380809