5 Hal yang Membuatmu Jatuh Cinta pada Watu Lumbung

Tempat mana saja yang sudah dikunjungi di Yogyakarta? Pastinya banyak yang menjawab Keraton, Malioboro, atau Gunung Merapi. Di Yogya masih banyak lagi tempat yang bagus untuk dikunjungi terlebih destinasi yang memiliki nilai edukasi seperti bank sampah Bantul, Tembi Rumah budaya, AGROWISATA, ARGOREJO, dll. Bila datang ke Pantai Parangtritis ada satu lagi tempat yang keren sekaligus banyak mengajarkan nilai edukatif untuk pengunjungnya yaitu Watu Lumbung.

Watu Lumbung adalah salah satu destinasi wisata baru yang berada di dekat Pantai Parantritis hanya berjarak 4km saja. Tempat ini merupakan hutan jati yang disulap oleh penggagasnya yaitu M Boy Rifai dengan memberdayakan masyarakat setempat mengubah hutan dengan membangun rumah- rumah kayu berpondasikan jati dan bambu. Hutan yang tadinya berisi pohon jati dan tandus kini berubah menjadi lokasi favorit bagi para wisatawan yang berkunjung ke bagian selatan pesisir Yogya.

 

Lokasi Tepat watu Lumbung berada di Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul Yogyakarta. Rute Watu Lumbung dapat diakses dari pusat kota Yogya melalui Jalan Parangtritis menuju Pantai Parangtritis kemudian menuju Watu Lumbung. Kondisi jalanan menuju lokasi sudah sangat bagus dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi.

 

Melihat lokasinya tak jauh dari pantai melegenda ini maka harus disempatkan untuk mampir ke Watu Lumbung dan dapatkan pengalaman yang mengesankan tentang hal berikut.

 

  1. Suasana Romantis

Pengunjung dapat menikmati pemandangan Pantai Parangtritis, Kali Opak, dan Jembatan Kretek dari ketinggian sembari duduk- duduk di rumah kayu dan gardu pandang yang ada di lokasi tersebut. Highlight wisata ini adalah pada sore hari ketika matahari mulai terbenam pengunjung dapat menyaksikan indahnya pergantian siang menjadi malam kemudian dilanjutkan menikmati malam ditemani dengan aneka makanan dan minuman hangat yang tersedia. Suasana menjadi lebih romantic ketika terdengar suara kicauan burung yang dikonservasi di area ini.

 

Ingin suasana yang lebih syahdu lagi? Maka datanglah di Hari Jumat malam, disana pengunjung akan dimanjakan dengan music akustik yang keindahan alunannya sangat cocok dengan suasana hening di tengah hutan.

 

  1. Cinta Lingkungan

Tempat ini mengenalkan nilai edukatif bagi para pengunjungnya untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan cara yang sangat bagus. Tiap pengunjung yang bersedia menanam 1 buah pohon yang sduah disediakan oleh pengelola maka akan diberikan award sebesar Rp 2.500,00. Nilai itu bisa dikonversikan untuk potongan harga makanan atau minuman yang dipesan. 

 

  1. Kepedulian Sosial

Di Watu Lumbung para pengunjung diajarkan untuk self service yaitu boleh memasak atau membuat minum sendiri. Selain itu pengunjungyang membantu untuk melayani tamu lain atau mencuci kotoran usai makan dan minum maka mereka akan mendapatkan reward berupa potongan harga lagi.

 

Kepedulian yang lain adalah pengunjung dapat menyumbangkan 3 buah buku untuk perpustakaan yang ada di area ini. Bagi penyumbang buku akan mendapatkan 1 menu free makanan. Pengunjung pun diharapkan menyempatkan waktu untuk membaca koleksi buku di perpustakaan ini selama 25 menit.

 

  1. Kejujuran

Watu Lumbung mengajarkan nilai kejujuran kepada para pengunjungnya. Di tempat ini tidak tersedia kasir seperti di restoran. Yang tersedia hanyalah satu tempat uang untuk pengunjung membayar sesuai dengan harga makanan dan minuman yang telah dipesan.

 

  1. Harga Bersahabat

Kompleks Dapur Nusantara memiliki beberapa tenant makanan dan minuman. Menu kedai wedangan Watu Lumbung antara lain seperti Lembayung, Kedai Wedangan, Kedai Susu, Pusat Sate Kiloan dan Alas Kuliner. Menu yang ada di sini mayoritas merupakan makanan dan minuman khas daerah Yogya dengan harga yang sangat terjangkau apalagi setelah mendapat banyak diskon dari menanam pohon dan membantu cuci piring seta melayani tamu lain.

 

Setelah melihat review diatas tentu pengunjung tak sabar lagi ingin segera berkunjung ke Watu Lumbung. Tak perlu khawatir dengan biaya, tiket masuk Watu Lumbung gratis, pengunjung hanya membayar biaya untuk makan dan minum. Bila ingin menghabiskan malam maka telah disediakan cottage atau camping ground di area ini, tentunya sangat seru untuk dapat menikmati malam di tengah hutan.