Tempat Wisata Kulonprogo

Sejarah

 

Kulonprogo berjarak 23km dari pusat kota Yogyakarta kearah barat daya. Kabupaten ini merupakan jalur utama perhubungan darat bagian selatan Pulau Jawa.

Kata Kulonprogo berasal dari bahasa Jawa terdiri dari kata kulon dan Progo. Kulon artinya barat sedangkan Progo adalah nama sungai. Sehingga Kulonprogo adalah daerah sebelah barat Sungai Progo. Kulonprogo memiliki luas wilayah 586,27km2 dengan wilayah utara berbatasan dengan Kabupaten Magelang, selatan berbatasan dengan Samudra Hindia, barat berbatasan dengan Kabupaten Purworejo, timur berbatasan dengan Kabupaten Sleman dan Bantul.

Kabupaten Kulonprogo diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1951 dengan dasar hukum UU No.18 tahun 1951. Sebelumnya kabupaten ini terbagi menjadi dua wilayah, yaitu wilayah utara dibawah kekuasaan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan wilayah selatan dibawah kekuasaan Kadipaten Pakualaman.

Wilayah utara dibawah Kasultanan dibagi menjadi empat kabupaten yang dikepalai oleh seorang Tumenggung, yaitu: Kabupaten Pengasih, Kabupaten Sentolo, Kabupaten Nanggulan, dan Kabupaten Kalibawang. Namun kemudian pada tahun 1912 menurut buku Prodjo Kejawenkeempat kabupaten tersebut digabung menjadi Kabupaten Kulon Progo. Tumenggung yang pertama kali menjabat pada masa itu adalah Raden Tumenggung Poerbowinoto.

Setelah bergabung menjadi satu dengan nama Kabupaten Kulonprogo kemudian membagi wilayah menjadi Kawedanan Pengasih dan Kawedanan Nanggulan. Kawedanan Pengasih membawahi Kapanewon yaitu Lendah, Sentolo, Pengasih, dan Kokap/Sermo. Sementara Watumuruh (Girimulyo), Kalibawang, dan Samigaluh dibawah Kawedanan Nanggulan.

Wilayah selatan yang dibawah Kadipaten Pakualaman disebut juga dengan nama Kabupaten Adikarta yang berarti tanah yang sangat subur. Kabupaten ini memiliki dua wilayah kawedanan yaitu Kawedanan Sogan membawahi Wates dan Temon, dan Kwedanan Galur yang membawahi Panjatan dan Brosot, dengan Tumenggung yang pertama adalah Sosrodigdojo.

Setelah Indonesia merdeka, semua wilayah kerajaan menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kemudian Sri Sultan Hamengku Buwono IX  dan Sri Pakualam VIII sepakat menggabung dua wilayah kekuasaan utara dan selatan tersebut menjadi satu Kabupaten menjadi Kulonprogo di tahun 1951. Dengan dasar perundangan UU no. 18 tahun 1951 dan diresmikan pada tanggan 15 Oktober 1951 kemudian tanggal itu sekaligus menjadi Hari Jadi Kabupaten Kulonprogo yang beribu kota di Wates.

Fasilitas Tempat Wisata Kulonprogo, Yogyakarta

Sebagai wilayah yang dalam sejarahnya dibawah kekuasaan kerajaan, tentu Kabupaten Kulonprogo memperoleh banyak warisan budaya, baik itu budaya dalam material maupun non-material. Cagar budaya berupa bangunan banyak bisa ditemui seperti situs, bangunan jaman kolonial, maupun peninggalan kerajaan. Pemerintah pun membuat desa wisata sebagai contoh pelestarian kearifan lokal yang perlu diperkenalkan pada generasi selanjutnya.

Beberapa budaya berupa kearifan lokal yang masih dipelihara sampai sekarang:

  • Batik

Kulonprogo masih melestarikan budaya membatik dengan mempertahankan pakem turun-temurun. Banyak industri batik rumahan yang bisa dijumpai di desa-desa yang sekaligus bisa dijadikan tujuan wisata Kulonprogo.

  • Krumpyung

Merupakan kesenian musik tradisional yang alatnya terbuat dari bambu dan memainkannya dengan cara ditiup dan dipukul. Jenis musik yang dibawakan biasanya genre tradisional seperti campur sari dan langgam jawa. Kesenian ini sangat disukai wisatawan local maupun asing, dan dapat ditemui di desa Hargowilis kecamatan Kokap.

  • Tari Jathilan

Menurut beberap sumber tari Jathilan ramai pada masa perang pangeran Diponegoro. Tari kelompok yang terdiri dari 14 personil laki-laki ini memiliki aksi puncak dengan adanya penari yang kesurupan. Biasanya tema ceritanya mengusung tema klasik seperti Panji atau Ario Penangsang. Tarian ini masih banyak dilestarikan dimayoritas desa di seluruh kabupaten.

  • Tari Oglek

Hamper sama dengan Jathilan, Oglek juga merupakan tari kelompok dimainkan di area outdoor dan kesurupan ssang penari sebagai klimaksnya. Tari ini masih bisa dijumpai di beberapa kecamatan antar lain Kecamatan Sentolo, Kecamatan Nanggulan, dan Kecamatan Panjatan.

Selain tari-tarian warisan budaya yang masih dijaga kelestariannya yaitu adalah upacara adat. Upacara adat adalah kegiatan turun-temurun yang dilakukan masyarakat setempat untuk berbagai tujuan sesuai dengan kepercayaan yang ada pada suatu wilayah tersebut. Kabupaten Kulonprogo masih mempertahankan tradisi tersebut beberapa diantaranya adalah:

  • Nggumbregi

Upacara yang dilakukan pada pagi hari di tempat terbuka ini adalah wujud rasa syukur atas berkah dari Tuhan berupa hewan ternak seperti sapi atau kambing. Biasanya diadakan di bulan Suro pada pasaran jawa hari Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon. Upacara ini masih bisa ditemui di Kecamatan Girimulyo.

  • Ritual Gunung Lanang

Bagi beberapa orang yang percaya untuk ngalap berkah dengan semedi atau bertapa di Gunung Lanang. Terdapat bangunan mirip punden berundak di suatu pelataran yang bernama Astana Jingga yang artinya memancarkan sinar kuning kemerahan atau Badroka Mandira yang berarti bangunan dari batu bata yang memancarkan keagungan. Bila wisatawan akan melakukan ritual tersebut disana ada juru kunci yang akan memandu tata cara ritual menyiapkan segala perlengkapannya.

  • Bersih Desa Taruban

Agenda tahunan ini dilaksanakan pada bulan Besar. Sesuai dengan namanya, ritual ini terinsipirasi dari legenda Jaka Tarub dan bertujuan untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan setelah panen.Rangkaian prosesi dengan ziarah ke makam Jaka Tarub, diakhiri dengan pentas seni wayang sehari semalam. Upacara tradisi ini dilakukan oleh masyarakat desa Tayuban Kecamatan Sentolo.

  • Saparan Kalibuko

Upacara adat Saparan Kalibuko dilakukan di hari pasaran Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon di bulan Sapar. Upacara ini dilakukan untuk menolak bala.  Tampat acara ini dilakukan di petilasan Sunan Kalijaga yang dalam sejarahnya beliau berhenti pada tempat tersebut untuk berbuka puasa dan tempat tersebut menjadi tempat yang rejo (makmur) bernama Kalibuka.

Ritual dimulai dengan acara bersih desa kemudian tahlilan, pada paginya penduduk menyembelih kambing kendhit untuk dimakan bersama, sedangkan kepala kambing dilengkapi dengan sesajen dibawa kirab ke balai desa Kalireja kemudian ke Sebatur.

  • Jamasan Pusaka

Jamasan Pusaka adalah ritual mencuci senjata atau benda yang dikeramatkan. Biasanya adalah peninggalan jaman kerajaan yang masih disimpan dan dipelihara oleh sesepuh ataupun pemerintah. Jamasan Pusaka dilakukan di sendang Kawidodaren pada tanggal 1 Suro di Desa Gerbosari kecamatan Sarnigaluh. Peninggalan yang masih dirawat yaitu Tombak Kyai Manggala Murti dan Songsong Kyai Manggala Dewo dari Kraton Kasultanan Yogyakarta.

 Fasilitas

Kabupaten Kulonprogo adalah kabupaten yang dinamis karena dilewati jalur utama di pulau jawa. Ramainya lalu lintas perhubungan membuat kabupaten ini lengkap dengan sarana mendukung transportasi seperti terminal bus, dua stasiun kereta, dan bandara bertaraf internasional NYIA yang sudah dimulai pembangunannya. Memiliki batas wilayah dengan Samudra Hindia, pemerintah membangun Pelabuhan Tanjung Adikarta yang memiliki kapasitas tampung sampai 400 kapal.

Melihat posisi strategis dan sarana yang lengkap, Kulonprogo mengembangkan kawasan industri dengan luas mencapai 1.400Ha. Pusat bisnis tersebut tertelak di daerah Banguncipto dengan pemusatan industri jenis pertanian, peternakan, dan pergudangan. Sementara di dareah Tuksono difokuskan untuk industri tekstil, obat, furniture, teknologi, logam, IT, dll.

 Wisata

Sebagai bagian dari provinsi yang terkenal dengan pariwisatanya, Kulonprogo tak luput dari incaran para wisatawan local maupun asing. Wisata Kulonprogosedang naik daun beberapa tahun akhir ini.

Pemerintah Kabupaten Kulonprogo nampaknya sudah berbenah dengan cepat terbukti dengan banyaknya muncul objenk wisata baru ramah kantong yang dikembangkan.Fasilitas ruang publik pun disediakan yaitu terdapat kurang lebih 41  Ruang Terbuka Hijau (RTH) dimana masyarakatnya bisa berinteraksi sosial dan menikmati taman di perkotaan.

Kebutuhan akan Terutama tempat wisata dengan sasaran anak muda dengan tagline kekinian. Ikon- ikon foto yang dibangun di area wisata menjadi daya terik tersendiri bagi penyuka swa-foto. Pun kebutuhan akan tampil eksis di media sosial dengan mengunggah foto hasil plesiran membuat generasi sekarang tidak mau ketinggalan bila terdapat tempat wisata yang baru yang hits.

Pilihan jenis wisatanya pun beragam, mulai dari wisata alam, cagar budaya, desa wisata, situs bersejarah sampai dengan wisata rohani. Banyaknya pilihan bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan seperti cuti yang terbatas setiap individu atau keluarga. Jika Anda sedang mencari tempat wisata Kulonprogo maka berikut ini referensinya.

Wisata Alam

Kulonprogo bisa dikatakan memiliki lanskap yang lengkap. Mulai dari pantai hingga pegunungan menawarkan pemandangan yang wajib dikunjungi. Dengan wilayah yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia dan Pegunungan Menoreh di bagian barat, kabupaten ini memiliki banyak garis pantai yang cantik dan perbukitan dengan hawa sejuk. Perhatikan medan menuju tempat tersebut dan sesuaikan dengan kondisi badan dan kendaraan Anda.Berikut pilihan wisata alam Kulonprogo:

  1. Pantai Glagah
  2. Pantai Trisik
  3. Pantai Bugel
  4. Pantai Congot
  5. Waduk Sermo
  6. Waduk Mini Kleco
  7. Taman Sungai Mudal
  8. Taman Bambu Air Waduk Sermo
  9. Taman Munggur Waduk Sermo
  10. Wildlife Rescue Center
  11. Pemandian Alam Clereng
  12. Hutan Mangrove
  13. Wisata Hutan Lindung Watoe Gembel
  14. Goa Sriti
  15. Bandungan Ancol
  16. Kebun The Nglinggo
  17. Curug Setawing
  18. Goa Kiskendo
  19. Air Terjun Sidoharjo
  20. Air Terjun Kembang Soka
  21. Air Terjun Goa Kebon
  22. Air Terjun Kedung Pedut
  23. Air Terjun Grojogan Watu Jonggol
  24. Air Terjun Sigembor
  25. Curug Grojogan Sewu
  26. Puncak Kukusan dan Kendeng
  27. Puncak Widosari
  28. Puncak Suroloyo
  29. Kali Biru
  30. Gunung Lanang
  31. Gunung Ijo
  32. Gunung Gajah
  33. Gunung Jarang Nglinggo

 Wisata Edukasi

Wisata edukasi identik dengan wisata untuk anak- anak. Tak hanya- hanya anak- anak yang boleh berkunjung ke tempat dengan tema edukatif, para orang tua atau pun remaja pun tidak ada salahnya menjadikan wisata edukasi sebagai tujuan karena di dalamnya terdapat manfaat untuk menambah pengetahuan atau wawasan yang baru yang tidak ditemui di sekolah.

  1. Taman Edukasi Wisata Sebantung
  2. Museum Bale Agung

Wisata Cagar Budaya

Sebagai penerus generasi bangsa, tidak ada salahnya kita mengenal peninggalan pendahulu sambil mempelajari nilai sejarah yang terkandung didalamnya. Pemanfaatan cagar budaya untuk pariwisata bahkan tertuang dalam Undang- Undang dengan tujuan masyarakat dapat mengambil nilai manfaat dari cagar budaya tersebut tanpa merusaknya. Adapun cagar budaya di Kulonprogo antara lain:

  1. Tembok Besar Pengasih
  2. Pesanggrahan Glagah
  3. Candi Pringtali
  4. Candi Wulan
  5. Prasasti Botowiyat

 

Wisata Kuliner Tradisional

Berkunjung ke suatu tempat, tidak lengkap bila tidak mencicipi kuliner khas daerah tersebut. Tiap daerah memiliki kekhasan yang berbeda dalam mengolah masakan meskipun dari bahan yang sama, namun bisa menghasilkan jenis makanan yang berbeda- beda. Kuliner lokal biasanya dipengaruhi oleh budaya setempat dan banyaknya ketersediaan jenis bahan pangan hasil bumi di daerah tersebut. Tak jarang ada beberapa jenis penganan yang hanya ditemui di satu daerah itu saja, sehingga menjadi daya tarik wisatawan sekaligus untuk dijadikan oleh- oleh khas kota tersebut.

  1. Geblek
    Cemilan yang berbentuk seperti cireng ini hanya bisa ditemui di Kulonprogo terbuat dari tepung tapioka basah.
  1. Growol
    Makanan yang sebenarnya pada jaman dahulu dibuat untuk mensubtitusi beras bila musim paceklik tiba. Growol terbuat dari singkong yang dikukus setelah mengalami perendaman, atau sejenis tiwul di daerah Gunung Kidul
  1. Tempa Benguk Santen
    Makanan yang berbentuk seperti tempe tapi terbuat dari kacang koro. Kemudian dimasak dengan bumbu- bumbu dan santan. Biasanya disajikan bersama Growol atau Geblek.
  1. Peyek undur- undur
    Peyek khas daerah pesisir Kulonprogo dengan bahan utamanya adalah Undur- Undur laut.
  1. Gula semut
    Gula yang terbuat dari nira berwarna seperti gula jawa namun bentuknya butiran- butiran seperti semut yang bergerombol sehingga disebut gula semut.
  1. Enting- enting jahe
    Penganan manis terbuat dari jahe, wijen, dan kelapa dan kacang.

 

Wisata Sentra Batik

Siapa yang tak kenal batik? Indonesia identik dengan citra batiknya. Ribuan budya dan daerah melahirkan berbagai batik dengan corak dan warna yang beraneka ragam. Bagi kolektor ataupun pecinta batik, pasti penasaran dengan motif batik yang khas ketika mengunjungi suatu daerah. Semakin modern teknik membatik dan pewarnaan pun semakin beragam. Ada cap, printing, dan tulis yang masih mempertahankan citra orisinil. Beberapa desa yang masyarakatnya masih memelihara warisan budaya membatik ini kemudian diangkat menjadi sentra batik.

  1. Sentra Batik Lendah

 

Desa Wisata

Bila jenuh dengan segala hiruk pikuk dan kepadatan kota, mengunjungi desa wisata adalah pilihan tepat untuk merefresh pikiran. Nuasana pedesaan yang masih senyap, alam yang natural dan bentuk rumah yang masih tradisonal adalah hal langka ditemui di kota. Di desa wisata Anda bisa berinteraksi sosial dengan warga lokal dan melakukan macam- macam aktivias yang diunggulkan seperti membatik. Ataupun menikmati suguhan makanan khas pedesaan dan kesenian tradisional seperti Jathilan dan wayang kulit.

  1. Desa Wisata Banjarsari
  2. Desa Wisata Glagah
  3. Desa Wisata Jatimulyo
  4. Desa Wisata Nglinggo

 

Wisata Situs Bersejarah

Bagi penyuka wisata ziarah, napak tilas jejak jaman dulu, ataupun penyuka hal yang beraura mistis. Anda bisa mengunjungi situs bersejarah  yang ada di Kulonprogo. Situs sejarah hamper sama dengan cagar budaya, bedanya cagar budaya adalah bersifat kebendaan sedangkan situs lebih mengarah kepada ke lokasi yang didalamnya terdapat warisan cagar budaya. Berkunjung ke situs maupun cagar budaya dapat menambah wawasan tentang sejarah masa lalu.

  1. Astana Girigondo Kulonprogo
  2. Situs Sambiroto
  3. Situs Stupa Glagah
  4. Situs Tangkisan
  5. Situs Jatiwangi
Wisata Rohani

Selain berwisata yang bersifat duniawi leisure diatas bagi yang ingin lebih meningkatkan kualitas spiritualnya bisa mampir ke tempat yang bisa men-charge kembali kebutuhan ruhaninya. Datang ke tempat yang bernilai spiritual bisa lebih mendekatkan diri kepada sang Pencipta. Suasanya sunyi dan damai dapat menyegarkan hati manusia dari segala beban. Selain itu Anda bisa menambah wawasan mengenai sejarah tempat tersebut sehingga menjadi tempat yang patut dikunjungi dari sisi spiritualisme.

  1. Goa Maria Sendangsongo
  2. Goa Maria Watu Blencong
  3. Gua Maria Lawangsih

Daftar Obyek Wisata Kulonprogo Terpopuler

Back to Top
WA
Email