5 Daya Tarik Pantai Parang Kusumo Yang Paling Populer

Yogya memang terkenal dengan wisata pantainya. Wilayahnya yang berabtasan dengan Samudra Hindia membuat wilayah ini memiliki garis pantai yang panjang dengan keindahan karakteristiknya yang berbeda- beda. Di Kabupaten Gunungkidul lebih sering dijumpai pantai dengan pasir putihnya, sedangkan di Kabupaten Bantul lebih sering dijumpai pantai degan pasir yang hitam dan dikenal dengan pantai yang memiliki nilai magis karena legenda Laut Selatan. Beberapa diantaranya adalah Pantai Parangtritis dan Pantai Parang Kusumo.

Pantai Parang Kusumo memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Berikut yang menjadikan pantai ini memiliki daya tarik tak hanya dari keindahan panoramanya saja, namun juga asal – usul Parang Kusumo yang bernuansa mistis yang beredar di masyarakat sekitar:

 

  1. Legenda Batu Cinta

Batu Cinta Pantai Parangkusumo merupakan daya tarik utama di kawasan pantai ini. Pasalnya Batu Cinta adalah tempat bertemunya Panembahan Senopati dengan Ratu Kidul untuk membuat kesepakatan. Alkisah Panembahan Senopati pada jaman dahulu sedang tapa ngeli kemudian badai datang hingga memporak porandakan keadaan laut dan pantai. Hal itu membuat Ratu Kidul menampakkan diri menemui Senopati kemudian jatuh cinta kepadanya.

 

Panembahan Senopati menyampaikan keinginannya untuk menjadi Raja Mataramdan meminta bantuan Ratu Kidul. Ratu menyanggupi dengan syarat Senopati dan keturunannya harus menjadi suaminya. Senopati menyanggupi dengan syarat perkawinan tersebut tidak menghasilkan keturunan.

 

Hingga kini Batu Cinta diyakini merupakan tempat yang mustajab untuk memanjatkan permohonan. Di sekitar lokasi terdapat banyak sesajen dan bunga-bunga setaman yang ditaburkan. Banyak yang mengunjungi tempat ini untuk berdoa dan merasa mendapatkan energy positif.

 

  1. Upacara Labuhan

Upacara Labuhan merupakan salah satu ritual di Pantai Parang Kusumo. Pantai ini dikenal memiliki hubungan dengan Keraton Yogyakarta. Acara labuhan alit dilakukan setiap setahun sekali di pantai ini dengan mengubur benda milik Sultan seperti potongan kuku, rambut dan pakaian Sultan di area Puri Cepuri, kemudian menghanyutkan sesajen berupa hasil bumi ke laut setelah diadakan prosesi doa.

 

Upacara ini konon dilakukan secara turun temurun sejak Panembahan Senopati dan juga sebagai ungkapan rasa syukur. Agenda ini biasanya diadakan pada saat awal bulan Ruwah kalender Jawa. Para penduduk setempat pun beramai-ramai berebut sesajen setelah dilarung dengan kepercayaan untuk mendapatkan berkahnya.

 

  1. Upacara Melasti

Tak hanya upacara yang berhubungan dengan legenda pantai, namun di Parang Kusumo juga diselenggarakan Upacara Melasti yang dilakukan oleh umat Hindu selama tiga atau empat hari sebelum hari raya Nyepi dengan prosesi berupa melarung sesajen ke laut dengan tujuan untuk bersih diri dalam menyambut tahun baru Saka. Dalam acara itu seluruh peserta upacara mengenakan pakaian khas Bali.

 

  1. Keindahan Sunset

Selain melihat petilasan dan upacara adat, keindahan pantai itu sendiri tak dapat dilewatkan. Pengunjung yang datang untuk menikmati pantai dapat melihat suguhan suasana sore hari dengan melihat keindahan sunset. Aktivitas yang dilakukan tak hanya duduk- duduk di tepi pantai namun juga dapat berkeliling pantai dengan menaiki dokar.

 

Pengunjung bisa berkeliling pantai bahkan sekaligus berkunjung ke Pantai Parangtritis dengan melewati jalanan yang sudah disediakan menuju pantai Parangtritis.

 

  1. Wisata Kuliner

Tak lengkap rasanya bila berkunjung ke tempat wisata tanpa berkuliner. Banyak terdapat warung berjualan jajanan yang dapat dicoba oleh pengunjung smebari menikmati suasana sunset atau bahkan menginap di sekitar pantai.Tak perlu khawatir dengan harganya, makanan yang dijual disini masih sangat terjangkau.

 

Lokasi Pantai Parang Kusumo terletak di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Dari pusat Kota Yogya berjarak 30km kea rah selatan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Fasilitas yang ada di kawasan Pantai Parang Kusumo sudah sangat lengkap.Beberapa diantaranya adalah toilet, mushola, warung makan, took souvenir, kereta kuda, dan penginapan. Biaya tiket masuk di Pantai Parang Kusumo sebesar Rp. 5000,00.

 

Bagi penyuka wisata pantai, tentu tak lengkap bila hanya berkunjung ke Parang Kusumo saja. Setelahnya maka Pantai Pandansimo, Pantai Pandan Sari, dan Pantai Kuwaru juga harus dikunjungi.