Museum HM Soeharto Mengenal Lebih Dekat Sosok Pak Harto

Berkunjung ke Yogyakarta sempatkanlah untuk mendatangi berbagai objek wisata budaya yang seringkali tak terpikirkan oleh para wisatawan. Sebutan kota budaya memang pantas untuk Yogya sebab kota ini memiliki banyak tempat yang menyimpan nilai sejarah, seni, atau budaya yang sangat bagus seperti museum dan rumah budaya. Pengelola pun sudah mengemasnya dengan sentuhan modern, canggih, dan kekinian agar dapat menarik minat kunjungan terlebih untuk generasi muda. Beberapa tempat yang dapat dikunjungi antara lain Pendhapa  Art Space, Museum Sejarah Purbakala Pleret, Museum Tani Imogiri, dan Museum HM Soeharto.

 

Mengenal Museum HM Soeharto

HM Soeharto adalah salah satu tokoh penting di Indonesia karena pernah memimpin negara selama 32 tahun sekaligus merupakan Presiden yang ke-2 di Indonesia. Tentulah selama perjalanannya banyak prestasi yang telah diukir oleh Soeharto yang pernah menjadi kebangaan bangsa Indonesia. hal itulah yang menjadi latar belakang Museum Soeharto berdiri. Cerita biografi mengenai perjalanan hidup mulai dari masa kecil, perjuangan di masa penjajahan hingga menjadi presiden, dan semasa menjabat presiden dengan segala prestasinya diabadikan di museum ini.

 

Museum HM Soeharto didirikan oleh H Probosutedjo dan Siti Hardijanti Rukmana (Mbak Tutut) pada tahun 2013 di atas tanah seluas 3.620 m2. Lokasi museum dipilih di Argomulyo  yang merupakan tanah kelahiran Soeharto. Secara umum bangunan museum mengusung konsep Jawa dengan memakai pendhopo joglo yang berada di bagian depan pelataran. Museum ini memiliki beberapa ruangan dengan fungsi yang berbeda. Lingkungan luar museum sangat asri, teduh, namun sederhana dengan dikelilingi oleh tembok yang cukup  tinggi.

 

Lokasi Museum HM Soeharto

 

Museum HM Soeharto tepatnya berada di Jalan Nulis, Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, kabupaten Bantul, Yogyakarta. Lokasinya berjarak sekitar 11 km dari pusat Kota Yogya dapat ditempuh  selama 25 menit dengan kendaraan pribadi atau umum. Rute yang dapat dilalui adalah dari pusat kota Yogya melewati Jalan Godean atau Jalan Bibis di Pathukan menuju Bantul. Akses jalanan menuju museum sudah sangat bagus.

 

Keunikan Museum HM Soeharto

 

Pada bagian depan, museum ini ditandai dengan adanya patung Jendral Besar Soeharto karya Edhi Sunarso yang berdiri gagah dengan bagian bawah berisi informasi mengenai hari lahir dan kematian Soeharto. Berada disamping patung terdapat prasati tanda berdirinya dan peresmian museum. Terdapat semboyan yang unik di prasati dengan aksara jawa ‘sa sa sa’ untuk kepanjangan sabar atine, saleh pikolahe, sareh tumindake yang artinya selalu sabar, selalu saleh taat beragama, selalu bijaksana.

 

Museum ini memiliki beberapa bangunan utama yaitu pendhopo, Gedung Atmosudiro, Gedung Notosudiro, dan Petilasan. Pendhopo atau Joglo berada di belakang patung Soeharto merupakan tempat untuk pengunjung beristirahat sembari menonton film biografi Soeharto. Macam- macam koleksi museum Soeharto dapat dilihat mulai dari pendhopo seperti patung setengan badan Pak Harto, dan kisah perjuangan dalam bentuk digital. Pendhopo ini sangat unik karena pada bagian atasnya dihiasi karya seni berupa figure pahlawan revolusi.

 

Pada sisi barat pendhopo terdapat Gedung Atmosudiro (penamaan berasal dari nama kakek Soeharto), isi dari Museum Soeharto di gedung ini adalah diorama tentang Pak Harto. Pengunjung bisa melihat video Pak Harto dengan kelengkapan teknologi multimedia sehingga atmosfer masa lalu sangat terasa dengan adanya effect yang keren.Isi video mengenai perjuangan pada masa penjajahan dan prestasi seperti penghargaan swasembada pangan tahun 1985 oleh FAO.

 

Bangunan selanjutnya yaitu Gedung Notosudiro, nama ini berasal dari kakek buyut Soeharto. Gedung Notosudiro merupakan tempat untuk keluarga Pak Harto atau tamu yang datang berkunjung ke museum. Yang terakhir adalah petilasan dan sumur yang merupakan lokasi kelahiran HM Soeharto dan tempat beliau mandi pada masa kanak- kanak.

 

Fasilitas Museum HM Soeharto

 

Fasilitas umum yang terdapat di museum ini sudah sangat lengkap meliputi Pendopo, Ruang Diorama, Petilasan, Rumah Tinggal Keluarga HM Soeharto, Mushola, toilet, serta area parkir yang luas.

 

Biaya untuk memasuki museum ini adalah gratis. Pengunjung hanya diminta untuk mengisi buku tamu kehadiran.