5 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Museum Batik

Batik adalah warisan budaya Indonesia yang sudah turun temurun diwariskan kepada setiap generasi. Hingga akhirnya resmi diakui oleh Unesco sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Tak heran jika di Jogja, tempat dimana banyak motif berasal terdapat sebuah tempat yang meyimpan ratusan koleksi batik dan segala hal yang berkaitan dengan batik. Tempat itu adalah Museum Batik di Bantul.

 

Lokasi Museum Batik

 

Seperti Museum HM Soeharto dan Museum Sejarah Purbakala Pleret, Museum batik ini pun berlokasi di Bantul. Tepatnya berada di Jalan Dr. Soetomo No. 13 A, Bantul, Jogja. Jarak museum ini dari pusat Kota Jogja hanyalah sekitar 1,5km dapat dijangkau dengan kendaraan umum maupun pribadi. Akses menuju lokasi pun sudah sangat bagus dan mudah ditemukan.

 

Sejarah Museum Batik

Bila Musuem Bahari didirikan oleh salah satu petinggi TNI AL pada waktu itu, Museum Batik adalah museum milik keluarga Hadi Nugroho dan R. Ng. Jumima Dewi Sukaningsih dan menjadi museum batik tertua di Jogja. Museum ini memiliki koleksi yang paling lengkap sejak tahun 1977.

 

Meskipun milik swasta namun keberadaan museum ini diresmikan oleh pemda setempat pada tahun 1979. Bahkan banyak prestasi yang telah diraih oleh museum ini salah satunya adalah mendapat penghargaan dari MURI untuk karya Sulaman Terbesar dengan ukuran 90x 400cm di tahun 2000. Penghargaan selanjutnya pada tahun 2001 adalah menjadi pelopor Museum Sulaman di Indonesia yang pertama.

 

Ada apa saja di dalam museum di Jogja ini? Banyak hal yang dapat dilakukan di Museum Batik, dengan tiket masuk Museum Batik Jogja sebesar Rp 20.000,00 pengunjung dapat menikmati.

 

Melihat Koleksi Batik

 

Hal pertama yang dilakukan ketika menunjungi museum tentu melihat koleksinya. Di museum ini pengunjung dapat melihat ribuan koleksi batik. Koleksi yang dimiliki oleh museum ini antara lain 500 lembar kain batik tulis, 560 batik cap, ratusan canting, wajan untuk membantik, dan berbagai pewarnaan.

 

Batik yang disimpan berasal dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari Yogya, Solo, Pekalongan, dan lain- lain dengan motif yang beraneka ragam pula. Beberapa koleksinya terkenal karena kelangkaan, keunikan motifnya, serta tahun pembuatannya. Koleksi yang tersohor diantaranya Kain Panjang Sogan Jawa (1950-1960), Sarung Isen- isen Antik (1880-1890), dan Sarung Isen- isen buatan Ny. Belanda EV. Zeuylen. Selain batik tentu tersimpan pula koleksi sulaman yaitu gambar presiden, pahlawan, dan tokoh dunia.

 

Mengikuti Pelatihan Batik

 

Tak hanya melihat koleksi, pengunjung pun bisa mengikuti pelatihan atau workshop tentang batik. Bagi pengunjung yang ingin mengikuti pelatihan membuat batik terlebih dahulu menghubungi pengelola untuk pelaksanaan kegiatan ini. pengelola pun memfasilitasi pelatihan pembuatan batik untuk grup dalam jumlah besar, tentunya harus dengan reservasi terlebih dahulu. Biaya pelatihan pembuatan batik adalah Rp 40.000,00/1 jam.

 

Belanja Batik

 

Hal yang menyenangkan setelah berwisata tentu saja belanja. Tak perlu khawatir, di museum ini pun tersedia galeri yang menjual berbagai kain batik yang sangat memanjakan mata. Tak hanya terbatas pada kain batik saja yang dijual, tapi juga produk kerajinan lain dengan motif batik yang beraneka ragam.

 

Klinik Perawatan Batik

 

Museum ini memang sangat memperhatikan perkembangan batik dengan baik. Selain menyimpan koleksi batik yang berharga, di sini juga terdapat klinik perawatan dan konservasi terhadap batik. Berbagai ragam motif dan teknik pewarnaan yang berkembang tentu akan tetap membutuhkan perawatan yang berkelanjutan. Beberapa hal yang mempengaruhi perubahan pada batik adalah teknik pewarnaan, oksidasi, dan usia batik itu sendiri dapat menimbulkan perubahan pada kualitas batik.

 

Menginap di Hotel Batik

 

Ada yang unik di museum ini yaitu adanya Hotel Museum Batik Jogja. hotel ini terletak berdekatan dengan Musuem Batik. Bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana malam di area yang tenang dapat menginap di hotel ini. Hotel ini sudah dilengkapi berbagai fasilitas seperti kamar yang cukup besar hingga kapasitas 4 tempat tidur, ruangan meeting, dan toko souvenir batik. Penasaran dengan Museum Batik? Jangan ragu lagi untuk segera meluncur ke sana.