Apa Saja Hal yang Menarik di Monumen Segoroyoso?

Suatu daerah bisa dikenal menjadi tempat wisata apabila terdapat keunikan yang berbeda dengan daerah lain. Keunikan tersebut bisa dari keindahan pemandangan landskapnya, potensi penduduknya, bahkan cerita sejarah tentang suatu desa tersebut. Seperti yang terjadi pada desa atau daerah yang satu ini. Daerah yang memiliki sejarah perjuangan pada masa melawan Belanda. Hal itu ditandai dengan adanya Monumen Segoroyoso di desa ini.

 

Lokasi Monumen Segoroyoso

 

Monument ini berada di Desa Segoroyoso Pleret Bantul Yogyakarta. Untuk menuju lokasinya, dari kota Jogja pengunjung dapat menggunakan rute dari Terminal Giwangan menuju Jalan Imogiri Timur hingga pertigaan menuju Pleret. Dari pertigaan tersebut belok ke kiri menuju desa Segoroyoso. Bila pengunjung mengalami kesulitan menemukan lokasinya, maka dapat bertanya kepada warga sekitar di pertigaan tersebut.

 

Desa Perjuangan

 

Sejarah Desa Segoroyoso memiliki peran penting dalam peristiwa perebutan kemerdekaan Indonesia. Pada jaman dahulu di lokasi ini dijadikan tempat untuk Pos Pertahanan, Pos Palang Merah, Rumah Sakit Darurat, Dapur Umum, Gudang Senjata dan tempat administrtaitf lainnya.

 

Pasalnya pada tahun 1948-1949 Komandan Wehrkreise III Letkol Suharto menyusun seluruh strategi untuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di desa ini. Pada masa itu banyak pemuda desa yang berperan dalam peristiwa ini. Mereka mengikuti latihan militer untuk bergabung dalam perjuangan serangan umum untuk melindungi wilayah ini maupun dikirim hingga ke luar kota. Tak hanya pemuda namun juga penduduk yang rela digunakan rumahnya untuk kepentingan perjuangan seperti difungsinkan sebagai rumah sakit darurat.

 

Prasasti Segoroyoso

 

Mengingat perjuangan yang telat dilakukan oleh penduduk beserta pahlawan di lokasi tersebut, kemudian dibangunlah monument dengan tulisan ‘Prasasti Segoroyoso Tahun 1948-1949’ untuk mengenang peristiwa dan jasa para pahlawan di daerah tersebut.  Prasati itu berbetuk seperti tugu persegi panjang berdiri keatas dengan tinggi sekitar 1.5 meter.

 

Prasasti tersebut terletak di area depan dengan bagian belakang adalah pendhopo dan bangunan untuk aula pertemuan. Namun kedua bangungan ini terdampak oleh gempa Jogja 2006 sehingga terdapat kerusakan. Sampai sekarang belum ada perbaikan terhadap bangunan tersebut bahkan terlihat tidak terawat. Sungguh disayangkan bila melihat sejarah yang ada pada bangunan- bangunan tersebut.

 

Wisata Selain Monumen

 

Desa Segoroyoso sendiri memang dikenal luas sebagai daerah penghasil ternak yang besar. Bahkan disinyalir merupakan pemasok produk daging sapi terbesar untuk kawasan Jogja berasal dari daerah Pleret termasuk desa ini. Ketenaran desa ternak lebih dikenal daripada keberadaan monumen tersebut.

 

Di desa ini terdapat banyak peternakan sapi Segoroyoso. Namun hasil ternaknya tak terbatas pada sapi saja. Hewan dan hasil ternak lain juga banyak terdapat di sini seperti kambing dan kuda. Hasil olahan produk ternak pun dijual di daerah ini. Pengunjung dapat membeli berbagai hasil olahan ternak. Baik hasil olahan daging maupun kulitnya. Produknya pun bervariatif bahkan hingga tersedia abon daging kuda.

 

Potensi Lain Desa

 

Desa Segoroyoso sepertinya memang menjadi desa yang maju. Tak hanya karena nilai historis dan peternakannya saja namun juga maju dalam beberapa hal lain. Desa ini memiliki kelompok kesenian tradisional yang hidup dan berkembang baik. Di sana pengunjung dapat melihat pertunjukan dari berbagai komunitas seni. Beberapa diantaranya adalah radat, hadrohan, ketoprak, sholatawan, keroncong, dan seni orkes melayu.

 

Selain kesenian tak ketinggalan kemajuan dalam hal sportivitas. Desa ini memiliki organisasi sepak bola tingkat desa yang disebut Persatuan Olah Raga Segoroyoso. Tentu sangat unik di jaman sekarang masih ada desa yang mau mengembangkan secara serius potensi penduduknya dalam bidang olah raga. Tentu hal positif tersebut berdampak baik bagi desa maupun penduduknya.

 

Kelengkapan Fasilitas

 

Melihat kurang terawatnya monument dan area sekitarnya, fasilitas yang ada di sekitar monument pun sangat terbatas. Yang tersedia di area monument mungkin hanya area parkir untuk kendaraan. Ke depan diharapkan pemerintah maupun pihak yang terkait dapat memperbaiki peninggalan sejarah tersebut.

 

Sebelum menuju ke Monumen Bibis, Monumen TNI-AU Ngoto , dan Monumen Brimob ada baiknya pengunjung mampir sejenak ke Monumen Segoroyoso ini.