Desa Wisata Wanurejo: Permata Tersembunyi di Kaki Candi Borobudur.

Desa Wisata Wanurejo, terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, telah menjelma menjadi salah satu destinasi wisata yang semakin populer. Keunikannya terletak pada perpaduan antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan keramahan masyarakatnya. Desa ini juga menawarkan pengalaman menginap yang unik di Balkondes atau Balai Desa Wisata dengan konsep yang menarik dan fasilitas yang lengkap.

Lokasi dan Rute Menuju Desa Wisata Wanurejo

Desa Wisata Wanurejo terletak di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini berada sangat dekat dengan Candi Borobudur, yaitu sekitar 2 kilometer di sebelah timur candi tersebut. Karena lokasinya yang strategis, Desa Wanurejo mudah diakses dari berbagai arah, baik dari Yogyakarta, Semarang, maupun kota-kota lainnya di Jawa Tengah.
Lokasi Geografis
• Alamat: Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
• Koordinat GPS: Sekitar -7.6148° Lintang Selatan dan 110.2158° Bujur Timur.
Rute Menuju Desa Wisata Wanurejo
1. Dari Yogyakarta:
o Jarak: Sekitar 42 kilometer.
o Waktu Tempuh: Sekitar 1,5 jam perjalanan dengan kendaraan pribadi.
o Rute: Dari pusat kota Yogyakarta, ambil arah menuju Jalan Magelang dan ikuti jalan ini menuju utara. Setelah mencapai perempatan Palbapang di Bantul, belok kiri menuju Jalan Raya Borobudur. Ikuti jalan ini hingga mencapai area Borobudur, dan ikuti petunjuk arah menuju Desa Wanurejo yang terletak sekitar 2 kilometer dari Candi Borobudur.
2. Dari Magelang:
o Jarak: Sekitar 17 kilometer.
o Waktu Tempuh: Sekitar 30-45 menit dengan kendaraan pribadi.
o Rute: Dari pusat kota Magelang, ambil arah selatan menuju Jalan Raya Magelang – Yogyakarta. Belok kanan ke Jalan Raya Borobudur dan ikuti jalan ini menuju arah Candi Borobudur. Sesampainya di Borobudur, ikuti petunjuk menuju Desa Wanurejo.
3. Dari Semarang:
o Jarak: Sekitar 90 kilometer.
o Waktu Tempuh: Sekitar 2-2,5 jam perjalanan dengan kendaraan pribadi.
o Rute: Dari Semarang, ikuti Jalan Tol Semarang – Solo dan keluar di exit Bawen. Lanjutkan perjalanan melalui Jalan Raya Semarang – Yogyakarta menuju arah Magelang. Setelah tiba di perempatan Blondo, belok ke arah Borobudur dan ikuti petunjuk menuju Candi Borobudur. Desa Wanurejo terletak sekitar 2 kilometer di sebelah timur Candi Borobudur.
Transportasi Menuju Desa Wisata Wanurejo:
1. Menggunakan Kendaraan Pribadi: Desa Wanurejo dapat dengan mudah diakses dengan mobil atau sepeda motor. Jalan menuju desa ini sudah cukup baik dan tersedia papan petunjuk arah menuju Borobudur dan Wanurejo di sepanjang perjalanan.
2. Transportasi Umum:
o Bus: Naik bus jurusan Yogyakarta – Magelang dan turun di Terminal Borobudur. Dari terminal ini, Anda dapat menggunakan angkutan desa, ojek, atau becak menuju Desa Wanurejo.
o Kereta Api: Turun di Stasiun Tugu Yogyakarta, kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan bus atau kendaraan sewaan menuju Borobudur. Alternatif lain, bisa turun di Stasiun Magelang (jika tersedia) dan melanjutkan perjalanan dengan kendaraan umum atau sewaan.
3. Sewa Kendaraan: Banyak penyewaan kendaraan di Yogyakarta atau Magelang yang menawarkan mobil atau motor dengan harga yang terjangkau. Opsi ini lebih fleksibel bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi daerah sekitar dengan lebih leluasa.
4. Transportasi Online: Di sekitar kawasan Borobudur, termasuk Wanurejo, layanan transportasi online seperti Gojek atau Grab juga tersedia dan dapat digunakan untuk mencapai desa wisata ini.

Daya Tarik Desa Wisata Wanurejo

Desa Wisata Wanurejo memiliki beragam daya tarik yang unik, menggabungkan kekayaan budaya, tradisi, seni, dan keindahan alam. Desa ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati pengalaman wisata yang berbeda dari biasanya, yaitu berfokus pada interaksi langsung dengan masyarakat lokal dan merasakan kehidupan pedesaan yang autentik.
1. Dekat dengan Candi Borobudur: Wanurejo terletak hanya sekitar 2 kilometer dari Candi Borobudur, salah satu candi Buddha terbesar dan termegah di dunia. Hal ini menjadikan Wanurejo sebagai tempat yang strategis bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Candi Borobudur dan kemudian melanjutkan pengalaman dengan suasana pedesaan yang tenang dan kental dengan tradisi Jawa.
2. Kekayaan Seni dan Budaya:
o Pertunjukan Seni Tradisional: Desa Wanurejo terkenal dengan berbagai seni pertunjukan tradisionalnya, seperti wayang kulit, gamelan, tari-tarian Jawa, dan karawitan. Wisatawan bisa menyaksikan pertunjukan seni ini yang sering diadakan oleh warga setempat, atau bahkan ikut serta dalam latihan untuk merasakan langsung kebudayaan Jawa.
o Workshop Seni dan Kerajinan: Di Wanurejo, pengunjung dapat mengikuti workshop membatik, membuat anyaman bambu, kerajinan gerabah, dan topeng tradisional. Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk belajar dan berkreasi bersama para pengrajin lokal yang memiliki keterampilan tinggi.
o Seni Lukis dan Patung: Desa ini juga menjadi rumah bagi banyak seniman lukis dan pematung. Wisatawan bisa melihat langsung proses pembuatan lukisan atau patung, serta berinteraksi dengan para seniman lokal.
3. Pengalaman Wisata Edukasi:
o Belajar Membatik: Desa Wanurejo menawarkan kesempatan untuk belajar membatik dengan cara tradisional. Wisatawan bisa mencoba membuat batik tulis di atas kain dan memahami proses pewarnaan alami yang digunakan.
o Bertani dan Menanam: Wisatawan dapat merasakan pengalaman bertani bersama petani lokal, seperti menanam padi di sawah, memanen, dan memahami cara pengolahan lahan pertanian dengan metode tradisional.
o Pengolahan Makanan Tradisional: Desa ini juga menawarkan kegiatan belajar memasak makanan khas Jawa, seperti gudeg, tempe mendoan, atau makanan tradisional lainnya, yang dapat dinikmati bersama keluarga setempat.
4. Wisata Alam dan Ekowisata:
o Jalur Bersepeda dan Trekking: Desa Wanurejo dikelilingi oleh persawahan hijau yang luas, kebun-kebun, dan sungai kecil yang menawarkan pemandangan alam yang indah. Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan bersepeda atau berjalan kaki, menikmati suasana tenang pedesaan dan keindahan alamnya.
o Pemandangan Sawah Terasering: Area persawahan terasering di Wanurejo menawarkan pemandangan yang memukau, terutama saat musim tanam. Wisatawan dapat menikmati pemandangan hamparan sawah hijau yang teratur dengan indah.
5. Homestay dan Akomodasi Khas: Desa Wisata Wanurejo memiliki banyak homestay yang dikelola oleh penduduk lokal. Wisatawan dapat merasakan pengalaman menginap di rumah tradisional Jawa, berinteraksi dengan keluarga lokal, dan menikmati hidangan khas yang disajikan dengan cara tradisional. Ini memberikan pengalaman yang lebih intim dan autentik dibandingkan menginap di hotel biasa.
6. Kuliner Khas Desa: Desa ini menawarkan berbagai kuliner tradisional khas Jawa Tengah. Wisatawan bisa mencicipi makanan seperti pecel, jenang, nasi liwet, tahu gimbal, dan jajanan pasar lainnya. Beberapa homestay dan warung lokal juga menawarkan makanan yang dimasak dengan cara tradisional, menggunakan bahan-bahan segar dari kebun lokal.
7. Festival dan Acara Kebudayaan:
o Festival Lima Gunung: Festival ini adalah acara tahunan yang menampilkan berbagai seni pertunjukan dari komunitas di sekitar pegunungan. Festival ini menarik banyak wisatawan karena menampilkan kekayaan budaya lokal, seperti tarian, musik, dan pertunjukan teater yang mengangkat cerita-cerita rakyat.
o Acara Tradisional dan Upacara Adat: Desa Wanurejo juga sering mengadakan upacara adat, seperti sedekah bumi, yang merupakan bentuk syukur atas hasil bumi. Wisatawan dapat menyaksikan dan bahkan ikut serta dalam acara ini.
8. Kerajinan Lokal dan Oleh-Oleh: Desa Wanurejo terkenal dengan produk kerajinan tangan, seperti batik tulis, anyaman bambu, patung kayu, dan berbagai kerajinan lainnya. Wisatawan dapat membeli kerajinan ini sebagai oleh-oleh atau bahkan mencoba membuatnya sendiri.
9. Sungai Sileng dan Bamboo Rafting: Sungai Sileng yang mengalir di sekitar Desa Wanurejo menawarkan kegiatan bamboo rafting atau berperahu bambu, yang menjadi daya tarik unik bagi wisatawan yang menyukai petualangan. Aktivitas ini menawarkan pengalaman menyusuri sungai sambil menikmati pemandangan alam di sekitarnya.
Desa Wisata Wanurejo memiliki daya tarik yang beragam, mulai dari pengalaman budaya dan seni, wisata edukasi, hingga keindahan alam dan kuliner khas. Semua ini menjadikan Wanurejo destinasi wisata yang menarik dan kaya akan pengalaman yang autentik dan bermakna.

Informasi Mengenai Biaya di Desa Wisata Wanurejo

Desa Wisata Wanurejo tidak menerapkan biaya tiket masuk yang tetap seperti objek wisata konvensional. Namun, beberapa aktivitas dan fasilitas yang ditawarkan di dalam desa ini mungkin memerlukan biaya tertentu, tergantung pada jenis kegiatan dan layanan yang dipilih oleh wisatawan.
1. Biaya Tiket Masuk Desa Wisata:
o Biaya Masuk: Umumnya, masuk ke Desa Wisata Wanurejo tidak dikenakan biaya tiket masuk. Desa ini adalah area terbuka yang dapat dikunjungi secara bebas oleh wisatawan. Namun, beberapa kegiatan atau fasilitas tertentu di dalam desa mungkin memerlukan biaya tambahan.
2. Biaya untuk Kegiatan dan Aktivitas:
o Workshop Kerajinan Tangan (Membatik, Anyaman, Gerabah, dll.): Biaya untuk mengikuti workshop berkisar antara Rp. 50.000 hingga Rp. 150.000 per orang, tergantung jenis kerajinan dan durasi pelatihan. Biaya ini biasanya sudah termasuk bahan dan peralatan yang digunakan selama kegiatan.
o Belajar Membatik: Kisaran biaya untuk belajar membatik adalah sekitar Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000 per orang, tergantung pada kompleksitas desain dan ukuran kain batik yang akan dibuat.
o Kegiatan Bertani dan Pengolahan Makanan Tradisional: Untuk wisata edukasi seperti belajar bertani atau memasak makanan tradisional, biaya biasanya sekitar Rp. 30.000 hingga Rp. 70.000 per orang, tergantung paket yang ditawarkan.
o Pertunjukan Seni Tradisional: Beberapa pertunjukan seni seperti wayang kulit, gamelan, atau tari-tarian tradisional dapat dikenakan biaya sekitar Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000 per orang, terutama jika pertunjukan tersebut diselenggarakan secara khusus untuk rombongan wisatawan.
3. Biaya Homestay dan Akomodasi:
o Homestay: Tarif menginap di homestay di Desa Wanurejo berkisar antara Rp. 100.000 hingga Rp. 300.000 per malam per kamar, tergantung fasilitas dan jenis akomodasi yang dipilih. Biaya ini seringkali sudah termasuk sarapan pagi dengan hidangan khas lokal.
o Paket Penginapan dengan Aktivitas: Beberapa homestay menawarkan paket menginap yang sudah termasuk aktivitas seperti bersepeda keliling desa, mengikuti workshop, atau menikmati pertunjukan seni. Paket ini biasanya memiliki harga mulai dari Rp. 200.000 hingga Rp. 500.000 per orang per malam, tergantung jumlah kegiatan yang disertakan.
4. Biaya Sewa Sepeda dan Transportasi Lokal:
o Sewa Sepeda: Biaya sewa sepeda untuk berkeliling desa biasanya sekitar Rp. 20.000 hingga Rp. 50.000 per hari.
o Transportasi Lokal (Becak atau Andong): Tarif untuk becak atau andong bervariasi tergantung jarak tempuh dan negosiasi dengan pengemudi, biasanya berkisar antara Rp. 30.000 hingga Rp. 100.000 per perjalanan.
5. Biaya Kuliner dan Oleh-Oleh:
o Kuliner Lokal: Harga makanan di warung atau rumah makan di Desa Wanurejo cukup terjangkau, dengan kisaran harga Rp. 10.000 hingga Rp. 50.000 per porsi, tergantung jenis makanan dan tempat makan.
o Oleh-Oleh dan Kerajinan Tangan: Harga oleh-oleh dan kerajinan tangan seperti batik, anyaman bambu, dan patung kayu bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kerumitan. Kisaran harga biasanya mulai dari Rp. 20.000 hingga beberapa ratus ribu rupiah.
6. Biaya Bamboo Rafting di Sungai Sileng:
o Bamboo Rafting: Untuk kegiatan bamboo rafting atau berperahu bambu di Sungai Sileng, biaya biasanya sekitar Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000 per orang, tergantung pada durasi dan jarak yang ditempuh.

Tips Menghemat Biaya:

• Negosiasi Paket Kegiatan: Jika datang dalam rombongan atau kelompok besar, cobalah untuk bernegosiasi harga paket kegiatan dengan pemandu lokal atau penyedia jasa.
• Homestay dengan Paket Aktivitas: Menginap di homestay yang menawarkan paket dengan aktivitas tertentu bisa lebih ekonomis dibandingkan membayar kegiatan satu per satu.
• Membawa Uang Tunai: Meskipun beberapa tempat mungkin menerima pembayaran non-tunai, sebaiknya membawa uang tunai karena sebagian besar pedagang lokal dan pengrajin lebih memilih transaksi tunai.
Desa Wisata Wanurejo menawarkan berbagai pilihan aktivitas dan fasilitas dengan biaya yang bervariasi tergantung pada jenis pengalaman yang diinginkan oleh wisatawan. Secara umum, biaya yang dikenakan cukup terjangkau dan sebanding dengan pengalaman budaya, edukasi, dan interaksi langsung dengan masyarakat lokal yang bisa dinikmati. Dengan memilih paket wisata Magelang dari Jogja Super, Anda dapat mengunjungi tempat wisata ini dengan lebih menyenangkan.

Back to Top
WA
Email