Pasar Kuno di Desa Wisata Srowolan

Hal yang paling menarik saat berlibur di desa wisata di Jogya adalah pada saat berinteraksi dengan warga desa. Warga khas desa biasanya ramah dan cepat akrab. Padahal hanya berbicara atau membahas hal-hal ringan sehari-hari. Tidak jarang hanya dengan obrolan ringan mereka bisa bercerita banyak hal. Bagaimana kesehariannya, bagaimana cara mereka untuk berhemat, apa saja kesulitan yang dialami, dan bagaimana mereka tidak mengeluh dengan hidup. Bertanya tentang sejarah desa atau tempat-tempat bersejarah di desa tersebut. Hal-hal sederhana ini akan melengkapi liburan selama di desa tersebut. Termasuk ketika berkeliling atau mencoba bertani maupun membaur selama bersama mereka.  Anda bisa merasakannya di Desa Wisata Srowolan.

Sedikit tentang Desa Wisata Srowolan

Desa wisata srowolan merupakan salah satu desa wisata yang belakangan ini begitu populer di kalangan wisatawan. Menariknya, desa wisata ini merupakan gabungan dari tiga pedukuhan. Ketiganya yaitu Pedukuhan Srowolan Gatep, Pedukuhan Karanggeneng dan Pedukuhan Gandok Kadilobo. Ketiga pedukuhan tersebut bagian dari Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

Sebagian besar warga ketiga pedukuhan tersebut memperoleh penghasilan dari bertani salak pondoh. Ada pula yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil maupun swasta. Melalui keunikan maupun kapasitas yang ada mampu mengantarkan desa tersebut bersama desa lain seperti Desa Wisata Sangubanyu dan sebagainya sebagai desa wisata Sleman unggulan dan banyak disukai. Bangunan dan cerita bersejarah tempat ini sekaligus pemandangan alamnya yang mampu mencuri perhatian.

 

Pasar Bersejarah

Dikenal juga dengan nama Desa Wisata Perjuangan Pasar Srowolan karena keberadaan pasar Srowolan yang menjadi ikon di desa ini. Pasar ini memiliki ukuran 50 meter x 70 meter. Pada 1921 pernah dipugar pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VIII. Berdasarkan cerita mengapa dikatakan sebagai desa wisata perjuangan srowolan dijelaskan bahwa pasar tersebut merupakan saksi perjuangan para pahlawan melawan penjajah Belanda pada 1948.

 

Demi bebas dari kekejaman penjajah, warga masyarakat pun rela turun tangan membantu dengan kemampuan mereka. Pasar tersebut merupakan saksi dimana para pejuang saling bertukar informasi sekaligus berbelanja keperluan logistik. Pasar tersebut bagian dari strategi para pejuang saling berbagi siasat tanpa menimbulkan kecurigaan dari para penjajah. Anda pun ketika berada di pasar tersebut di bagian utara akan melihat sebuah bangunan tua yang menjadi saksi setiap aktfitas para pejuang. Bangunan tersebut pada zaman Belanda digunakan sebagai tempat untuk menyimpan garam.

 

Wisata Sejarah

 

Jika melihat sejarah desa srowolan maka bisa dikatakan bahwa pasar Srowulan tentu memiliki peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hanya saja, perlu diketahui pasar tersebut saat ini tidak beroperasi setiap hari. Hanya pada hari pasaran tertentu saja yaitu hari pasaran wage. Jadi apabila ingin mengunjungi pasar tersebut sambil melihat aktifitas jual beli, ingat hari pasarannya.

 

Jika bingung, Anda bisa bertanya kepada warga setempat. Bisa juga mengunjungi bangunan bersejarah lainnya misalnya gudang yang dulunya tempat penyimpanan garam. Bisa juga mengunjungi rumah kuno berbentuk sinom. Rumah berukuran 10 meter x 12 meter ini dulunya merupakan kantor pusar Kecamatan Pakem. Bangunan bersejarah lainnya adalah rumah penulis naskah Proklamasi Kemerdekaan RI, Sayuti Melik.

 

Wisata Lain

 

Liburan di desa wisata sambi Anda bisa bercengkerama bersama warga sambil belajar beternak, bertani, karawitan atau sekedar menikmati alam sekitar. Pun demikian di Desa Srowolan dimana tradisi seni dan budaya masih dipegang erat. Seni tari maupun karawitan masih ditemui di desa ini. Anak-anak kampung pun tidak segan untuk menari dan belajar karawitan karena sudah tidak asing dengan seni tersebut. Kemudian beberapa tradisi yang masih dijalankan diantaranya bersih desa, nyadran dan lainnya.

 

Adanya beberapa budaya maupun adat tersebut tentu tidak bisa setiap hari ditemui. Begitu pula yang ada di Desa Wisata Plempoh. Jadi pada saat memutuskan berlibur di desa wisata sebaiknya berkomunikasi dengan pengelola desa wisata tersebut apa saja agenda desa tersebut ke depan. Perkirakan dengan waktu liburan Anda. Jika memang tidak memungkinkan mengikuti kegiatan tradisi atau budaya yang ada bisa dialihkan dengan mengikuti agenda lain. Toh, ada banyak hal yang bisa dilakukan atau yang bisa dinikmati di Desa Wisata Srowolan.

 

Alamat: Srowolan, Purwobinangun,, Purwobinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582
No Telp: (0274) 6901015/081804193569