Secuil Surga Tersembuyi di Tengah Hutan, Curug Banyunibo

Pesona wisata Yogyakarta bagian selatan kini sedang naik daun. Terutama sejak banyak diunggahnya foto- foto tentang keindahan perbukitan dan hutan pinus di Bantul. Kabupaten ini pun kemudian terus menggali potensi wisata baru dengan memafaatkan kekayaan alam yang ada untuk dikelola sehingga menjadi sebuah destinasi layak wisata. Setelah ketenaran pinus kini masyarakat setempat memperkenalkan beberapa lokasi wisata alam yang memiliki keunggulan keindahan air seperti Pantai Parang Kusumo, Air Terjun Bayu Nibo Sanggrahan II, Curug Pulosari, dan Curug Banyunibo. Simak ulasan mengenai Curug Banyunibo dibawah ini.

Mengenal Curug Banyunibo

 

Curug Banyunibo beda dengan Candi Banyunibo atau pun Air Terjun Banyunibo. Candi Banyunibo terletak di Sleman dekat dengan Candi Ratu Boko, Air Terjun Banyunibo berada di Patuk Gunungkidul sedangkan Curug Banyunibo terletak di Bantul. Terkadang kesamaan nama ini membuat pengunjung mengira bahwa lokasi ketiganya berada di satu kawasan.

 

Curug Banyunibo adalah salah satu objek wisata baru di Bantul yang tahun-tahun lalu belum banyak orang mengetahuinya. Namun keberadaan curug ini cukup dikenal di kalangan masyarakat lokal Yogya. Lokasinya berada di tengah hutan dan masih belum mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah sehingga akses jalanan menuju lokasi masih memiliki keterbatasan hanya bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi. Kini perbaikan sudah nampak pada pengelolaan curug yang dilakukan oleh warga setempat dengan membuat beberapa fasilitas di sekitar lokasi.

 

Karena letaknya yang berada di area hutan, maka untuk menjangkau air terjun pengunjung harus berjalan sekitar 100 meter dari tempat parkir kendaraan. Jalanan dari tempat parkir menuju curug tidak cukup baik dan landai. Kondisi lingkungan kawasan Curug Banyunibo cukup bersih sehingga pengunjung yang datang sebaiknya menjaga kelestarian dan kebersihan area wisata dengan tidak membuang sampah sembarangan.

 

Lokasi Curug Banyunibo

 

Curug Banyunibo berada di Dusun Kabrukan Kulon, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Curug ini berjarak sejauh 17 km dari pusat Kota Yogya.Untuk mencapai lokasi pengunjung dapat melewati rute Jalan Wates atau Jalan Bantul menuju Pajangan dengan waktu tempuh sekitar 40 menit. Lokasi curug dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi dengan kondisi medan berliku khas pegunungan. Bila kesulitan menemukan lokasi maka pengunjung dapat mengandalkan bantuan Google Maps.

 

Keunikan Curug Banyunibo

 

Pesona yang ditawarkan Curug Banyunibo adalah menjelajah hutan untuk menemukan keindahan air terjun di tengahnya yang turun dari ketinggian 10 meter menuju ke kolam kecil di bawahnya. Aliran air dari atas tersebut terlebah menyebar ke bawah melewati dinding- dinding batuan yang besar sehingga terlihat jumlah aliran airnya yang menjadi banyak. Pada musim penghujan debit airnya sangat besar dan melimpah sehingga aliran air yang turun terbelah melewati dinding batu sangat indah. Namun pada musim kemarau debit air menjadi kecil dan jumlah aliran yang jatuh tak terlalu banyak.

 

Pengunjung dapat berenang atau main air pada kolam yang terletak di bawah jatuhnya air dari atas. Kolamnya cukup dangkal sehingga aman bermain di tempat tersebut. Bermain di bawah air terjun sungguh menyegarkan dan dapat menghilangkan kepenatan karena airnya sangat jernih. Namun pengunjung tetap perlu waspada karena batuan di sekitarnya yang sangat licin sehingga rawan terpeleset.

 

Selain bermain air pengunjung dapat menikmati pemandangan air terjun dengan duduk di gazebo yang sudah disediakan oleh pengelola. Sembari istirahat di gazebo pengunjung dapat menghirup segarnya udara hutan yang bersih. Tak perlu khawatir bila kelaparan karena di tempat ini sudah tersedia beberapa warung yang menjajakan makanan ringan. Tentu sangat nikmat menikmati penganan panas di tengah hutan yang sejuk selepas bermain air terjun yang dingin.

 

Kelengkapan Fasilitas Curug Banyunibo

 

Sarana umum yang terdapat di Curug Banyunibo sudah cukup lengkap. Beberapa perbaikan dilakukan oleh masyarakat setempat yang sekaligus menjadi pengelola curug. Fasilitas yang terdapat di lokasi antara lain area parkir, toilet, dan beberapa warung. Tiket masuk ke kawasan curug tidak dikenakan biaya, pengunjung hanya membayar biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.

 

[kkstarratings]