Jika kamu mencari destinasi wisata alam yang masih alami dan belum terlalu ramai di Banjarnegara, maka Watu Desel Pesangkalan bisa jadi pilihan menarik. Terletak di Desa Pesangkalan, Kecamatan Pagedongan, tempat ini menyuguhkan panorama perbukitan hijau dengan sebuah batu besar yang menjulang tinggi sebagai ikonnya. Suasananya masih asri, udaranya sejuk, dan cocok bagi siapa saja yang ingin melepas penat sambil menikmati keindahan alam pedesaan Banjarnegara.
Lokasi dan Akses
Watu Desel berada di Desa Pesangkalan, Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Lokasinya sekitar 10–12 km dari pusat kota Banjarnegara dengan waktu tempuh kurang lebih 30–40 menit menggunakan kendaraan pribadi.
Akses menuju Watu Desel cukup menantang karena jalan menuju ke sana berkelok dan melewati perbukitan. Namun, sepanjang perjalanan pengunjung akan disuguhi pemandangan hijau yang indah, pepohonan rindang, dan suasana pedesaan yang menenangkan. Kendaraan roda dua maupun roda empat bisa mencapai area ini, meskipun beberapa bagian jalan agak sempit.
Untuk memudahkan perjalanan, pengunjung bisa menggunakan aplikasi Google Maps dengan menuliskan kata kunci “Watu Desel Pesangkalan”. Titik lokasi biasanya ditandai dengan kode peta HP29+5H4, Semagung, Pesangkalan, Pagedongan, Banjarnegara.
Daya Tarik Utama Yang Ditawarkan
Tempat wisata ini menawarkan beragam daya tarik sehingga tidak mengherankan apabila membuat menjadi obyek wisata yang cukup banyak dikunjungi oleh wisatawan. Berikut beberapa diantara daya tariknya:
• Ikon Batu Menjulang
Watu Desel dikenal dengan batu besar yang menjulang tinggi di tengah kawasan perbukitan. Bentuknya yang unik menjadi spot favorit wisatawan untuk berfoto, baik dari dekat maupun dari kejauhan.
• Panorama Alam Asri
Dari area Watu Desel, pengunjung bisa menikmati pemandangan perbukitan hijau, pepohonan rindang, dan udara sejuk khas pegunungan. Suasananya tenang, cocok untuk melepas penat dari hiruk pikuk kota.
• Spot Foto Instagramable
Selain batu utama, terdapat beberapa sudut menarik yang sering dijadikan latar foto. Kombinasi batu, bukit, dan langit biru menciptakan hasil jepretan yang estetik.
• Nuansa Mistis dan Sejarah Lokal
Menurut cerita masyarakat setempat, Watu Desel dulunya pernah digunakan sebagai tempat persembunyian peradaban Hindu pada masa peperangan. Kisah ini menambah daya tarik tersendiri, membuat wisatawan penasaran dengan sisi sejarah dan mitosnya.
• Cocok untuk Wisata Alam dan Petualangan Ringan
Medannya tidak terlalu berat, sehingga bisa dinikmati baik oleh wisatawan muda yang suka eksplorasi maupun keluarga yang ingin sekadar rekreasi sambil berjalan santai.
Fasilitas
Sebagai destinasi wisata alam yang masih tergolong alami, fasilitas di Watu Desel Pesangkalan memang belum terlalu lengkap seperti di tempat wisata populer lainnya. Namun, pengunjung tetap bisa menemukan beberapa sarana dasar yang cukup mendukung, di antaranya:
• Area Parkir
Tersedia lahan parkir sederhana untuk kendaraan roda dua maupun roda empat di dekat pintu masuk.
• Warung Sederhana
Beberapa warung milik warga sekitar menjual minuman dan makanan ringan. Cocok untuk melepas lelah setelah berjalan menuju spot utama.
• Tempat Duduk dan Gazebo
Ada beberapa titik yang dilengkapi tempat duduk atau gazebo sederhana, sehingga pengunjung bisa beristirahat sambil menikmati panorama perbukitan.
• Toilet Umum
Disediakan fasilitas toilet, meski jumlahnya terbatas dan kondisi masih sederhana.
Karena fasilitas masih terbatas, wisatawan disarankan untuk membawa perbekalan sendiri, seperti air minum, camilan, dan perlengkapan pribadi. Meski sederhana, suasana alami dan keramahan warga menjadi nilai tambah tersendiri bagi pengalaman berkunjung.
Aktivitas Menarik yang Dapat Dilakukan
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi tempat wisata Watu Desel, terdapat beberapa hal menarik yang bisa dilakukan. Diantaranya:
• Hunting Foto Instagramable
Batu besar yang menjadi ikon Watu Desel adalah spot foto utama. Dari atas maupun dari sudut tertentu, hasil jepretan akan terlihat dramatis dengan latar bukit hijau dan langit biru.
• Menikmati Panorama Perbukitan
Duduk santai di gazebo atau bebatuan sekitar sambil menikmati sejuknya udara dan pemandangan alami akan memberi pengalaman rileks yang jarang ditemui di kota.
• Trekking Ringan
Jalan menuju area batu cukup menantang tapi tidak terlalu berat, cocok untuk pengunjung yang suka berjalan santai sambil menikmati suasana pedesaan.
• Menyaksikan Sunrise atau Sunset
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari. Dari sini, pengunjung bisa melihat cahaya matahari yang indah menyinari perbukitan.
• Belajar Sejarah dan Cerita Lokal
Wisatawan bisa mendengarkan kisah masyarakat sekitar tentang bagaimana Watu Desel dulu dipercaya sebagai tempat persembunyian peradaban Hindu saat masa peperangan.
• Piknik Kecil bersama Keluarga atau Teman
Membawa bekal makanan ringan lalu menikmatinya di area terbuka sambil bercengkerama dengan orang terdekat akan membuat kunjungan semakin berkesan.
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka
Untuk menikmati keindahan alam Watu Desel Pesangkalan, pengunjung tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Harga tiket masuknya cukup terjangkau, yakni sekitar Rp 5.000 per orang, ditambah biaya parkir kendaraan yang berkisar antara Rp 2.000 hingga Rp 5.000. Dengan biaya tersebut, wisatawan sudah bisa menikmati panorama perbukitan, udara sejuk, serta spot foto alami yang menarik.
Sementara itu, untuk jam operasionalnya belum ada informasi resmi yang dipublikasikan. Umumnya, destinasi wisata alam seperti Watu Desel lebih ramai dikunjungi pada pagi hingga sore hari, saat cuaca cerah dan pemandangan terlihat jelas. Waktu terbaik untuk datang adalah pagi hari sekitar pukul 06.00–09.00 untuk menikmati udara segar, atau menjelang sore sekitar pukul 15.00–17.30 saat matahari mulai condong dan suasana semakin indah.
Tips Berkunjung Ke Watu Desel Pesangkalan
Untuk memaksimalkan kunjungan wisata Anda ke Watu Desel Pesangkalan, berikut adalah beberapa tips yang akan sangat membantu Anda:
1. Datang di pagi atau sore hari
Waktu terbaik untuk menikmati keindahan Watu Desel adalah pagi saat udara masih segar atau sore menjelang matahari terbenam. Selain pemandangan lebih indah, cuaca juga tidak terlalu terik.
2. Gunakan alas kaki yang nyaman
Medan menuju area batu cukup menanjak dan berbatu. Pakailah sepatu atau sandal gunung agar lebih aman dan tidak licin, terutama jika datang setelah hujan.
3. Bawa bekal secukupnya
Karena fasilitas warung masih terbatas, sebaiknya membawa air minum atau camilan ringan sendiri. Jangan lupa menjaga kebersihan dengan membawa pulang kembali sampah.
4. Siapkan kamera atau ponsel
Banyak spot foto Instagramable di sini. Pastikan baterai penuh agar tidak kehilangan momen indah.
5. Perhatikan kondisi cuaca
Saat musim hujan, jalan bisa menjadi licin dan berbahaya. Sebaiknya pilih waktu kunjungan pada musim kemarau atau cuaca cerah.
6. Hormati kearifan lokal
Watu Desel memiliki cerita sejarah dan nilai budaya bagi masyarakat setempat. Jagalah sikap dan jangan merusak lingkungan sekitar.
Watu Desel Pesangkalan adalah salah satu destinasi wisata alam di Banjarnegara yang menawarkan keindahan sekaligus ketenangan. Dengan biaya masuk yang terjangkau, pengunjung bisa menikmati panorama perbukitan, udara segar, serta keunikan batu menjulang yang menjadi ikon tempat ini. Meski fasilitasnya masih sederhana, suasana alami dan keramahan warga setempat justru memberikan pengalaman yang berbeda dan autentik. Jika kamu sedang mencari alternatif liburan yang jauh dari keramaian, Watu Desel bisa menjadi pilihan tepat untuk melepas penat sekaligus menikmati pesona alam Banjarnegara yang masih asri.
