Ramuan Jawa Cina Jadi Satu dalam Nasi Goreng Beringharjo

Siapa yang tak mengenal makanan yang satu ini. Makanan yang bisa dibilang menjadi salah satu andalan kuliner yang ada di Indonesia. Cita rasanya yang sangat pas dan sangat sesuai dengan lidah kita menjadikannya salah satu primadona dalam hal kuliner yang tak boleh terlewatkan. Selain karena cita rasa yang sesuai dengan lidah kita dan sudah mengalami banyak sekali perubahan, kuliner yang satu ini bisa dibilang kuliner yng sangat fleksibel karena bisa dinikmati dalam berbagai waktu dan kesempatan. Kita bisa menikmatinya pagi hari untuk sarapan, siang hari untuk makan siang atau malam hari untuk makan malam. Sama seperti tempat yang satu ini, jika nasi goreng adalah primadona kuliner maka tempat ini adalah tempat utama dari racikan si primoda nasi goreng tadi.

 Mengenal Nasi Goreng Beringharjo

Nasi Goreng Beringharjo pada awalnya terletak di pertigaan yang berlokasi menuju TBY dan Taman Pintar. Namun, dikarenakana adanya program dari pemerintah daerah kota Jogja yang ingin membersihkan daerah-daerah tersebut dari pedagang kaki lima, memaksa di penjual dari nasi goreng ini memindahkan lokasi dagangannya ke tempat yang sekrang. Perpindahan tempat ini  tak memberikan perubahan bagi mereka yang memang sudah menyukai dan mengidolakan nasi goreng yang satu ini. Selain itu di tempat yang sekarang pengunjung bisa dibilang lebih mudah untuk menemukanya karena berlokasi di tempat yang juga memang sudah terkenal.

Sejarah Nasi Goreng Beringharjo

Tempat kuliner yang bisa dibilang menjadi salah satu pioner dan salah satu kuliner tetua bukan lah hal yang mudah. Namun bisa bertahan dari awal tempat ini buka yaitu pada tahun 1960-an itu menunjukan bahwa Nasi Goreng Beringharjo merupakan salah satu tempat kuliner yang sangat legendaris. Nasi goreng sendiri pada awalnya adalah makanan  khas yang berasal dari Cina, untuk urusan nasi goreng bisa dibilang negara yang satu ini merupakan ahlinya. Namun, ketika nasi goreng mengalami akulturasi dengan budaya Indonesia terutama budaya jawa maka kita tak bisa lagi menyamaknnya dengan budaya aslinya. Banyak perubahan yang dialamai ketika nasi goreng masuk keadalam budaya Jawa. Salah satu yang paling menonjol adalah penggunaan kecap, jenis kecap yang digunakan pun berbeda baik dari cita rasa maupun dari bahan yang digunakan. Serta berbagai macam tambahan rempah dan bumbu yang ditambahkan juga menjadi variasi yang berbeda.

Jika, kalian akan mengunjungi nasi goreng yang satu ini sebaiknya jangan terlalu malam, karena tempatnya sering penuh oleh pengunjung. Nasi goreng ini sendiri buka dari jam 19.00-habis. Tak jauh beda dari penjual nasi goreng  lain seperti Nasi Goreng Malioboro yang juga berada satu daerah, tempat tersebut juga buka hingga nasi yang disediakan habis. Satu hal yang bisa dibilang kenikatan tersendiri saat berada di tempat yang satu ini. Ada yang pernah melihat bagaimana memasak nasi goreng kambing, dengan sekali masak dalam porsi yang besar. Kurang lebih hal tersebut juga bisa kita temukan disini, si penjual dalam sekali pengolahan nasi goreng bisa mengolah untuk beberapa porsi, dengan jumlah nasi yang diolah bisa mencapai setengah bakul.

Nasi goreng ini bisa dibilang adalah  nasi goreng yang halal, namun menyediakan menu non halal. Bagi kalian yang akan berkunjung kesini jangan berpikiran yang aneh-aneh dulu, atau jangan berpikiran bahwa semuanya non-halal. Pemasakan nasinya bisa dijamin 100% halal, dalam proses pemasakannya tidak ada pencampuran dengan unsur-unsur babi. Karena memang penambahan unsur babi dilakukan setelah nasi masak atau dalam kata lain daging babi hanya menjadi topping saja. Jika kalian datang kesini tak perlu khawatir, kalian tetap bisa menikmati seporsi nasi goreng ini dengan tenang karena memang halal. Bahkan si penjual pun juga memberikan jaminan bahwa dalam proses pemasakan tak ada penambahan unsur babi.

Jalan Malioboro memang merupakan tempat yang sangat terkenal di jogja, banyak pusat-pusat wisata disini. Di jalan ini kita bisa menikmati kuliner mie bagi yang suka bisa datang  ke kedai Bakmi Shibitsu. Selain itu kita juga bisa menikmati kuliner bakso di kedai Bakso Idola. Jika hanya ingin duduk bersantai ria kita bisa mengunjungi Kedai Rakyat Djelata. Kalo ingin mencicipi kuliner dari tanah Sumatra maka Bungong Jeumpa Jogja adalah pilihan yang tak boleh terlewatkan. Semua tempat tersebut berada di kawasan malioboro. Namun ada satu tempat yang wajib kita kunjungi dan tak boleh terlewatkan. Tempat itu adalah Nasi Goreng Beringharjo

 

Alamat : tepat di pasar bringharjo lt 2
Koordinat GPS : -7.798767, 110.365544