Ritual dan Kegiatan Keseharian Keluarga Keraton Yogyakarta

Sejumlah pria berumur menggunakan busana khas Jawa lengkap dengan selop hitam dan blangkon terlihat mondar-mandir dan sibuk melayani wisatawan yang terlihat antusias mengeksplor istana Keraton Yogyakarta. Dengan logat halus dan medok khas Jogja, pemandu wisata keraton Yogyakarta dengan sabar memberi penjelasan tentang sejarah keraton dan menjawab setiap pertanyaan. Salah satu wisatawan tampak terkesima dengan apa yang didapatinya di tanah. Alih-alih tanah biasa, pasir pantai justru memenuhi seluruh permukaan tanah di lingkungan keraton. “Dari mana pasir pantai ini?” tanyanya. “Seluruh pasir yang ada di keraton diambil langsung dari Pantai Parangtritis” jawab pemandu. Jawaban tersebut direspon dengan decak kagum. Keberadaan pasir tersebut seakan menambah daya tarik magis Keraton Yogyakarta yang telah menjadi rumah bagi belasan generasi keturunan keluarga raja Mataram.

Berkunjung ke Keraton

Keraton Yogyakarta terletak dalam sumbu tak nyata (imajiner) antara Gunung Merapi, Tugu Jogja, dan Pantai Parangtritis. Tak hanya menjadi simbol kejayaan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang masih menyimpan dan memiliki kejayaan dan kemuliaan masa lampau, di keraton ini juga merupakan pusat dan jantung kebudayaan besar Jawa. Tidak heran sebetulna jika menyebut kota Yogyakarta dengan sebutan kota Budaya karena masih kentalnya nuansa dan budaya Jawa yang terpelihara dengan apik. Dan karena keraton sangatlah luas dan terdiri atas banyak bagian, tidak heran jika di tempat kediaman Sultan Hamengkubuono terdapat juga beberapa bagian di jadikan museum untuk di kunjungi oleh wisatawan. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, siapapun boleh mengunjungi Keraton ini asalkan berpakaian rapi dan sopan dan juga bertindak sopan.

Atraksi Menarik di Keraton

Jadi, apa saja yang bisa Anda lihat dan temui dalam kunjungan Anda ke tempat ini? Pertama, Anda akan bisa melihat bangunan megah yang masih terpelihara dengan apik. Belum lagi suasana Jawanya yang sangat kental. Di museumnya, Anda bisa juga melihat berbagai benda koleksi milik raja-raja, baik raja yang terdahulu aupun raja sekarang, dan keluarganya. Anda ingin melihat pertunjukan seni? Anda datang ke tempat yang tepat! Di lingkungan keraton ini, dijamin Anda bisa melihat langsung pertunjukan seni yang sesungguhnya. Ada semacam perasaan yang berbeda ketika melihat pertunjukan di dalam keraton dengan di tempat-tempat lainnya.

Jika Anda ingin melihat secara langsung kehidupan abdi dalem istana, Anda juga bisa melakukannya. Anda bisa berinteraksi dengan mereka asalkan elalu menjaga kesopanan Anda. Jika Anda datang di waktu yang tepat, Anda bisa menyaksikan prosesi atau upacara adat yang unik, seperti Grebeg, Caos Dahar, Nyebar Udhik-Udhik, dan banyak macamnya. Itu sebabnya, berkunjung ke keraton seringkali dimasukkan dalam wisata budaya karena ada banyak hal yang bisa Anda pelajari dari hanya melihat sampai bisa berinteraksi dengan pelakunya. Sangat disarankan Anda mempertimbangkan datang  ke keraton jika mengunjungi Jogja, terutama jika Anda tertarik dengan seni dan budayanya.

Fakta Menarik Sekitar Keraton Jogja

  • Keraton Yogyakarta tidak hanya menjadi pusat budaya Jawa namun juga tempat tinggal Raja, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan keluarga
  • Di kompleks istana, Anda bisa menemukan beragam ruang pamer benda kuno yang terbagi dalam kategori-kategori tertentu, seperti gamelan, keramik, lukisan, batik kuno, dan benda pribadi milik raja lainnya.
  • Di dalam ruang pamer koleksi batik, ada sumur kuno yang berisi uang di dasarnya
  • Pada tiap Selasa Wage, selalu diadakan lomba panahan gaya Mataraman, disebut dengan jemparingan. Lokasinya berada di bagian belakang, di lapangan Kemandungan Kidul. Dalam lomba ini, semua pemanah diharuskan mengenakan busana tradisional dan kemudian memanah sambil duduk.

Apa saja jenis kesenian atau pertunjukan seni yang bisa Anda saksikan? Ada banyak macamnya, sebetulnya, jadi Anda sebetulnya bisa memilih. Wayang golek menak, macapat, wayang kulit, tari srimpi, gamelan, dan wayang orang pada umumnya akan digelar di sekitar Bangsal Manganti. Umumnya, pertunjukan dimulai dari pukul sepuluh pagi (berlaku dari Senin sampai Kamis), pukul sembilan pagi (pada hari Jumat), dan pukul setengah sepuluh pagi (pada akhir pekan atau Sabtu dan Minggu).

Alternatif Wisata Ke Yogyakarta

Tidak ada salahnya jika Anda melakukan wisata sejarah ketika datang ke Yogyakarta. Lagipula, Yogyakarta kaya akan begitu banyak tempat bersejarah seperti Tugu Jogja, Taman Sari, Museum Benteng Vredeburg, dan banyak tempat lainnya. Jangan hanya pergi dan mengunjungi Candi Borobudur atau Malioboro saja ketika datang ke Yogyakarta. Anda bisa belajar banyak mengenai sejarah dan seni melalui tempat-tempat wisata sejarah yang menarik ini. Datang ke Keraton Jogja ini, misalnya, bisa memberikan banyak informasi dan juga pengetahuan akan kebudayaan daerah dan juga kekhasan unik masing-masing daerah. Dan bisa berinteraksi dengan para abdi dalem merupakan hal yang tidak akan Anda temukan di tempat lain. Jadi, Anda bisa menghubungi agen perjalanan yang menawarkan paket wisata yang terjangkau dan tidak merepotkan, dan belajar banyak hal dari mengunjungi Keraton Yogyakarta.

Tiket masuk                      : Rp. 7.000 (wisatawan lokal)
Rp. 12.500 (wisatawan mancanegara)
Tiket kamera                     : Rp. 1.000/kamera
Pemandu wisata              : Rp. 30.000/pemandu
Alamat                              : Jl. Rotowijayan Blok No. 1, Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta
Koordinat GPS                 :  -7.805306, 110.364203
Waktu Operasional         : Senin-Kamis, Sabtu-Minggu 09.00 WIB – 14.00 WIB
Jumat 09.00 WIB – 11.00 WIB